Sabtu, 26 November 2016

Hanya Ada 4 Bentuk Niat

Manusia itu hanya diberi 4 pilihan dalam meniatkan perbuatannya.

1. Berbuat karena PUJIAN
2. Berbuat karena MATERI
3. Berbuat karena KETENANGAN
4. Berbuat karena RIDHO

Hanya ada 1 pilihan. Dan semua pilihan akan mengikuti setiap gerak perbuatan.

Jika karena pujian. ia akan mencari segala sesuatu yg dapat mndatangkan pujian.

Jika karena materi. ia akan menghalalkan segala cara agar ia bergelimang harta.

Jika karena ketenangan. ia akan melakukan segala cara agat ia memperoleh ketenangan. Mendengarkan musik slow kah, spa kah, bermeditasi kah, baca qur'an kah, berzikir kah. dan sebagainya.

Begitu pula jika ia memilih karena keridhoan Allah. Maka ia akan berusaha mencari tahu segala perintah dan yg dilarang oleh ALLAH.

Orang telah memperoleh pujian. Maka ia akan berhenti bergerak karena telah memperoleh pujian.

Orang yg berharap materi. ia akan berhenti setelah memperoleh banyaknya harta.

Orang yg berharap ketenangan. ia akan berhenti jika telah merasa tenang. Jika dgn shalat, baca qur'an dan zikir ia telah tenang. maka hanya itulah yg akan ia lakukan. sebab sudah tenang.

Dan beda halnya jika ia mencari keridhoan Allah. Segala perintah akn ia lakukan, baik membuatnya harus miskin, tidak dipuji maupun tidak tenang. ia tetap akan melakukan segala perintah, yang penting ia memperoleh ridho Allah.

Dia tdk perduli orang mencelanya karena berdakwah.
Dia tdk perduli seorang bos memecatnya karena menutup auratnya.
Dia tidak perduli orang lain menerornya karena ia terus menyebarkan Islam yang mulia.
Ia tetap teguh yang penting RIDHO dicapainya.

Perhatikan apa niat mu.
Karena ia berwujud dalam tindakan mu.

Jumat, 25 November 2016

"Awas, Kaum Kafir Hendak Merusak Niat Hijab Mu"

Beberapa hari yang lalu telah ku tuliskan tentang ajakan tuk berHijab Syar'i, semoga bagi saudari-saudariku yang telah membaca berkenan mengubah diri.

Tapi ada hal lain tentang penggunaan Hijab yang menyakitkan hati, yakni ketika saudari-saudari kami muslimah telah menyadari tentang kewajiban berHijab Syar'i, dan itu dilakukan hanyalah mengharap ridho sang Robbi, namun justru kaum kuffar membelokkan pemahaman tersebut dengan mengadakan "Fashion Muslimah" yang ditayangkan di televisi.

Yang ku lihat mereka para kuffar itu begitu lihai untuk menjauhkan para saudariku muslimah tentang landasan berhijab syar'i. Setelah mereka mengadakan event seperti ini, diharapkan agar para muslimah yang berhijab syar'i dapat berpaling dari yang tadinya cuman mengharapkan ridho sang ilahi menuju pengharapan terhadap penghargaan publik melalui acara "Fashion Muslimah" yang sengaja dipertontonkan di televisi. Jika hal itu telah terjadi, maka akhirnya para muslimah berhijab bukan lagi karena menaati titah pencipta diri, tapi karena "Stylis Fashion Muslimah" yang tetap bisa terlihat cantik jika di pakai. Akhirnya para muslimah pun berhijab sesuka hati, kalau lagi senang ya di pakai, kalau lagi ngga' senang ya ngga' lagi.

Nach, jika sudah seperti ini, maka semakin memperkuat kebenaran wahyu Allah yang telah lama terucap dari lisan sang Nabi : "Orang-orang yahudi dan nasrani tidak akan pernah membiarkan kalian begitu saja sampai kalian mengikuti agama mereka" (al-Baqoroh :120).
Wallahu A'lam....

KRITIK TERHADAP HERMENEUTIKA FAZLUR RAHMAN #1


Dalam hal penafsiran al-Qur’an, para salafus shalih telah memulai melakukannya dengan menggunakan metode bil ma’tsur yang sesuai dengan konteks dan zaman mereka.

Tanggapan:
Jika dilihat dari stetmen ini, maka di sini sepertinya Pak Achsin keliru dalam memahami apa yang dimaksud dengan tafsir bil ma’tsur, padahal sudah dipelajari sebelumnya. Tepatnya saat Sutan Pane menampilkan makalahnya yang membahas 4 metode tafsir. Di sana sama sekali tidak ada penjelasan bahwa tafsir bil ma’tsur memiliki makna seperti apa yang oleh Pak Achsin maksudkan dan pahami. Metode tafsir bil ma’tsur bukanlah metode tafsir yang sesuai dengan konteks dan zaman panafsir. Akan tetapi ia adalah metode tafsir yang menjadikan ayat al-Qur’an sebagai penjelas bagi ayat yang lain dan atau ayat al-Qur’an yang dijelaskan dengan hadis. Hal itu saya kemukakan karena saya termasuk orang yang membaca isi kitab tafsir yang menggunakan metode bil ma’tsur tersebut. Tafsir Al-Qur’an al-‘Azimnya Ibnu Katsir misalnya. Di sana beliau selalu berusaha menjelaskan ayat dengan ayat, atau ayat dengan hadis. Beliau sama sekali tidak menjadikan letak geografis, konteks, atau zaman yang beliau alami sebagai landasan dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an tersebut. Mungkin Pak Achsin bisa membaca sendiri kitab Ibnu Katsir itu, sehingga bapak bisa mengetahui apa isi tafsir beliau.
Wallahu a’lam…

Kalimat nomor satu di atas kemudian dilanjutkan dengan pernyataan, bahwa “Ketika metodologi itu dibawa ke konteks berbeda¸ konteks kekinian (kontemporer), ternyata produk tafsir tidak lagi dapat mendialogkan al-Qur’an dengan kebutuhan dan persoalan yang baru. Dengan demikian, dibutuhkan dan perlu dilakukan elaborasi metodologi baru yang dapat dan mengakomodasi perkembangan zaman sehingga al-Qur’an sebagai petunjuk tetap menjadi elastis dan fleksibel serta dapat menjawab berbagai persoalan dan sesuai dimana pun dan kapan pun juga (shalih li kulli zamaan wa makaan).

Tanggapan:
Sepertinya munculnya stetmen di atas akibat dari belumnya membaca kitab yang menggunakan metode tafsir bil ma’tsur sebagaimana yang kami contohkan di atas. Atau karena tidak fahamnya Pak Achsin terhadap kandungan dari ayat2 yang menggunakan metode tafsir tersebut sehingga berstetmen bahwa “produk tafsir tidak lagi dapat mendialogkan al-Qur’an dengan kebutuhan dan persoalan yang baru.” Mungkin perlu dipahami juga bahwa, kitab tafsir adalah bukan kitab yang digunakan untuk menghukumi suatu fakta sosial atau persoalan yang yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Akan tetapi ia adalah kitab yang digunakan untuk menjelaskan isi kandungan yang ada dalam kalamullah yang bernama Al-Qur’an itu. Dan dalam menafsirkan al-Qur’an, tidak bisa sama sekali menjadikan al-Qur’an agar tunduk pada kondisi sosial masyarakat, akan tetapi fakta sosiallah yang harus mengikuti jalan yang ditunjukkan oleh wahyu al-Qur’an. Sebagai contoh, ayat tentang hukum potong tangan tidak bisa sama sekali dimaknakan lain atau ditafsirkan sesuai kondisi kekinian, tetapi persoalan kekinian seperti kasus korupsi memang harus diberlakukan hukum potong tangan agar tidak terjadi lagi kasus korupsi. Ayat itu tidak bisa ditolak hanya karena ia disebut sebagai hukum yang melanggar HAM. Nyata sekali rusaknya jika demikian. Ayat itu memberi informasi kepada kita bahwa dengan diberlakukannya dalam kasus korupsi, maka ia mampu untuk mencegah terjadinya kasus yang sama. Karena memang hakikatnya perintah hukum tersebut adalah sebagai pencegah agar tidak terjadi lagi kasus korupsi dan sebagai penebus dosa bagi orang yang dikenakan sangsi tersebut. Hal itu sebagaimana yang dikatakan dalam hadis Rasul bahwa:

Ubadah bin Shamit ra. berkata: Kami pernah bersama Rasulullah saw dalam suatu majelis dan beliau bersabda, “Kalian telah membaiatku untuk tidak menyekutukan Allah dengan apa pun, tidak mencuri dan tidak berzina.” Kemudian beliau membaca keseluruhan ayat, “Siapa di antara kalian memenuhinya maka pahalanya di sisi Allah. Siapa saja yang mendapatkan dari hal itu sesuatu, kemudian diberi sanksi, maka sanksinya menjadi penebus dosa baginya. Siapa saja yang mendapatkan dari hal itu sesuatu, maka Allah menutupinya jika Dia berkehendak, Dia mengampuninya atau mengazabnya (HR al-Bukhari).

Itulah kurang lebih faedah atau hikmah dari penerapan hokum dalam Islam. Sedangkan jika ayat tersebut ditafsirkan dengan makna lain yang kemudian hokum bagi pencuri/korupsi dihukum dengan menggunakan hukum lain, maka yang terjadi adalah tidak memberi efek jera kepada pelaku korupsi dan sudah pasti tidak menjadikan pelaku korupsi yang disangsi sama sekali tidak tertebus dosa mereka ketika di akhirat kelak. Karena secara nyata mereka tidak disangsi dengan hukum sebagaimana yang tertera dalam ayat tersebut. Dan saya perhatikan tafsir hermeneutika memang ingin memisahkan agar dalam menafsirkan al-Qur’an, terpisah dari ikatan Aqidah Islam atau World View Islam. Seperti yang Pak Achsin katakana kemarin, bahwa Rahman menginginkan agar dalam menafsirkan al-Qur’an terpisah dari ikatan Aqidah tersebut. Rahman hanya ingin menjadikanya sebagai ‘Konsep Moral’ yang bersih dari unsur Aqidah Islam. Padahal dalam memahami al-Qur’an, tidak bisa lepas dari Aqidah yang melandasinya. Dan saya mencium ada aroma Sekularisasi dari pernyataan yang bapak kutip dari Rahman tersebut.

Itu sedikit barangkali yang menjadi pengantar diskusi kita siang nanti. Dan sekaligus ingin menjawab seruan bapak agar kami mengkritisi makalah yang telah bapak bagikan.

STUDI PERADABAN, AMERIKA DKK, ISIS, MUJAHIDIN, dan KHILAFAH.

Menjawab pertanyaan Teman kelas alumni Al-Azhar, Cairo, Mesir, yang bernama Nur Laily. "Khilafah siapakah yang akan diterapkan..? Sedangkan Khilafah masa Bani Umayyah sampai Turki Utsmani berdarah-darah dan banyak umat Muslim yang terbunuh."

Maklum Pemirsa, itulah Efek dari mempelajari Peradaban Islam di Kampus-Kampus Islam saat ini. Tetapi baiklah, mari kita Jawab.

Bismillahirrahmanirrahim.

Kita ingin menerapkan Khilafah ala Rasul dan 2 Khalifah paling populer sepanjang masa. Karena Dalam hadis Rasul tlah disampaikan bahwa akan kembali Khilafah yang mengikuti metode kenabian.
Inilah yang ku duga dari mempelajari peradaban Islam di bangku kuliah, yang palik sering dibahas hanyalah unsur politik kekuasaannya. Bukan unsur perekonomian, kesejahteraan, kedamaian rakyat, hilangnya kemaksiatan di tengah-tengah masyarakat, keindahan persaudaraan di antara sesama umat Muhammad, kesehatan yang terjamin oleh pemerintahan, pendidikan difalisitasi oleh penyelenggara negara, dan lain-lain. Tapi karena yang selalu dibahas dalam studi peradaban Islam adalah peristiwa politik yang sebenarnya tidak signifikan dalam periode pemerintahan, jadi seakan-akan itulah sejarah yang mayoritas terjadi dalam kehidupan umat Islam.
Ibarat pepatah, wajah cantik peradaban Islam tapi yang dilihat titik kecil hitam yang bernama tahi lalat. Dan itu yang terus dibahas dan dibesar-besarkan. Lalu melupakan esensi penting dalam penerapan Syariat Islam dan berkah-berkah yang di raihnya. Bukannya apa, saya melihat dari sekian banyak buku yang digunakan dalam studi peradaban Islam di kampus2 Islam, lebih banyak menggunakan buku2 yang terpengaruh oleh kaum Orientalis ketimbang buku2 yang berasal dari ulama2 klasik. Padahal berbicara peristiwa sejarah berarti berbicara tentang riwayat2. Dan ketika berbicara tentang riwayat2, maka sejarah tersebut harus diceritakan turun temurun dari pelaku sejarahnya. Atau buku2 sejarah tersebut ditulis oleh pelaku sejarahnya. Sebagai contoh Siroh dari Ibnu Hisyam, Thabari, Ibnu Katsir, Jalaluddin as-Suyuti, dan lain2. Karena saya melihat, sejarah2 mereka cenderung berimbang dalam mempresentasikannya di kalangan umat manusia. Tapi karena buku yang kita pelajari adalah dari buku yang sumbernya telah berjarak jauh. Dan ditambah lagi agar mengetahui hitam putihnya siroh, akhirnya yang hitam itu memperoleh legalisasi untuk mengaburkan sejarah yang sesungguhnya.
Mungkin bunda bisa membaca jawaban saya dari pertanyaan yang diberikan Pak Fadhil sebagai bahan UTS. Di sana saya sedikit membeberkan mengenai Studi Peradaban yang selama 8x masuk kurang lebih. Insya Allah akan membantu mba' dalam memahami kekuatiran ku ketika mempelajari Studi Peradaban tersebut.
Dan fakta membuktikan, bahwa ada jutaan manusia yang telah menjadi korban pembantaian semenjak Demokrasi diterapkan sejak 2 abad silam. Sedangkan jumlah kematian akibat politik pada masa pemerintahan Umayyah, Abbasiyah, dan Turki Utsmani, jangankan 1 juta, 500ribu pun itu masih perlu singaikan, karena konflik yang terjadi di ranah pemerintahan, hanya melibatkan tokoh2 dan beberapa pasukan. Sedangkan mayoritas rakyat tidak menjadi korban. Karena memang hanya yang berkepentingan yang menjadi penyebab konflik. Tapi lihat sejarah penjajahan Barat sepanjang masa, mereka menjajah dunia Islam demi Kekayaan, Kekuasaan, dan Agama (Gold, Glory, Gospel), telah menjadikan negeri yang terjajah menderita dan jutaan manusia yang menjadi korban pembantaian mereka. Kamu tahu Bunda atas dasar apa semua itu mereka lakukan...?
Yaitu atas nama DEMOKRASI dan KOLONIALISASI. Dan hingga kini penjajahan itu terus terjadi di negeri2 Muslim. Amerika menciptakan ISIS sebagai alat jastifikasi untuk menyerang Suriah, Irak, dan Yaman, padahal kepentingan di baliknya adalah Kekuasaan dan Minyak yang melimpah ruah. Dan tujuan mereka yang lebih besar dari itu adalah untuk melanggengkan kekuasaan mereka dengan menancapkan Sistem Kapitalisme-Demokrasi.
Menurutnya saya, Bunda perlu memahami mengapa Timur Tengah hingga kini tidak damai...?!
Yakni karena Amerika, Rusia, Inggris, dan Perancis telah sukses mengadu domba sesama Muslim di sana yang salah satunya adalah dengan terus meniupkan isu Syiah vs Sunni. Tapi bukan hanya itu, Presiden2 timur tengah yang puluhan tahun telah menjabat, adalah kaki tangan Amerika, Rusia, dan Inggris. Oleh karena itu, ketika rakyat memberontak dari kekuasaan mereka karena kezoliman mereka terhadap rakyat yang sudah tidak tertahankan, maka perpecahan di negeri2 itu pun pecah. Dan bagi orang2 yang tidak faham terhadap apa yang terjadi di sana, mereka kemudian menyalahkan umat Islam dan menjasitifikasi buruk terhadap Islam yang mereka jalankan. Dan yang terjadi di Suriah saat ini yakni, adanya upaya pengembalian pemerintahan Islam (Khilafah) oleh Mujahidin yang kemudian dituduh sebagai ISIS dan pemberontak. Padahal ISIS adalah buatan Amerika sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh Obama dalam salah satu pidatonya, Hillary Clinton, dan Edward Snowden, yakni mantan koordinator Intelijen Amerika.
Mengapa mereka menciptakan ISIS..?
Yakni agar mereka dapat mencitra burukkan para Mujahidin di Suriah, Irak, dan Yaman, yang ingin menegakkan Khilafah Islam. Dan agar menjadi alat bagi Amerika untuk mengajak negara2 yang tergabung di dalam PBB untuk menyerang para Mujahidin yang memperjuangkan Khilafah Islam atas nama ISIS.
Cukup ini dulu saya kira tanggapan saya terhadap pertanyaan Bunda Al-Azhar. Takutnya ngga' kebaca kalau kepanjangan. 😁😁😁

Disorientasi Muslimah Masa Kini

Yang salah dan amat parah pada seorang wanita itu adalah mendahulukan pekerjaan yang hukumnya boleh daripada mendidik anak dan mengurus rumah tangga yang hukumnya wajib.

Khadijah itu wanita hebat yang dikenal sepanjang masa bukan karena ia bekerja di perusahaan-perusahaan dan di pabrik-pabrik, tapi karena dia sukses menjadikan Rasul dan ke-4 anak-anaknya menjadi pembawa Islam yang SUKSES.

Padahal beliau ummul mu'minin yang hanya bermain di belakang layar.

Karena seperti itulah wanita dikenal keluarbiasaannya, yakni jika sukses menghasilkan para pemimpin yang berkualitas sepanjang masa.

Ide-ide atau budaya barat selama ini telah menggerus dan mengalihkan pemahaman para Muslimah dari hal itu.

Mereka dibuai oleh pemahaman barat bahwa wanita hebat adalah wanita karir dan terpandang di muka publik.

Mereka lupa, bahwa di balik Suami yang Hebat dan Anak yang Taat, ada wanita di sana.

Sepertinya ada disorientasi dalam tubuh muslimah kita masa kini.

Rabu, 23 November 2016

Maaf Untuk Ramadhan Suci

Mungkin ini hari ke 29 l hari terakhir di bulan Syaban.

Memang Permintaan maaf menjelang Ramadhan
Bukanlah kebiasaan dibentuk oleh para sahabat
Tapi bukan berarti tak boleh memberi maaf kepada sobat

Tak ada manusia hari ini yang tak bersalah
Tak ada manusia hari ini hidup tanpa celah
Maka izinkan saya memberi maaf
karena diri seringkali khilaf

Taqoballahu minna wa minkum
Izinkan maaf diterima dbenak hati antum
Mungkin ada noda tak bisa dimaafkan
tapi kupercaya hatimu menerimanya dengan kebaikan

Kita mulai kembali dari 0
bukan berarti segala sesuatu kembali mulai dari awal.

Ingin kembali pada titik 0. Permintaan maaf dari seorang yang dhoif, SALAM EL FATH

- Untuk semua sahabat, saudara, teman fesbuk dan orang yang menganggap saya adalah lawannya -

3 Hikmat Dari Air Terjun Moramo

Ada 3 hal penting yang menjadi pelajaran bagiku ketika berada di air terjun moramo :
pertama, adalah salah satu keagungan Allah dan Kebesara-Nya | Dia mendesain Pesona alam Air Terjun yang kadang dibonusi dengan pancaran pelangi yang menari-nari berbenturan dengan buih air terjun yang mengalir. Memandangnya sungguh menakjubkan dan menyegarkan pikiran.
kedua, adalah ketika air yang tinggi mengalir ke dataran yang lebih rendah | membuatku merasa iri dengan keadaan yang begitu adanya | iri karena ia tinggi namun merendah | hingga ku terfikir bahwa seperti inilah jiwa manusia seharusnya | ketika telah meninggi tingkat intelektualnya | maka ia semakin menganggap diri rendah disisi sang Pencipta | tanpa merasa lebih hebat dihadapan manusia.
ketiga, inilah yang membuat sesak di dada | ku mencoba untuk mengambil buih yang begitu banyaknya | namun ketika ia berada di tangan hilang tanpa bekas yang tersisa | banyak, namun tanpa kekuatan yang dimilikinya | lalu terfikir oleh ku tentang umat islam diseluruh dunia | sekitar 1.6 Milyar jumlahnya | namun ketika sebagian saudaranya dibantai oleh penjajah | di mianmar, sri lanka, suriah, libya, irak, afganistan hingga pakistan | mereka tak mampu melawan penjajah israel yang hanya berjumlah 7 juta jiwa | yang juga telah membantai saudaranya di Palestina.
wahai umat islam, sampai kapankah kalian akan berdiam terhadap kejadian yang telah menimpa saudara2 kalian...? tak terbersitkah didalam dada kalian sedikit rasa untuk bersatu..? mengapa tak kalian segera bangkit dari keterpurukan..? mengapa kalian tak segera mengambil seruan Hizbut Tahrir untuk segera menegakkan Khilafah...? yang dengannya kalian akan dipersatukan dan menjaga kehormatan kalian. bangunlah wahai umat islam. kalian sudah terlalu lama berada di pembaringan. bergeraklah, berjuanglah, dan bangkitlah untuk menegakkan KHILAFAH yang telah dijanjikan oleh Allah subhanahu wata'ala.

Dialog Ringan-Ku 2014

Ada saudariku yang berucap kata;
"Kcian td lhat cew d.pkuli cowx,,
mank #brengsek cow2 hnya bsa nyakitin"

aku jawab aja : cowok brengsek karena sang cewe mau diajak brengsek
tanya dia : sma2 brengsek donk
jawabku : La iya...wong yang brengsek Allah cipta untuk yang brengsek

sama juga pria yang menzinahi pacarnya | ia berzina karena wanita mau diajak berzina.

dia tanya lagi : Hmhmhmhm
tdk tw jgae e e
tp z lhat gtuch
# malu e

sang pria harus malu | namun si wanita pun juga mesti lebih malu | siapa suruh kehormatan diri dijaga tak mau, kalau dia tak murahan, mana mungkin ia mau diajak pacaran.

Bagi Ku Wanita ituuuu.....

Terlalu mulia untuk di rendahkan | terlalu suci untuk diajak pacaran.

Wanita itu bagai mutiara di lautan | dan tak sembarang orang yang kan dapatkan.

Wanita itu begitu bercahaya untuk diredupkan | ia terlalu mempesona tuk dipandang

Wanita itu indah dan miliki kemuliaan | maka rendahlah orang yang merayunya untuk pacaran.

Wanita itu bercahaya bagai mutiara yang berkilauan | maka begitu hina orang yang mengajaknya melakukan perzinahan.

Jagalah kesucian dan kemuliaan mu wahai muslimah ku sayang | hingga datang seorang "Pangeran Berkuda Hitam " | untuk bersama mu membentuk keluarga sakinah yang diRidhoi Pencipta Alam.

....Kalau di Depan, Namanya Pendaftaran

Penyesalan karena kemaksiatan itu belakangan | jika ia didepan namanya pendaftaran.
Begitu pula yang namanya pacaran | sudah hilang kehormatan baru kelabakan.

Ada yang bilang pegangan tangan dan saling pelukan namun tanpa nafsu | hmmm...tipuuu, padahal ketika mereka lakukan nafsu telah meRAJA disitu.

Ada juga yang bilang kami pelukkan karena kasih sayang | aduuhhh....itu mi yang dibilang nafsu kasiaaannn...

Bahkan ada juga yang pernah katakan | pegangan tangan dan saling pelukan ga papa | asal dibarengi dengan iman | subhannallah,,,ini mah udah kesetanan.

#SayNoToPacaran

"PENYEBAB UMAT MUSLIM TAK LAGI ISTIQOMAH DALAM BERIBADAH"

Saya mencoba menganalisa penyebab terjadinya "KEMAJUAN" jamaah Masjid dalam #RamadhanBerkah.

Adalah sesuatu yang sebenarnya MALAPETAKA bagi umat muslim saat ini khususnya di Indonesia.

Setiap bulan Ramadhan menjelang tiba. Malam pertama Masjid-Masjid MEMBLUDAK tidak seperti biasanya.

Namun beberapa hari setelahnya para jama'ah mulai mengalami "KEMAJUAN" dalam barisan shafnya.

Pertama MEMBLUDAK, FULL, SEMPIT, BERDEMPET-DEMPETAN, Saling berlomba mengisi shaf-shaf yang longgar, khusu' walau terkadang lirik-lirikan.

Namun beberapa hari kemudian para jama'ah mulai "MAJU" ke depan, Masjid semakina MELUAS, LONGGAR, BERKURANG, tak ada lagi yang terburu-buru untuk mengisi shaf-shaf yang luas.

Semuanya menghilang, bagai kumpulan orang dikala gempa bumi menerjang. dan kembali pada kebiasaan masing-masing setelah gempa bumi usai dan menghilang.

Hal ini membuat ku tertantang untuk aku RENUNGKAN. Berusaha mencari celah lewati lembah seperti Doraemon mencari Nobita yg terkena Masalah.

Setelah cukup lama menjelajah. celah itu pun terlihat benderang bagai SUNRISE yang mengintip indah di balik pegunungan.

Yang menurut ku penyebab umat muslim mulai terlihat hilang semangat dalam menjalankan ibadah di bulan puasa adalah,

Pertama, Umat muslim telah terbiasa dengan kemalasan dalam beribadah di luar bulan Ramadhan. Sehingga mereka sangat berat untuk bergerak melakukan suatu perbuatan yang tidak biasa mereka lakukan.

Ibarat seseorang yang terbiasa tidur pagi, namun diperintah untuk memperbiasakan diri bangun di pagi hari.

Awalnya ia mudah jalani, dengan WAKER segede bola ia tempatin di samping kepala agar bisa bangunin dia di pagi hari.

Karena ia tak biasa bangun pagi,  apalagi dengar suara brisik di tengah asyiknya berjelajah di sebuah mimpi. WAKERnya di lempari ke dinding agar tidak brisik lagi.

Begitu pula dengan ibadah yang umat muslim jalani di Ramadhan ini. sebab tak biasa ibadah selama ini, lalu diperintah untuk ibadah shalat 5 waktu sehari, baca qur'an 1 juz sehari, Shalat Tarwih, bangun Sahur.
Subhanallah.....Itu berat bangeeetttt....

Akhirnya Shalat 5 waktu;Shalat Tarwih, Shalat subuh, Baca Qur'an dan Puasa di siang hari. Mulai banyak yg tidak jalani.

Kedua, Penyebab mulai berkurangnya umat muslim yang menjalankan ibadah di bulan Ramadhan adalah, HILANGNYA perasaan sangat MULIA dan PENTINGNYA Ramadhan dari hati mereka.

Sehingga kaum muslim tidak lagi merasa rugi untuk meninggalkan amalan-amalan yang diberi ganjaran PAHALA yang berlipat ganda di tengah-tengah mereka.

Ketiga,  ini yang terakhir menurut saya. Umat muslim tak lagi berupaya untuk memperbaiki diri dalam bulan Ramadhan ini disebabkan SEKULARISME - DEMOKRASI yang membebaskan manusia untuk melakukan apa saja sekehendak mereka yang di dukung oleh HAM kufur telah menguasai jiwa umat muslim saat ini.

Sehingga secara perlahan menghancurkan keyakinan mereka terhadap bulan RAmadhan yang telah DIMULIAKAN oleh ALLAH SWT.

Dan sedikit demi sedikit KEIMANAN mereka tergerus hingga tak lagi menyadari bahwa mereka akan MATI lalu dimintai pertanggungjawaban oleh ALLAH.

Kemudian mereka begitu terpesona oleh kehidupan MATERIALISTIK yang terpampang dihadapan mereka. sehingga mereka tak lagi berbuat kecuali ada iming-iming materi yang akan mereka dapatkan dalam menjalankan suatu aktivitas.

Seandainya 1 PAHALA itu berwujud Uang 1 juta. Dan DOSA itu berbau sebagaimana bangkai babi yang telah berhari-hari.

Maka tak akan ada seorang umat manusia pun yang akan menelantarkan Segala PERINTAH ALLAH.

Baik itu SHALAT, BERPUASA, BACA QUR'AN, MENEGAKKAN KHILAFAH Ataupun yang lainnya. Wallahu a'lam...

Jalan-Jalan Bersama Bidadari Kecil Ku

Jalan-jalan bersama kedua bidadari kecil ku, yang akan menjadi pejuang Syariah dan Khilafah di masa depan.

Mengajak jalan-jalan para adik putri yang masih belia dan kemudian memberi nasehat kepada mereka dengan nasehat yang baik dan lembut adalah salah satu upaya menjaga mereka dari keganasan liberalisme dan pergaulan bebas.

Sungguh nasehat yang baik kepada mereka sejak dini insya Allah akan memberi efek yang baik kepada mereka di masa mendatang.

Dan yang paling hebat dari hal ini adalah mereka akan terus merindukan mu dan akan menjadikan engkau sebagai rujukan bagi mereka ketika mereka memperoleh masalah.

Mari yakinkan kepada bidadari kecil kita bahwa mereka aman jika bersama kita.

Orang Barat Ko' Banyak Yang Masuk Islam...?

Mengapa di Barat dan di Eropa orang berbondong-bondong masuk Islam..???

Karena yang berdakwah di sana adalah orang yang mempelajari Islam dari para Syekh terpercaya di Timur Tengah.

Palestina, Mesir, Suriah, Yaman, dll. Adalah negara yang menjadi tempat para Ulama yang hanif bermunculan.

Lalu mengapa saat ini banyak orang Indonesia yang berbondong-bondong menuju ke kafiran...???

Karena yang mengajarkan Islam kepada mereka adalah Muslim Indonesia yang belajar Islam di Barat dan di Eropa.

Dan ditambah pula oleh dosen-dosen yang belajar Islam di Barat dan di Eropa tersebut masih labil dalam berislam. Padahal sudah bertitel tinggi.

Perguruan Tinggi Islam bukan Solusi untuk Memahami Islam dengan Benar.

Mewujudkan Akal yang Sempurna

Akal yang sempurna adalah ketika memahami Siapa yang menciptanya..?
Untuk apa ia dicipta..?
Dan akan kemana setelah Matinya..?

Jika ia telah memahami itu, maka Pasti ia akan berhati-hati dalam melangkah dan berbuat. Dan ia akan selalu berusaha taat walau hati terasa berat.

Orang yang belum biasa berhijab Syar'i, akan merasa berat untuk memulai. Tapi karena pemahaman yang begitu kuat  dan karena takutnya pada Neraka Jahannam, maka ia memaksa dirinya untuk berhijab Syar'i walau hati merasa berat.

Cukup 3 bulan untuk membiasakan, maka rasa malu yang akan muncul jika hijab Syar'inya kembali dilepas.

Memaksa diri untuk taat adalah wujud sayangmu pada dirimu tuk hindarkan diri dari ancaman Azab.

Orang yang mencintai dirinya adalah dia yang mencintai titah Tuhannya.

"Hakikat mencintai Ayah, dan sang Suami bagi yang telah Menikah"

Ada satu hal yang terkadang sering ku fikirkan, yakni tentang saudari2 ku muslimah karena "Hijab Syar'i" belum mereka kenakan.

Entah apa yang membuat mereka seakan begitu terberatkan, jika "Hijab Syar'i" di tubuh mereka pakaikan.

Tapi yang membuatku merasa kasihan adalah, mereka tak sadar jika dosa terus bergelimang selama "Hijab Syar'i" belum mereka kenakan.

Sering ku dengar, dari lisan mereka lontarkan sebuah kalimat yang sebenarnya telah menjadi alat bagi Syaiton agar mereka terus tersesat dan semakin menjauh dari ketaatan.

Yakni satu kalimat yang tak asing lagi di telinga semua orang "yang penting itu mengHijab Hati, bukan mengHijab kepala dan body."

Itulah sedikit kalimat singkat dari mereka, singkat tapi telah sukses menyesatkan para muslimah dalam kondisi kejahilan.

Mereka tidak menyadari bahwa kalimat yang telah diucapkan sebenarnya menyinggung diri yang telah melakukan kemaksiatan.

Tidak menutup hati itu kemaksiatan, tapi tidak mengHijab diri juga dosa yang tak terbantahkan.

Mereka mungkin shalat, puasa, zakat dan bahkan mungkin telah umroh ke masjidil haram. Tapi ia terus bergelimang dosa selama auratnya belum terHijab.

Jika ia muslimah namun belum menikah, maka bukan hanya dirinya yang bergelimang dosa, tapi sang ayah yang di cinta ikut merasakan pahitnya dosa karena sang anak yang tidak taat pada Allah.

Namun jika ia muslimah yang telah berkeluarga, maka bukan pula hanya dirinya yang kan bergelimang dosa akibat Hijab tak dipakainya, tapi sang suami yang mungkin katanya sangat di cinta juga akan ikut bermandikan pahitnya empedu dosa karena sang istri yang tak taat pada Allah

Maka "Hakikat mencintai Ayah, dan sang Suami bagi yang telah Menikah" adalah menaati Allah dengan berHijab, salah satunya agar sang ayah yang dicinta, dan sang suami yang tampan rupa tidak ikut bergelimang DOSA.

So, Berhijablah wahai muslimah.

Manusia Istimewa

Inspirasi itu juga muncul karena saling bicara.
Edisi manusia Istimewa.

Kamu terlalu merendah.
Ngga' ka', aku tidak merendah.

Manusia istimewa itu memang begitu. Dipuji apa pun membantah. Sukanya mengharap sama Allah saja. Karena takut terjerumus esoknya. Karena apresiasi dari manusia selalu diyakini sehagai penyebab celaka. Membuai hingga menjadikan diri seakan mulia.

Sepertinya orang istimewa itu memang punya teladannya sendiri, dan Umar bin Khottab barangkali yang menjadi representasi. Dipuji marah, difitnah berbenah, berbuat salah lalu menyesali hingga jatuh air mata. Ya...begitulah manusia istimewa. :)

Senin, 21 November 2016

Malam Minggunya Anak Galau

Malam ini malam minggu. Lihat facebook, idiiihhhhh,,,,banyak yang galau. Terkhusus bagi mereka yang katanya mulai beranjak dewasa.

Ada yang bilang "malam minggu tapi ku sendiri lagi". Ada juga yang bilang"malam ini mau kemana, ama siapa, pacar aja sampai sekarang belum punya"

Hmm,,,bingung sih sama mereka, ternyata penyakit sedang galau tingkat tinggi masih ada yang menjadi korbannya.

Yahhhh,,,,begitulah anak muda, masa puber katanya, nakal-nakal sdikit ga papalah, lagian belum menginjak masa lansia, puas-puasin aja dulu sebelum masuk usia tua.

Lagi-lagi ini muncul dari lisan mereka, aku sich miris aja, jika menyaksikan kegalauan para remaja. Dikit-dikit kecewa, dikit-dikit putus asa, dikit-dikit gelisah.

Hmm,,, tapi ga papalah, asal dikit-dikit aja, jangan banyak-banyak, nanti masa depannya suram. Tapi jika dikit-dikit, nanti jadi bukit, kalau dah jadi bukit, nanti meletus seperti gunung merapi, akhirnya...??! masalah lagi-masalah lagi.

Dari pada dikit-dikit tapi negatif, mendingan dikit-dikit yang positif. Baca Qur'an, baca buku islami, dengarin nasihat islam, ikut kajian islam, baca statusnya ka' Salam. hehehe...

Yang jelas masih banyak lah, dikit-dikit ga papa asal rutin melakukannya, karena dikit dari dikit akhirnya bisa naik haji kalau berupa tabungan duit. ok....

Ku Mengagumimu Dalam Diam "Tri Mujahidah"

Masih muda dan baru lulus SMA.
Dan ia mati ketika ia ridho memilih taat pada Allah dan Allah pun ridho padanya.

Allah merahmati de'...
Engkau sudah mendedikasikan hidupmu untuk Allah, Rasul-Nya dan Islam, dengan berdakwah kepada teman2mu sejak SMA.

Engkau telah mati di dunia. Dan engkau takkan pernah lagi merasakan kematian setelah itu.

Engkau akan menjadi salah satu Bidadari Surga yang mengisi ruang-ruang keindahan di dalamnya.

Aku takjub padamu de'...
Engkau meninggalkan dunia tanpa ada rasa kesal dan kecewamu pada Allah.

Padahal ada banyak orang yang mengeluh, mencela, dan kecewa kepada Allah, hanya karena diberi rasa sakit yang sementara. Sedang masa sehat yang Allah berikan pada mereka tak disyukurinya.

Engkau berbeda de'...engkau telah memperlihatkan kepada kami betapa tsiqohnya engkau dalam menaati Allah setelah engkau memahaminya.

Dan aku berterima kasih kepada HIZBUT TAHRIR INDONESIA daerah Kolaka, Sulawesi Tenggara, yang telah membina keislaman padanya sehingga ia menjadi remaja yang istiqomah taat pada Allah SWT.

Dan ku ucapkan terima kasih kepada orang yang telah membagikan informasi tentangnya.

Aku baru mengetahuinya, sementara kematiannya telah berlalu sekitar 2 bulan lamanya.

Aku tidak pernah mengenalmu, aku juga tidak berteman dengan mu di Facebook. Tapi aku membaca ucapan kebaikan dari saudari2mu atas taatmu, dan aku cemburu akan hal itu.

Aku berharap dapat bertemu dengan mu di sana. Di Surga-Nya yang penuh kenikmatan dan keindahan di sana.

Kamu tak mengenal ku, tapi aku mengenal taqwamu.

Engkau menginspirasiku, engkau menasehatiku, dan engkau mengingatkan ku akan fananya dunia yang berulang kali menipuku.

Sayangnya Allah padamu, jadikan-Nya telah memilih untuk segera berjumpa denganmu.

Aku yang baru 30 menit yang lalu mengenalmu/Salam el Fath.

Minggu, 20 November 2016

Wanita Ingin Dimengerti, Ingin Didengerin, dan Ingin Diperhatiin

Wanita pada umumnya menginginkan ada seseorang yg siap mendengarkan apa yang mengusik hatinya.

Dan ia akan menjadi penyakit jika hal tersebut tidak diungkapkannya.

Bagi adik-adik muslimah yang telah mengikuti kajian Islam, silahkan ungkapkan segala yg mengusik hati mu kepada musyrifah mu.

Jika musyrifahmu belum menemukan solusi untuk masalahmu, paling tidak beban hatimu telah terbagi sehingga ia terasa lebih ringan. Dan Insya Allah solusi itu akan segera datang.

Bagi saudari-saudariku yang telah menikah, silahkan sampaikan segala masalah yang menggelisahkanmu.

Jika suamimu belum memperoleh solusi atas kegelisahan yang yang mengusik hatimu. Paling tidak, yang mengusik hatimu tersebut telah tersampaikan.

Karena setahuku, tidak semua hal yang mengusik hati para istri itu membutuhkan jawaban, tapi hanya membutuhkan telinga yang siap mendengarkan.

Tetapi yang menjadi masalah itu jika seorang suami tak mau mendengarkan curhatan istrinya. Maka bisa jadi, itulah awal dari hancurnya ikatan kekeluargaan.

Dan jika kamu seorang wanita yang belum menikah dan belum memiliki seorang musyrifah karena belum mengikuti kajian Islam.

Maka sampaikanlah masalah yang membebani hatimu kepada sahabat yang menurutmu paling baik dari sahabat wanitamu.

Dan jika sahabatmu tersebut belum memiliki solusi atas problem yang menimpamu. Paling tidak apa yang menjadi beban hatimu telah ada yang mau mendengarkan sehingga ia tidak terlalu berat engkau rasakan.

Jika engkau telah berkeluarga, maka jangan engkau ceritakan kegelisahan hatimu kepada pria lain, kecuali pada ayahmu, kakakmu, atau adik kandung priamu.

Sebab jika engkau ceritakan pada pria selain mereka. Maka besar kemungkinan engkau akan menaruh rasa padanya, dan telah banyak penyebab keretakan sebuah rumah tangga yang dimulai dari curhat istri kepada pria lain atau curhat suami kepada wanita lain.

Begitu juga jika engkau wanita yang belum menikah. Jangan engkau ceritakan problemmu kepada teman priamu, sebab kebanyakan wanita yang terjerumus ke dalam pacaran itu karena curhat yang dilakukannya dengan teman prianya.

Dan bahkan sampai kepada zina karena curhat itu ditanggapi oleh teman prianya dengan penuh rasa yang memikat hati wanita.

Maka berhati-hatilah dalam memilih teman curhat. Jika engkau sebagai suami, maka mudahkanlah telingamu untuk mendengar curhatan istrimu. Dan begitu pula sebaliknya, jika engkau sebagai istri, permudahlah dirimu untuk mengajak ngobrol suamimu. Sebab rasa cinta juga muncul dari keseringan berduaan dalam berbicara.

Dan jika engkau sebagai wanita lajang, maka carilah sahabat baik dari kalangan sesamamu. Sebab dengan cara itu akan lebih dapat menjaga hatimu dalam keistiqomahan taatmu.

Wallahu a'lam....

Dialog Efek Kenaikan BBM bersama Rakyat Kecil

aku : bu', harga tahu gorengnya masih 1000 ya...?
ibu pedagang : iya.
aku : emang ngga' kena pengaruh kenaikan BBM ya...?
ibu : terpengaruh mas. kemarin udah coba jual 4, 5000, tapi malah ga ada yang mau beli.
aku : oh gtu ya, saya aja udah milih jarang untuk beli.
ibu : kenapa mas,..?
aku : saya mau berhemat bu'. habis semua barang2 pada mahal.
ibu : tuh ternyata mas tahu.
aku : hmm,,, yang kasihan malah pedagang kecilnya.
ibu : iya, ternyata mas mengerti juga.

tak kuat tuk lisan ini menyampaikan, akhirnya ku pilih dalam hati tuk gumamkan.
aku memang ngerti bu', dan semua orang juga tahu. tapi yang paling aku kasihan itu pedagang kecil seperti ibu, barang pokok pada naik, ibu cuman jual kue-kue di pinggir jalan, ketika ibu ingin naikkan harganya biar sesuai, eh para pembeli pun malah lari. hmm...kasihan kamu ibu', sudah seperti ini mi jika kita masih pakai sistem demokrasi-kapitalisme. karena dari sistem inilah yang menghasilkan penguasa2 yang zolim pada rakyatnya.