Rabu, 23 November 2016

Manusia Istimewa

Inspirasi itu juga muncul karena saling bicara.
Edisi manusia Istimewa.

Kamu terlalu merendah.
Ngga' ka', aku tidak merendah.

Manusia istimewa itu memang begitu. Dipuji apa pun membantah. Sukanya mengharap sama Allah saja. Karena takut terjerumus esoknya. Karena apresiasi dari manusia selalu diyakini sehagai penyebab celaka. Membuai hingga menjadikan diri seakan mulia.

Sepertinya orang istimewa itu memang punya teladannya sendiri, dan Umar bin Khottab barangkali yang menjadi representasi. Dipuji marah, difitnah berbenah, berbuat salah lalu menyesali hingga jatuh air mata. Ya...begitulah manusia istimewa. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar