Rabu, 11 Januari 2017

SABARNYA MARYAM MENDATANGKAN KEMULIAAN

Seorang Maryam tidak perlu terburu-buru hingga galau akut untuk mengharapkan ada seorang yang baik hati agar segera menjadikannya pendamping hidup.
Dia tidak galau dan gelisah kaya lhu. Dia tetap santai sambil menanti ketetapan yang Allah mau.
Setelah lama menjalani hidup dengan menjaga kesucian diri. Ternyata Allah menghendaki lain padanya dan memberikannya kabar gembira bahwa ia akan segera mengandung seorang Rasul.
Ia pun kaget dan berkata :
"Bagaimana mungkin aku dapat mengandung, sedangkan tak seorang pria pun yang menjamah ku..?"
Tapi Allah mengatakan KUN, Maka jadilah Maryam seorang wanita suci yang dijamin Surga dan menjadi seorang wanita yg ditinggikan derajatnya oleh Allah sebagai salah satu dari ibunda para Rasul.
Dan hingga kini namanya tetap harum untuk menginspirasi para Muslimah yang sedang menanti ketetapan Allah pada mereka.
Oleh sebab itu, ga usah takut dengan masa depan mu wahai cantik.
Jika Allah mau, engkau akan segera memperoleh pendamping hidup.
Tapi bersabarlah hingga Allah memberitahukan padamu apa yang ia tetapkan untuk mu.
Jangan Galau Lagi Ya.

URGENSI KHILAFAH ISLAM

Kita berusaha mewujudkan KHILAFAH karena ini di wajibkan oleh ALLAH
Kita berusaha menegakkan KHILAFAH karena ingin menolong saudara2 kita
Kita bekerja membangun KHILAFAH karena kita tahu siapa MUSUH kita
Kita berupaya mendirikan KHILAFAH karena kita yakin itulah KEKUATAN kita

Kewajiban itu tidak pernah hilang sampai KIAMAT
Kewajiban itu tidak bisa dilimpahkan ke orang lain
Kewajiban ini tak bisa ditoleransi atau didiami.
Kewajiban ini MUTLAK karena harus diterapkan.

Saudi telah merasa NYAMAN walau saudaranya tak AMAN
Indonesia telah merasa AMAN walau saudaranya tak NYAMAN
Mesir telah merasa TENTRAM walau saudaranya mengalami PEMBANTAIAN
Malaisya telah merasa PUAS walau saudaranya alami KELAPARAN..

Tapi kita UMAT ISLAM tak boleh DIAM
Tapi kita UMAT ISLAM tak boleh merasa TENANG
Kita harus membangun sebuah PERADABAN.
Agar tak ada lagi manusia yang alami KETIDAKADILAN

#ItulahUrgensiKhilafahISLAM
Abdullah Salam El-fath
11 Januari 2015


KARIR DAKWAHKU DI IAIN KENDARI

Sepanjang karir dakwahku di Kampus IAIN Kendari. Dalam setiap diskusi yang ku lakukan dengan para mahasiswanya, mereka yang awalnya membenci Hizb dan ide Khilafahnya, tiba-tiba menjadi lembut, murah senyum, ramah, dan rajin mengucapkan salam setiap bertemu denganku.
Assalam 'alaikum Ustadz, apa kabar...?

Demikianlah ucapan mereka setelah mereka mengetahui dengan jelas seterang sinar mentari di siang hari tentang ISLAM yang didiskusikan bahwa ia adalah satu2nya solusi yang pentas diterapkan di negeri ini.

Dan label Ustadz pun mereka sandarkan padaku, padahal aku berbicara dengan kapasitasku sebagai mahasiswa. hehehe...:)

Mahasiswa IAIN Kendari itu cukup sentuh Aqidah mereka, dan sampaikan bahwa ISLAM itu adalah agama yang tinggi lagi sempurna, maka mereka akan bangga dengan agama yang dianutnya. Dan tanpa anda sadari, mereka juga akan bangga kepada anda karena telah menyampaikan ISLAM yang luar biasa kepada mereka. Karena ISLAM yang anda sampaikan belum pernah mereka mengetahuinya. Dan hal itu juga akan membuat mereka bangga dengan keIslamannya.

Anda hanya perlu sabari, lembuti, senyumi, dan sapa mereka dengan SALAM. Insya Allah mereka akan mencintaimu dan bersikap lemah lembut padamu. Tapi jangan lupa, kamu harus faham dulu apa itu Demokrasi, Kapitalisme, Sekularisme, Liberalisme, dan macam2nya. Baik dari sejarah munculnya, idenya, komentar pencetusnya, realitasnya, serta pernak-perniknya. Dan yang paling penting juga adalah memahami apa itu SYARIAH DAN KHILAFAH, serta bagaimana metode penerapannnya agar ia benar2 bisa menjadi solusi nyata di tengah2 kehidupan manusia.

Kalau sudah hal itu kamu pahami dan kamu jelaskan kepada mereka, maka tinggal mengedipkan mata saja, kamu akan dihargai melebihi orang tua mereka. :) :) :)
Insya Allah...

IKHWAN MENDAKWAHI AKHWAT DI SOSMED..???

Ada banyak para ikhwan yang berdakwah kepada wanita melalui facebook ini. Dan Alhamdulillah ada beberapa wanita yang ikut kajian di Hizbut Tahrir karena dakwah melalui sosmed ini. Dan hingga kini masih Istoqomah Alhamdulillah. Dan saya justu melihat mereka semakin jauh pemahaman ISLAMnya dibanding saya.
Dengan berdakwah pada wanita di facebook ini, juga bisa menjadi sarana para akhwat yang juga berkecimpung di dunia maya ini untuk menambah tsaqofah mereka, semakin percaya diri terhadap ketaatan yang dipertahankannya karena informasi2 ISLAM yang mereka baca dari para pria yang berdakwah melalui sosial media. Dan macam2 kebaikan lainnya.
Jika memikirkan para wanita dan berdakwah pada mereka di media dan di tempat umum tidak boleh, entahlah, apa jadinya Hizbut Tahrir hingga kini.
Begitu juga Rasul dan para sahabat, jika mereka tidak memikirkan dan mendakwahi para wanita mereka, apa jadinya ISLAM hingga kini.
Aduuhh...kadang-kadang kita mesti berfikir secara matang terlebih dahulu sebelum berucap tentang sesuatu. Biar enak gtu...

Selasa, 10 Januari 2017

BERJILBAB TAPI BERDOSA

Di bawah ini adalah JILBAB yang akan mengantarkan para pemakainya BERDOSA yang bertambah-tambah.
Mengapa dikatakan mereka akan mendapatkan DOSA yang bertambah-tambah..???
Karena JILBAB model di bawah tersebut tidak sesuai dengan perintah Allah SWT. Selain dia tidak sesuai dengan perintah Allah, ia juga memberi contoh kepada muslimah lainnya untuk BERHIJAB seperti yang mereka pakai.
Itulah mengapa ia dikatakan memperoleh DOSA yang BERTAMBAH-TAMBAH.
APA SAJAKAH JENIS-JENIS JILBAB itu...???
Chekidot....
Ada yang memakai kerudung dengan bawahan rok yang hanya sebetis/malah kain yang dipakai berbelah di depan (split)
Ada yang hanya mengikatkan kerudung pada kepala tanpa menutup dada
Ada yang memakai bawahan hanya ngepas pada mata kaki dan tanpa kaos kaki
Ada juga yang memakai baju berlengan panjang hingga pergelangan tangan tanpa decker/kaos tangan, sehingga jika diangkat tangannya maka akan terlihat perhiasan yang ada di tangannya
Ada yang pakai kerudung tapi untaian rambutnya lebih panjang daripada kerudungnya
Ada yang pakai kerudung “saringan tahu” karena saking tipisnya sehingga rambut dan ikat rambutnya terlihat jelas
Ada yang pakai jilbab dengan corak warna yang mencolok sehingga bisa mencuri perhatian sekitar terutama laki-laki
Ada yang menghiasi jilbab dengan renda dan asesoris yang mencolok seperti bros,
Ada yang jilbab “nyekek leher” lalu luarnya ditambah kerudung/kain yang berbeda warna dengan yang di dalam, yang terlihat seperti “Biarawati Nasrani” …wal iya dzubillah.

MEMIMPIN KAMBING MENJADI HARIMAU

Hari ini aku mendapatkan sesuatu yang cukup menginspirasi, sebuah CONTOH yang disampaikan oleh seseorang tadi pagi pada acara RAKER XIII LDK-UPMI STAIN KENDARI saat ia memberi sambutan tadi pagi. Sebelum beliau memberikan contoh pada kami, penyampaian yang beliau sampaikan kira-kira seperti ini, "Dalam komunitas dakwah yang kita jalani akan selalu ada orang yang berlainan karakter kita temui, merekalah yang akan selalu mewarnai kehidupan kita dalam dunia dakwah ini. Mungkin ada yang seperti kambing karakter yang ia miliki, ada yang seperti harimau bisa jadi, dan berbagai macam karakter anggota dalam komunitas ini. Kemudian beliau memberi contoh seperti ini, jika ada harimau yang dipimpin oleh kambing, tidak menutup kemungkinan harimau itu akan berkarakter dan mengembik sebagaimana kambing, demikian halnya jika kambing dipimpin oleh harimau, maka kemungkinan juga akan memiliki karakter dan mengaum seperti harimau. Itulah contoh sekilas yang disampaikan beliau hari ini. Tapi aku sedikit memiliki persepsi terhadap contoh yang disampaikan tadi, bahwa semua itu tidak mungkin terjadi jika tanpa aturan yang dipakai pada harimau atau kambing sebagaimana contoh tadi, aku jadi terfikir pada negeri ini, dimana mayoritas orang-orang yang berjiwa harimau tinggal di dalamnya namun dipimpin oleh orang-orang yang berjiwa kambing dengan aturan Demokrasi yang pada akhirnya harimau-harimau yang ada di negeri ini berperilaku sebagaimana kambing karena diterapkan aturan demokrasi. Padahal akan terjadi sebaliknya jika syariat Islam diterapkan di negeri ini, dipimpin oleh orang-orang yang memang telah menjadi harimau karena keIslaman yang diyakini, niscaya tidak akan ada lagi yang berkarakter kambing di negeri ini bahkan yang awalnya pun telah memiliki karakter kambing bisa jadi akan ikut mengaum sebagaimana para harimau itu yang memimpin karena menerapkan syariah Islam di negeri in.

Tulisan 11/01/14.

CURHATAN SEORANG DOKTER TERHADAP BPJS

MAAF, INI BUKAN SALAH KITA..... Akhirnya, yang saya takutkan terjadi juga. Saya 'harus' bertemu dengan pasien BPJS, yang ternyata adalah istri dari seorang teman sejawat dokter umum. Pasien primigravida, datang jam setengah empat sore ke UGD dengan keluhan ketuban pecah dan letak lintang. Pasien tidak pernah ANC di saya. Setelah dihitung, usia kehamilannya masih sekitar 35 minggu. ANC terakhir adalah sebulan yang lalu di SpOG yang lain. Dari anamnesis, ternyata si pasien punya riwayat gula darah tinggi. Itu saja yang bisa saya gali (sungguh hal tidak menyenangkan bagi seorang SpOG bila 'kedatangan" pasien yang tidak pernah ANC kepadanya ok harus meraba2 masalah pada pasien).

Dan episode berikutnya, adalah episode2 yang harus membuat saya menangis tak terperikan dalam hati. Pasien saya rencanakan SC cito. Pertanyaan yang pedih ketika dokter jaga menghubungi saya,"dokter mau mengerjakan pasien BPJS?". Pedih, karena semua sejawat SpOG pasti tahu nominal biaya paket SC. Sekitar 3-4 juta. Itu total Jenderal, sudah termasuk sewa OK, obat bius, benang benang jahit, perawatan di ruangan, infus dan obat di ruangan. Lalu berapa honor yang harus diterima seorang SpOG? Tergantung. Yah, tergantung sisa hal2 di atas. Bisa saja cuma 60 ribu seperti yang pernah dialami sejawat saya. Tapi, bukan itu yang membuat saya pedih. Toh, selama ini, kami para dokter sudah biasa mendiskon pasien, menggratiskan pasien dll. Yang membuat pedih adalah pertanyaan itu. Ini soal hati nurani. Apa mungkin saya menjawab tidak??? Pedih berikutnya, adalah ketika saya harus menunggu satu jam lebih untuk mendapatkan kepastian jadi tidaknya pasien ini operasi. Katanya, masih menunggu proses administrasi BPJS yang katanya online nya sedang lemot. Dan benar2 hati saya harus deg2an bercampur pedih itu tadi. Mau menunggu sampai kapan.Sampai jadi kasus kasep? Sementara urusan administrasi bukan wewenang kami para dokter. Setelah dengan sedikit pemaksaan, pasien akhirnya bisa sampai di kamar operasi. Lagi2 saya harus pedih. Berdua dengan sejawat anestesi, kami harus berhemat luar biasa. Saya sibuk berhemat benang, dan dia sibuk memilihkan obat bius yang murah meriah. Aduhai, operasi yang sama sekali tidak indah buat saya....

Selesaikah pedih saya? Ternyata belum. Pasca operasi, saya dihubungi apotek. "Dok maaf, obat nyeri nya tidak ditanggung, obat untuk mobilitas usus juga tidak ditanggung," hiks....Apakah kami para dokter ini jadi dipaksa bekerja di bawah standar oleh pemerintah? Dan, saya pun ikut merasakan betapa pasien masih merasakan kesakitan pasca SC. Sungguh, maaf, ini bukan salah kita, pasien ku sayang.... Bahkan, obat nyeri yang oral pun terpaksa bukan yang biasa kami berikan. Pedih dan perih hati kami. Seperti inikah pengobatan gratis yang dijanjikan oleh Pemerintah? (Tapi sebenarnya tidak gratis bagi PNS, karyawan, buruh dan orang mampu yang nanti dipaksa ikut BPJS). Kami harus bekerja dengan pengobatan ala kadarnya yang membuat kesedihan luar biasa bagi kami. Kami merindukan pasien2 tersenyum bahagia. Dan...kepedihan yang paling2 pedih adalah harus menghadapi kenyataan bahwa malam ini, pasien BPJS saya adalah istri seorang sejawat dokter umum yang tercatat sebagai PNS di sebuah Puskesmas. Bayangkan, seorang ujung tombak lini depan pelayan kesehatan yang notabene pekerja Pemerintah, harus mendapatkan pelayanan BPJS seperti ini. Dan...menangisl ah saya, karena kalau BPJS tetap berjalan seperti ini, bukannya tidak mungkin, saya dan kita semua akan mengalami hal yang sama dengan istri sejawat saya ini. Karena kelak, BPJS ini wajib untuk semua rakyat dan semua RS. Karena pemerintah pun menjadi tukang paksa bagi seluruh isi negerinya..,,Ra kyat dipaksa ikut BPJS, karyawan swasta harus ikut BPJS, seluruh RS wajib melayani BPJS dan dokter pun harus melayani sesuai standar BPJS yang ala kadarnya... Maaf, tapi ini bukan salah kita....

Copas dr dokter SpOG di suatu RS....
from : #suriani geri