Fenomena Kemusyrikan (3/3) | Mekanisme Keluar dari Syirik Hukum

SECERCAH SOLUSI UNTUK NEGERI

Sungguh negeri ini begitu malang | diterpa masalah yang silih berganti datang | solusi telah banyak di berikan | namun masalah tak kunjung hilang | semua inginkan negeri ini mengalami perubahan | agar tak ada lagi kemelaratan | di negeri yang telah di merdekakan | pada tahun 40an | telah banyak yang menduduki tampuk kepemimpinan | tapi belum juga ada perubahan | para pemimpin hanya menjanjikan kesejahteraan | namun semua itu hanya angan - angan | karena kesejahteraan yang di janjikan tak juga datang | rakyat seakan menjadi permainan | karena selalu menjadi objek bualan | para penyembah sistem kufur yang di terapkan | demi meraih singgasana kekuasaan | agar mereka dengan mudah berlenggang | menghabiskan kekayaan bangsa yang pincang | akibat sekularisme yang menjadi landasan | yang menjadi tonggak demokrasi kapitalisme di terapkan | hingga negeri ini berantakan | oleh penguasa matre yang tak berkesudahan | oleh karena itu ku sampaikan | pada rakyat yang inginkan kebaikan | untuk tak terus menjadikan demokrasi sebagai sistem pemerintahan | karena sistem kufur demokrasi kapitalisme yang di terapkan | akan memperkokoh penjajahan yang dilakukan | dengan desain menarik yang sebenarnya pada kalian mereka lakukan pembodohan | maka berusaha dan berdoalah kalian | untuk menegakkan KHILAFAH yang di janjikan | oleh ALLAH yang telah ciptakan kalian | dengan menerapkan SYARIAH ISLAM di negeri kalian | yang dengan izin ALLAH akan mensejahterakan | negeri yang telah lama di miskinkan | oleh pengusung demokrasi yang telah menjajah kalian | ku hanya menyampaikan | agar bangsa ini menuai keberkahan

HANYA INGIN TAAT PERINTAH

Kita manusia Allah yang cipta | ada yang cantik dan ganteng rupa | begitu juga sebaliknya | tapi itu semua sebatas pandangan manusia | yang hanya menilai seseorang sesuai penglihatannya | segala sesuatu yang kita makan juga dari-Nya | ada yang enak dan manis rasa | begitu juga sebaliknnya | tapi semua itu hanya sampai di tenggorokan saja | setelah di perut tak lagi terasa | semuanya dari Allah | karena Dialah yang mencipta manusia, kehidupan dan alam semesta | terus apa yang mau kita sombongkan pada-Nya | sehingga untuk taat pun tak mau kita kerja | adakah sesuatu yang kita punya | tanpa melalui proses penciptaan-Nya | kenapa untuk taat perintah-Nya saja begitu berat kita laksana | kita ini ingin masuk syurga | tapi kita tak mau taat pada Allah | adakah syurga itu punya nenek moyang kita | sehingga aturan Allah pun kita cuek begitu saja | sebenarnya kita ini maunya apa | mengapa hawa nafsu yang kita taati keinginannya | adakah dia Tuhan kita | yang telah menciptakan kita dari tiada | kenapa malah dia(nafsu) yang kita sembah | bukan jhi juga pencipta | dia itu justru yang di cipta | makanya yang kita pantas taati itu Allah | bukan nafsu kita | sudahlah,,,mari kita berubah | yang belum shalat, mulai shalat, yang belum menutup aurat, ambil jilbab dan kerudung segera tutup, yang belum belajar islam mulai belajar, yang masih mengambil Demokrasi segera tinggalkan, yang belum usaha perjuangkan SYARIAH dan KHILAFAH mulai berusaha | bukan apa-apa saudara | kita lakukan hanya untuk taat pada Allah