Sabtu, 17 Desember 2016

"PENJAJAHAN YANG SEMAKIN MENJADI, DENGAN BANTUAN ANAK NEGERI"

Pagi ini, aku nonton berita di METRO TV seperti nonton Lawakan para Artis. Pemainnya para penguasa negeri dengan tema seputar "Ekonomi", yang dibahas tentang fluktuasinya mata uang negara dimana saat ini telah menembus angka 12.500 hingga 12.850 rupiah/dolar Amriki.

Ini sebenarnya salah satu malapetaka di bidang ekonomi, tapi pak JOKOWI bilang, "tidak perlu kuatir, fundamental ekonomi kita kuat". Nach,,,yang ini nih pernyataan pertama yang membuatku ketawa ketiwi. ingat ya frase kata "Tidak Perlu Kuatir".

Lalu pak wakil presiden bilang "ambil positifnya saja, karena dengan jatuhnya mata uang rupiah. kita bisa ekspor besar-besaran", yang ini juga yang membuat terlihatnya gigi manis ku. hahahaha.....

Kemudian aku kaitkan dengan pernyataan pak mantan presiden, SBY. dia bilang gini "Nilai tukar rupiah kita saat ini ditentukan oleh faktor "supply-demand", kebijakan moneter bank sentral AS & juga spekulasi pasar". Paham supply-demand kan....? kalau tidak tahu monggo ditanyakan oke.

Saya mencoba menanggapi beberapa pernyataan para petinggi di atas, pak Jokowi itu menurut ku terlalu hebat, saking hebatnya, ia begitu mudah mengeluarkan kata yang seakan terlalu menggampangkan sesuatu. Dia boleh bicara sepert itu, tapi soal mata uang yang jatuh itu bukan perkara sulap bim sala bim. 

Mengapa...? 
Karena mata uang yang dipake oleh negeri ini, adalah mata uang yang terikat dengan sistem kapitalisme global saat ini. 

Apa hubungannya...?
Hubungannya adalah, bahwa penggunaan mata uang yang ada sekarang ini, yaitu alat yang digunakan oleh penjajah, terutama Amerika dan dunia Eropa-Barat untuk menghabisi kekayaan sebuah negara.

Bagaimana caranya....? 
Caranya yakni dengan menjatuhkan mata uang suatu negara tersebut, karena dengan jatuhnya mata uang sebuah negara yang memiliki kekayaan alam. Maka hal itu dengan mudah dan secara murah untuk dibeli oleh negara-negara penjajah selaku penentu dari kebijakan moneter atau mata uang dunia. 

Hal ini selaras dengan pernyataan SBY di atas. Jadi, ungkapan pak wakil presiden di atas, telah memberi indikasi kepada kita bahwa kekayaan alam negeri ini akan semakin gencar untuk dilakukan pengeksporan ke luar negeri dengan harga yang sangat murah. Sementara ketika negeri ini akan melakukan impor atau membeli barang-barang dari luar negeri, maka harga yang akan kita keluarkan adalah dengan harga setinggi langit. 

Mengapa....?
Karena mata uang kita tidak laku di pasaran dunia internasional. Jadi analoginya seperti ini, ada orang kayanya indonesia yang akan ke luar negeri dengan membawa se-koper uang 100an ribu dengan jumlah 1 milyar. Maka walau sebanyak itu, ketika ia berada di negara lain, uang rupiah itu tidak akan laku, karena negara-negara lain tidak mengenal rupiah di negerinya. Nach,,oleh karena itu, sang pemilik harta  harus menukarkan uangnya terlebih dahulu sebelum pergi ke luar negeri. 

Lalu bagaimana caranya agar uang tersebut dapat ditukar sedangkan di dalam negeri tidak ada uang dolar atau yang semisal...? 
Nach, agar negeri ini memiliki uang dolar sebagai alat penukarnya dan agar warganya bisa keluar negeri, maka harus mendatangkan dolar ke dalam negeri terlebih dahulu. 

Bagaimana caranya...? 
Caranya yaitu dengan menjual sumber daya alam negeri ini ke penjajah dengan harga murah agar recehan-recehan dolar itu masuk ke Indonesia. 

Mengapa harus pake SDA...?
Lah maunya pake apa...? Mau pake Pisang goreng? pisang epe? Onde-onde.. ? atau Tape..? atau Ape..? Ya tidak ada yang lain.

Yang membuat rakus para penjajah itu kan kekayaan negeri ini. Jadi, hanya dengan sumber daya alam (SDA) agar dolar-dolar itu bisa masuk. Karena dengan kekayaan dan kejayaan yang mereka peroleh, itu dapat mewujudkan salah satu misi mereka di dunia ini, yaitu MENJAHILIYAHKAN KEMBALI UMAT MANUSIA dengan MENYERANG UMAT ISLAM DAN AGAMANYA.

Jadi, pernyataan pak Jokowi, pak Kalla dan pak SBY, semunya anda sudah bisa pahami. 
Wallahu a'lam...

Kamis, 15 Desember 2016

Doktrin The End of History Tumbang di Tengah Menguatnya Upaya Penegakan Khilafah

Klaim kemenangan kapitalisme dalam akhir sejarah dunia digugat bahkan oleh Francis Fukuyama, penulis buku The End of History (berakhirnya sejarah dengan kapitalisme sebagai pemenang). Hal ini diungkap Hizbut Tahrir dalam konferensi intelektual Muslim internasional JICMI 2013, Ahad (15/12) di Gedung Smesco, Gatot Subroto, Jakarta.
“Ya, Fukuyama, pada tahun 1991 dengan terburu-buru mengumumkan end of history (berakhirnya sejarah dengan kapitalisme sebagai pemenang), namun peristiwa-peristiwa membuktikan bahwa pernyataan itu adalah prematur,” ungkap Direktur Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir Osman Bakhach di hadapan sekitar 1800 intelektual Muslim dari berbagai negara.
Karena, lanjut Osman, pada kenyataannya dalam bidang intelektual atau ideologi, runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991 telah membuka panggung global bagi kebangkitan Islam sebagai alternatif terhadap kapitalisme yang buruk dan bangkrut.
“Fukuyama sendiri mengaku pada bulan Oktober 2008 setelah krisis keuangan, model Amerika telah gagal baik sebagai model ekonomi maupun sebagai visi politik liberal,” ungkapnya.
Pada saat yang sama, beber Osman, perang salib baru yang diluncurkan oleh George Wallker Bush di Afghanistan pada tahun 2001 telah membangkitkan umat ke wajah jelek dari imperialisme yang dilakukan oleh orang-orang Amerika. “Jauh lebih buruk daripada imperialisme yang dilakukan oleh orang-orang Eropa sebelumnya,” tegas Osman.
Sedangkan meletusnya Revolusi Arab, menurutnya, datang sebagai ekspresi alami umat Islam yang marah dan frustrasi terhadap tatanan geopolitik Barat.
Ia juga menegaskan buah dakwah intelektual di tengah umat yang diamalkan secara istiqamah semakin menunjukkan hasilnya, sampai-sampai peneliti dari Nixon Center For Strategic Studies Zayno Baran mengatakan meskipun pada awalnya para anggota Hizbut Tahrir ditertawakan ketika menyerukan Khilafah, sekarang Khilafah telah menjadi tuntutan yang populer di jalan-jalan negeri Muslim.
“Pada saat dunia sedang melihat dan mendengar seruan yang keras untuk pendirian Khilafah dari Jakarta hingga Asia Tengah, Istanbul ke Kairo hingga Tunisia dan revolusi heroik di Suriah, para pemimpin dunia tahu betul jam terus berdetak hingga berdirinya Khilafah,” pungkasnya.[] Joko Prasetyo

Zakat, Infaq, dan Sodaqoh Itu Hanya BONUS.

Umat islam saat ini udah ga paham Islam, masih di bodohi lagi. Pembodohan yang sedang terjadi hari ini yakni pernyataan yang mengatakan bahwa sumber ekonomi Islam itu satu-satunya adalah dari zakat, wakaf, infak dan sedekah. Padahal ibarat kita beli ikan, zakat, infak,wakaf dan sedekah itu hanya tambah-tambahnya.

Adapun sumber utama ekonomi islam itu ada dua, yaitu dari kepemilikan negara dan kepemilikan umum. Kepemilikan umum itu, dari minyak, gas, tambang emas, nikel, timah, tembaga dan yang lainnya. Kepemilikan negara itu, dari jizyah, khoroj, ghonimah, fa'i dan yang lainnya. Adapun zakat, wakaf, infak dan shodaqoh itu cuman BONUS doang. paham saudara-saudara seklian....

Rabu, 14 Desember 2016

Khilafah itu Nashrullah

Tidak harus menanti semua Muslim bersatu untuk tegaknya Khilafah. Tapi Khilafahlah yang akan menyatukan umat Muslim se-dunia.

Tegaknya Khilafah itu seperti hendak mengerjakan shalat berjama'ah. Semua jama'ah macam-macam aktivitas mereka. Ada yang sibuk sunnah, sibuk baca Qur'an, sibuk cerita, sibuk lihat-lihat pemandangan dan macam-macam.

Tapi ketika sudah diumumkan(iqomah) bahwa sholat segera didirikan dan Imamnya telah diangkat, maka bersatulah semua jama'ah dalam satu akitivitas.

Dan kalau orang yang bergerak dalam politik nasional dan internasional, maka ia akan memahami bahwa memang politik dunia sedang mengalami perubahan. Dan perubahan itu sedang menuju pada tegaknya Khilafah Islam.

Kalau orang yang biasanya berpikir politik praktis dalam ranah demokrasi, maka tidak akan mampu memahami perubahan yang terjadi itu. Dia hanya akan fokus membidik pada masalah yang ada pada umat.

Tapi itulah fakta sejarah. Raja Persia dan Hiraklius baru kaget setelah diberi surat bahwa telah ada sebuah negara baru di Jazirah Arab. Dan mereka sebelumnya tidak tahu bahwa sedang terjadi perubahan secara global. Dan itu dimulai oleh bangsa Arab khusus di Madinah.

Begitu pula dengan Khilafah kelak. Seluruh dunia akan kaget setelah adanya pengumuman bahwa Khilafah 'ala minhajin nubuwah telah tegak di salah satu bagian negeri Muslim di dunia.

Kita lihat saja apa yang akan terjadi ke depan. Yang jelas Allah sudah menyampaikan ciri-ciri hal tersebut.

Dan tegaknya Khilafah adalah murni Nashrullah. Bukan teka-teki logika ala matematika. Walau pun perjuangan ke arah sana penuh perhitungan yang matang dan bisa dijangkau akal.

Anda selangkah lebih maju jika memahami An-Nur ayat 55, dan korelasiya dengan realita komtemporer.

Wallahu a'lam...

Selasa, 13 Desember 2016

KUMPULAN KALIMAT HIKMAH

"Jika ada orang yang sampai hari ini masih menggunakan tolak ukur materi. Yakin aja, itu orang pasti masih labil. Karena orang labil cenderung mengukur sesuatu dari materi." Catat...!
***
"Kalau yang ditonjolin tentang tampan dan kecantikan tanpa isi otak, maka anda akan dibuang setelah keduanya itu hilang. Tapi taklukkan dunia itu dengan isi otak. Maka anda akan berjalan di atas awan."
***
Terkait urusan fisik #KunAnta
Terkait urusan Taat #Mencontohlah
Jangan #KunAnta semuanya.
Salah itu.
***
Kebanyakan umat Islam saat ini mereka tersiksa setengah mati terlebih dahulu baru akan memohon ampun. Kasian, mau bertobat aja nunggu tersiksa dulu.
Selamat ya yang sedang menanti tersiksa baru mau bertobat.
PARAH
***
Seseorang telah dikatakan belajar, jika ia mengalami perubahan.
Tapi jika ia belum berubah, berarti ia tidak belajar.
***
Ada suatu masa di mana orang lain akan membutuhkan sesuatu yg engkau butuh. Lalu engkau sedikit memberi kelonggaran untuknya agar apa yang ia inginkan terwujud.
Tapi yakinlah. Akan datang suatu masa engkau pun membutuhkan sesuatu yg juga mereka sedang butuh. Namun mereka akan tetap memberikannya padamu sebab engkau pun pernah begitu.
***
Adakah seseorang yang berbuat karena Allah dan selama tidak melanggar syara' ia masih menaruh telinganya untuk mendengarkan ocehan manusia...?
Atau memang karena ia berbuat ingin dipuji atau disebut-sebut di tengah-tengah manusia...?
Dan jika ada yang berucap menyakiti hati saudaranya sedangkan dia mempelajari Islam, maka sungguh ia tak pantas dimiliki dan diteladani oleh siapa pun.
***
Malam telah larut, tapi umat sedang carut marut
Berusaha untuk terus menuntut, namun terus diintai sang maut
Hati ini mulai merajut, tapi tetap memilih istiqomah untuk manut
Bukan maksud untuk berlutut, tapi mengharap ridho sang pembuat maut
***
Mata mulai kantuk, badan tergigit nyamuk
Asyik menulis status, merasa menjadi yang terutus
Usaha tak boleh pupus, mengurus umat yang tak terurus
Semangat belajar di bangkitkan harus, agar istiqomah di jalan yang lurus
Khilafah dida'wahkan terus, untuk menerapkan syariah yang bagus 
***
Saatnya menutup facebook, istrahatkan mata yg mulai mabuk
Berharap bangun tuk tahajut, dihadapan pencipta tuk bersujud
Yuk, istrahat,,,
Sebelum tidur gosok gigi, berwudhu, sedikit baca qur'an, berzikir, bersholawat, istigfar, berdoa, berniat tuk tahajut. asalam 'alaikum warahmatullah.....afwan jika banyak salah, baik karena tulisan saya, perkataan, perbuatan, maupun sikap saya, bagi teman2 yang biasa bertatap muka dengan saya. forgive me...

Ternyata Akting AHOK Sudah Pernah Dilakukan Oleh Abu Jahal...?

AHOK itu sudah biasa MENIPU.
Dan yang namanya PENIPU, paling pintar MENIPU. Namanya juga PENIPU.

AHOK menangis....???
Edisi baru dalam STRATEGY MENIPU. Namun ini bukan hal baru, tapi sudah pernah berlangsung sejak masa Rasul.

Ada dua orang Quraisy yang berwatak keras dan memusuhi Islam sepanjang sejarah Islam di masa Rasul itu ada UMAR BIN KHATTAB dan ABU JAHAL.

Du orang ini adalah manusia yang sama-sama memusuhi Islam. Bedanya, Umar belum pernah mendengar tentang kebenaran Islam, sedangkan Abu Jahal sudah tahu kebenaran Islam.

Tetapi karena rasa sombong akan harta dan jabatan yang ia punya, maka ia menjadi manusia terdepan dalam menentang Islam. Sementara Umar hanya karena menginginkan agar kaumnya bersatu, maka ia memusuhi Rasul sebab ia melihat sebagian kaum Quraisy yang telah masuk Islam, mereka tidak lagi bersatu padu dalam menyembah berhala dan tidak lagi menaati perintah pemimpin kabilahnya dalam segala hal yang bertentangan dengan Islam yang telah mereka pahami.

Di sanalah sebab Umar itu anti Islam, tetaapi tidak sekalipun ia membohongi kaumnya agar meninggalkan keimanan mereka terhadap Islam. Beliau juga sama sekali tidak berbuat karena ingin kekuasan atau karena ingin memperoleh jabatan.

Dan ketika ia melihat kondisi kaum Quraisy justru menjadi lebih baik dengan keIslaman mereka, serta ketika ia telah mengetahui ajaran Islam yang mulia melalui adiknya Fatimah, maka seketika itu juga ia meminta agar dipertemukan dengan Rasulullah supaya dia bisa segera bersyahadat di hadapan beliau dan masuk Islam. Yang kemudian ia menjadi sosok yang berada di garda terdepan dalam membela Islam dan menyebarkan dakwah Islam, sehingga dengan keIslaman Umar, penduduk Mekkah banyak yang berbondong-bondong masuk Islam.

Sedangkan Abu Jahal beda. Dia itu sosok manusia yang bukan hanya bengis dan kasar, tetapi dia juga adalah seorang manusia yang licik dan cerdik dalam melakukan penipuan. Dia sama sekali tidak berbeda dengan AHOK. Mereka berdua sama. Sama-sama memusuhi Islam dan umat Islam secara nyata.

Abu Jahal begitu terkenal dalam permusuhannya kepada Islam. Dan saking bencinya terhadap Islam, ia beberapa kali menghina Nabi Muhammad SAW ketika sedang tawaf di Ka'bah. Dan dia juga pernah merencanakan untuk membunuh Rasul ketika Nabi Muhammad SAW hendak hijrah dari Mekkah ke Madinah. Itulah beberapa kenyataan yang terjadi bahwa Abu Jahal adalah orang yang benar-benar membenci Islam.

Tetapi sekeras-kerasnya sosok Abu Jahal, ia juga bisa berakting menjadi sosok yang kelem lagi santun. Dan bisa menghanyutkan perasaan orang yang melihatnya. Atau di zaman sekarang ini dsebut dengan istilah bikin BAPER.

Pernah suatu ketika, sahabat Rasul yang bernama Ayash, dia adalah adik kandung Abu Jahal. Ayash dan Abu Jahal adalah adik kandung se-Ibu. Ayash adalah salah seorang sahabat Rasul yang sangat mencintai Ibunya, walau pun Ibunya tidak memeluk ISLAM sebagaimana dia. Dan Ibunya juga sangat mencintai Ayash, Ibunya lebih menyayangi Ayash daripada Abu Jahal.

Dan ketika Ayash telah berhijrah bersama sahabat yang lain dan sedang istrahat di sebuah tempat sebelum sampai ke Madinah. Tiba-tiba datang Abu Jahal, lalu ia berkata pada Ayash:

"Sesungguhnya Ibu memintamu agar kembali pulang, ia bersumpah tidak akan menyisir rambutnya dan akan berjemur di bawah terik matahari sampai melihatmu telah kembali"

Hal itu disampaikan oleh Abu Jahal dengan lembut dan santun, serta dengan mimik wajah yang membuat Ayash percaya bahwa ia jujur. Bahkan walau Umar bin Khattab pun mengingatkan bahwa Abu Jahal itu berbohong, Ayash pun meyakinkan kepada Umar bahwa Abu Jahal itu menipu.

Hebatkan Abu Jahal..?! Orang sekelas Umar bin Khattab pun bisa tidak dipercaya akibat aktingnya yang begitu kuat dan spektakuler, sehingga membuat Ayash ikut bersamanya kembali pulang ke Mekkah.

Lalu apa yang terjadi setelah sampainya Ayash di Mekkah..?! Beliau dipenjara oleh Abu Jahal di gudang bersama saudaranya yang lain. Luar biasa hebatnya Abu Jahal sampai bisa membuat Ayash takluk dengan tipuan mautnya.

Dan saat ini diikuti oleh AHOK dengan cara menangisnya di hadapan pengadilan yang diberitakan oleh media. Anda tahu..? Ada banyak orang yang juga berhasil dibohongi pakai air matanya. Dan itu adalah akting yang sangat mirip dengan Abu Jahal di atasm yakni sama-sama bikin klepek-klepek alias membuat BAPER orang yang melihatnya.

Cuman bedanya, sebagian besar umat Islam saat ini sudah belajar dari kisah Ayash di atas, jadi mereka tidak mau lagi menjadi korban para musuh-musuh Islam. Dan terus menuntut agar Ahok ditangkap.

Jadi, jangan mengira bahwa apa yang dilakukan AHOK itu adalah perkara baru. Tetapi itu adalah akting basi yang sudah pernah dilakukan oleh pendahulunya.

Senin, 12 Desember 2016

Membuka Simpul Akal, Dwi Condro Triono, Ph.D

Untuk Renungan
*Pemikiran Level 3 (Semua pertanyaan harus bisa dijawab)*
Ditulis dari Kajian Teori Berpikir Tingkat 3 oleh Ust Dwi Condro Triono, Ph.D
_Ada seorang Pencuri diproses di Pengadilan. Setelah membuktikan bahwa si Pencuri terbukti mencuri Sang Hakim memvonis Si Pencuri dengan hukuman 2 tahun penjara. Kemudian Sang Hakim menawarkan kepada Si Pencuri menerima vonis atau naik banding. Kemudian Si Pencuri bertanya kepada Sang Hakim._
*Pencuri :* Kenapa saya dihukum 2 tahun penjara Pak Hakim? Hukuman 2 tahun penjara itu benar apa salah Pak Hakim?
*Hakim :* Hukuman 2 tahun penjara itu benar!
*Pencuri :* Jika benar, dasarnya apa Pak Hakim?
*Hakim :* Dasarnya adalah menurut KUHP.
*Pencuri :* Kenapa harus mendasarkan pada KUHP? Mendasarkan pada KUHP itu benar apa salah Pak Hakim?
*Hakim :* Mendasarkan pada KUHP itu benar!
*Pencuri :* Jika benar dasarnya apa Pak Hakim?
*Hakim :* Dasarnya adalah UU Peradilan.
*Pencuri :* Pak Hakim, mengapa harus mendasarkan pada UU Peradilan? Mendasarkan pada UU Peradilan itu benar apa salah Pak Hakim?
*Hakim :* Mendasarkan pada UU Peradilan itu benar!
*Pencuri :* Jika benar dasarnya apa Pak Hakim?
*Hakim :* Dasarnya adalah UUD ‘45.
*Pencuri :* Pak Hakim, mengapa harus mendasarkan pada UUD ‘45? Mendasarkan pada UUD ‘45 itu benar apa salah Pak Hakim?
*Hakim :* Mendasarkan pada UUD ‘45 itu benar!
*Pencuri :* Jika benar dasarnya apa Pak Hakim?
*Hakim :* Dasarnya adalah Pancasila.
*Pencuri :* Pak Hakim, mengapa harus mendasarkan pada Pancasila? Mendasarkan pada Pancasila itu benar apa salah Pak Hakim?
*Hakim :* Mendasarkan pada Pancasila itu benar!
*Pencuri :* Jika Benar dasarnya apa Pak Hakim?
*Hakim :* Dasarnya adalah dari Founding Fathers. Berdasarkan kesepakatan dari pendiri negara ini. Kita ini kan Bangsa Indonesia, kita ini Rakyat Indonesia, kita itu berada di negara Indonesia, negara Indonesia itu yang membuat siapa? yang mendirikan siapa? Kan Pendiri Negara, dan setiap Pendiri negara itu pasti sudah merumuskan dasar bagi negara ini. Sampeyan mau nurut sama siapa? Kalau nggak mau nurut sama Pendiri negara ini, itu di lautan Pasifik masih luas, butuh rakyat itu banyak yang siripnya keatas.
*Pencuri :* Pak Hakim, mengapa harus mendasarkan pada Pendiri Negara? Mendasrkan pada Pendiri Negara itu benar apa salah Pak Hakim?
*Hakim :* Mendasarkan pada Pendiri Negara itu benar! Karena kita berada di Indonesia. Negara ini ada Pendirinya. Kita harus ikut, kita harus taat kepada Pendiri Negara ini.
*Pencuri :* Jika Benar dasarnya apa Pak Hakim?
*Hakim :* Dasarnya adalah sesuai dengan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia. Jadi Pendiri Negara kita merumuskan Pancasila yang lima itu dasarnya apa? Itu sudah dikaji, sudah diteliti, sudah diperiksa, sudah ditelisik bahwa ternyata Bangsa Indonesia itu punya nilai-nilai yang sangat tinggi, nilai-nlai yang sangat luhur, dan itu ternyata setelah dicari, dirumuskan ketemunya Lima Sila. itulah nilai yang tertinggi dari Bangsa Indonesia, inilah nilai luhur dari Bangsa Indonesia, itulah nilai yang seharusnya menjadi tumpuan, rujukan, dasar bagi negara ini, yaitu Nilai-Nilai Luhur Bangsa Indonesia. Nilai Luhur itu, Nilai Yang Tertinggi, Nilai Yang Mulia, Nilai Yang Agung, Kita nggak usah nyari sudah dicari oleh Para Pendiri Kita. Trus kalau nggak mau tunduk pada Nilai Luhur mau tunduk pada Nilai apa? Wong kuliah aja nilainya jelek-jelek kok.
*Pencuri :* Pak Hakim, mengapa mendasarkan pada Nilai-Nilai Luhur Bangsa Indonesia? Mendasarkan pada Nilai-Nilai Luhur Bangsa Indonesia itu benar apa salah?
*Hakim :* Mendasarkan pada Nilai-Nilai Luhur Bangsa Indonesia itu Benar!
*Pencuri :* Jika benar dasarnya apa Pak Hakim?
*Hakim :* Dasarnya dari Nenek Moyang Bangsa Indonesia. Nilai-Nilai Luhur Bangsa Indonesia itu warisan Nenek Moyang Bangsa indonesia.
*Pencuri :* Pak Hakim, mengapa kita harus mendasarkan pada Nenek Moyang Bangsa Indonesia? Mendasarkan pada Nenek Moyang Bangsa Indonesia itu benar apa salah pak Hakim?
*Hakim :* Mendasarkan pada Nenek Moyang itu benar!
*Pencuri :* Jika benar dasarnya apa?
*Hakim :* Dasarnya adalah dari Nenek Moyangnya lagi!
*Pencuri :* Pak Hakim trus Nenek Moyangnya lagi darimana?
*Hakim :* ……
_Kira-kira pertanyaan ini berhenti sampai apa? Yang namanya berpikir tingkat 3 pasti ada berhentinya, itulah yang disebut pemikiran yang paling mendasar. Kalau sudah berhenti sudah tidak bisa ditanyakan lagi itu berarti kita sudah sampai kepada Pemikiran yang mendasar. Itu pemikiran yang jernih. Ibarat melihat air. Jika hanya melihat permukaan itu namanya dangkal, airnya butek, kalau airnya butek hanya bisa melihat permukaan, jika agak jernih, kita bisa melihat dalamnya, ikan-ikan berenang kelihatan, itu mendalam, tapi kalau sampai lihat dasar kolamnya itu namanya jernih atau mendasar. Kira-kira berhenti sampai apa berpikir tingkat 3 itu. Semua pemikiran manusia, semua orang yang mengaku berpikir itu pasti pemikirannya akan berhenti pada pertanyaan *”Darimana asal muasal manusia alam dan kehidupan?”*_
Jawab dulu sebelum kita berdiskusi vonis 2 tahun itu benar apa salah, Manusia alam dan kehidupan itu asalnya dari mana? Manusia alam dan kehidupan ada penciptanya apa tidak? Jika Pencipta itu ada, Pencipta menciptakan manusia itu bebas membuat aturan sendiri atau wajib mengikuti aturan Pencipta? Jika wajib terikat dengan aturan Pencipta, jika ada orang mencuri menurut aturan Pencipta hukumannya apa??
*Semoga Tercerahkan*
(Karena saya salah satu yg manggut-manggut oleh Buku tulisannya, membuka simpul akal)

Biografi Syaikh Yusuf An-Nabhani (KAKEK SYAIKH TAQIYUDDIN AN-NABHANI PENDIRI HIZBUT TAHRIR)

Yusuf al-Nabhani merupakan sosok yang tidak dapat dipisahkan dari sosok Taqiyuddin An-Nabhani, pendiri Hizbut Tahrir. Yusuf an-Nabhani-lah yang telah turut mendidik Taqiyuddin An-Nabhani sejak kecil dan bahkan beliaulah yang mengirim Taqiyuddin An-Nabhani untuk belajar ke al-Azhar Kairo dan menitipkannya kepada para kolega dan guru beliau di sana. Berikut ini adalah sekilas biografi Syaikh Yusuf An-Nabhani dari berbagai sumber. Syaikh Yusuf an-Nabhani telah menulis sendiri otobiografinya dalam kitab beliau Asy-Syaraf Al-Mu`abbad li Ali Muhammad (terbit 1309 H/1891 M). Juga dalam kitab beliau lainnya yaitu kitab Asbab At`lif li Al-’Abdi Adh-Dhaif dan kitab Jami’ Karamat Al-Awliyaa` (keduanya terbit 1329 H/ 1911 M). Bagi yang berminat mendalami biografi Syaikh Yusuf An-Nabhani, silakan merujuk pada kitab-kitab tersebut. (Redaksi).

Yusuf al-Nabhani adalah ulama yang sangat alim, cerdas, wara’, pemberi hujjah, takwa, dan ahli ibadah. Ia selalu menyenandungkan cinta dan pujian untuk Rasulullah Saw dalam bentuk tulisan, kutipan,riwayat, karangan, dan kumpulan syair. Nama lengkapnya adalah Nasiruddin Yusuf bin Isma`il al-Nabhani, keturunan Bani Nabhan, salah satu suku Arab Badui yang tinggal di Desa Ijzim, sebuah desa di bagian utara Palestina, daerah hukum kota Haifa yang termasuk wilayah Akka, Beirut.

Yusuf Al-Nabhani lahir pada 1265 H (1849 M) dan dibesarkan di Ijzim. Ia menghafal Al-Qur’an dengan berguru kepada ayahandanya sendiri, Isma’il bin Yusuf, seorang syaikh berusia 80 tahun. Pada usia lanjut, Isma`il bin Yusuf masih dikaruniai akal, pancaindra, kekuatan, dan hafalan yang sempuma, rajin beribadah, dan bacaan Al-Qur’an-nya sangat bagus. Setiap tiga hari sekali, Isma`il mengkhatamkan Al-Qur’an, hingga khatam tiga kali dalam seminggu. Keistimewaan dan kelebihan ini sangat mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan pribadi Yusuf al-Nabhani, yang selalu dibekali hidayah dan ketakwaan dari ayahnya yang saleh di lingkungan yang bersih dan suci.

Selesai mengkhatamkan hafalan Al-Qur’an, Yusuf al-Nabhani disekolahkan orang tuanya ke Al-Azhar, dan mulai bergabung pada Sabtu awal Muharram 1283 H (1866 M). Ia tekun belajar dan menggali ilmu dengan baik dari imam-imam besar dan ulama-ulama umat yang kritis dan ahli ilmu syariat dan bahasa Arab dari empat imam madzhab.
Ia sangat tekun berikhtiar dan meminta bimbingan kepada orang-orang berilmu tinggi yang menguasai dalil aqli dan naqli, sehingga ia dapat mereguk samudra ilmu mereka dan mengikuti metode keilmuan mereka. Hal ini berlangsung sampai bulan Rajab 1289 H (1872 M). Kemudian ia mulai berkelana meninggalkan Mesir untuk ikut serta menyebarkan ilmu dan mengabdi kepada Islam, agar bermanfaat bagi kaum muslimin dan meninggikan mercusuar agama.

Ketika namanya semakin terkenal, bintangnya semakin bersinar, dan banyak orang mendapatkan bimbingan dan petunjuk darinya, ia diangkat sebagai pejabat pengadilan di wilayah Syam, dan akhirnya menjadi ketua Pengadian Tinggi di Beirut. Pekerjaannya itu dijalaninya dengan penuh kesungguhan dan niat menolong serta dianggapnya sebagai ibadah disertai niat yang tulus ikhlas. Hatinya senantiasa berzikir dan membaca Al-Qur’an, banyak bershalawat untuk Rasulullah Saw., keluarga, dan sahabat-sahabat beliau. Yusuf al-Nabhani selalu mengisi waktu malam dan siangnya dengan melaksanakan ibadah-ibadah wajib dan sunnah tanpa henti, bosan, atau lupa. Tak terhitung banyaknya peristiwa luar biasa yang terjadi padanya, peristiwa-peristiwa yang hanya dikhususkan untuk para wali dan hamba Allah yang selalu dekat dengan-Nya.

la juga tidak meninggalkan aktivitas-aktivitas yang biasa dilakukan orang-orang yang luhur dan dicintai, yakni menyusun dan mengarang berbagai kitab yang sangat mengagumkan. Imam besar ini diyakini mendapatkan ilham kebenaran dari Allah. Kitab-kitabnya yang bernilai tinggi dan agung membahas berbagai disiplin ilmu; ilmu hadis, sejarah Nabi, pujian untuk Nabi, tafsir, pembelaan terhadap Islam, pujian kepada Allah Swt., kisah-kisah tentang wali-wali Allah dan orang-orang khusus-Nya, dan lain sebagainya. Kitab-kitab tersebut tidak mungkin lahir dari kemampuan individualnya belaka, tetapi dibantu dengan karamah, kekuatan, dan pertolongan dari Allah Swt. Jika Allah mencintai hamba-Nya yang benar, maka Dia menjadikan pendengaran-Nya scbagai pendengaran hamba- Nya, dan penglihatan-Nya sebagai penglihatan-hamba-Nya

Yusuf al-Nabhani mereguk samudra ilmu dan imam-imam ternama di Al-Azhar. Di antaranya adalah:
1.Syaikh Yusuf al-Barqawi al-Hanbali, syaikh pilihan dari mazhab Hanbali 2. Syaikh Abdul Qadir al-Rafi’i al-Hanafi al Tharabulusi, syaikh pilihan dari masyarakat Syawam 3. Syaikh Abdurrahman al-Syarbini al-Syafi`i 4. Syaikh Syamsuddin al-Ambabi al-Syafi’i, satu-satunya syaikh pada masanya yang mendapat julukan Hujjatul Ilmi dan guru besar Universitas Al-Azhar pada masa itu. Dan gurunya ini, Yusuf al-Nabhani belajar Syarah Kitab al-Ghayah wa al-Tagrib fi Fighi al-Syafi`iyyah karya Ibnu Qasim dan Al-Khathib al-Syarbini, dan kitab-kitab lainnya dalam waktu 2 tahun. 5. Syaikh Abdul Hadi Naja al-Ibyari (wafat tahun 1305 H.) 6. Syaikh Hasan al-’Adwi al-Maliki (wafat tahun 1298 H.) 7. Syaikh Ahmad al-Ajhuri al-Dharir al-Syafi`i (wafat tahun 1293 H.) 8. Syaikh Ibrahim al-Zuru al-Khalili al-Syafi’i (wafat tahun 1287 H.) 9. Syaikh al-Mu’ammar Sayyid Muhammad Damanhuri al-Syafi`i (wafat tahun 1286 H.) 10. Syaikh Ibrahim al-Saga al-Syafi’i (wafat tahun 1298 H) Darinya, Yusuf al-Nabhani mempelajari kitab Syarah al-Tahrir dan Manhaj karya Syaikh Zakaria al-Anshari al-Syafi`i, berikut catatan pinggir kedua kitab tersebut, selama tiga tahun, hingga Al-Nabhani dianugerahi ijazah sebagai pertanda atas kapasitas dan posisi keilmuannya.

Karya-karya Yusuf al-Nabhani ada sekitar 75 kitab, antara lain :

1. Hadi al-Murid ila Thuruq Al-Asanid 2. Jâmi` Karamaat al-Awliya` 3. Khulasat al-Kalaam fi Tarjih Din Al-Islam 4. Syawahid al-Haqq fi Al-Istighatsah bi Sayyid al-Khalq 5. Hujjat-Allahi ala al-Alamin 6. Jawahir al-bihar 7. Sa’adat al-Darayn fi Shalati ‘Ala Sayyid Al-Kaunain 8. Afdhalu Ash-Shalawat ‘Ala Sayyid As-Sadat 9. Ahsan al-Wasāil fī Nazmi Asmāi al-Nabiyyi al-Kāmil
Anak laki-laki dari puteri Yusuf an-Nabhani, yakni Taqiyuddin An-Nabhani, dikirim oleh Yusuf An-Nabhani kepada para kolega dan gurunya di al-Azhar Kairo untuk belajar di sana. Kelak kemudian hari, cucu Yusuf An-Nabhani ini menjadi pendiri gerakan Islam terkenal di Dunia Islam, yaitu Hizbut Tahrir yang berdiri tahun 1953.

Setelah Yusuf an-Nabhani pensiun dari tugasnya sebagai Qadhi (Hakim), beliau menghabiskan waktunya untuk menulis dan beribadah. Beliau kemudian pergi ke Madinah Munawwarah dan berdiam di sana untuk beberapa waktu. Kemudian beliau pulang kembali ke Beirut. Beliau meninggal dunia menghadap Allah SWT pada awal bulan Ramadhan tahun 1350 H (1932 M), rahimahullah. Beliau dimakamkan di Pemakaman Basyura, di dekat distrik Bastha di Beirut, Libanon. [Sumber: Halaqoh Online/FP]

BOM PANCI, Ini kata Nitizen...

Sebelumnya, news.detik.com, melansir sebuah berita terkait Bom Panci. Dikatakan bahwa polisi telah mengamankan bom dari hasil penggerebekan di Bintara, Bekasi, Jawa Barat. Bom itu didesain dalam panci.
"Jenis model rice cooker, model panci. Satu yang ditemukan," kata Kabag Mitraropenmas Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Awi Setiyono ketika dikonfirmasi, Sabtu (10/12/2016).

Hal ini kemudian menjadi viral di kalangan nitizen. Berikut tanggapan nitizen terkait penemuan tersebut.

Ichsan Machmudi, mengapload gambar sebagai berikut dan berkomentar "biar bisa ditangkap langsung"




Utina Mimi di akun facebooknya,
Shofi Mutmainnah R,
"Sobat kalau katel sama teko bisa gak. Jadi BOM Seperti panci bisa jadi bom"
Haerul Idrus,

judul sinetron kejar tayang sekarang
1. PANCI YANG TERBUANG
2. TUKANG PANCI NAIK DAUN
3. BULAN PANCI BIASA
4. "P" (PANCI)

Yati Suharyati,

PENGUMUMAN
Disampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Gorontalo, bagi yg punya panci hati-hati mo meledak. Karna so pengalaman di Bekasi so meledak satu panci.

Minggu, 11 Desember 2016

BENCI KETIKA RASUL DILAHIRKAN. SIAPAKAH ITU..?

Maulid Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wa sallam itu tidak ada dalil pengharamannya dan juga tidak ada dalil perintahnya.

Yang ada itu adalah IBLIS sangat murka ketika Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa Sallam lahir ke dunia. Sedangkan para malaikat, langit dan bumi beserta isinya berbahagia karena kelahirannya.

Jadi, kalau ada orang yang marah-marah dan murka terhadap kegembiraan kaum muslimin atas kelahiran Rasulullah Shollallahu 'alaihi wa Sallam, cukup tahu saja, bisa jadi itu orang asistennya IBLIS.

Dan saya termasuk orang yang bergembira atas kelahiran Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wa Sallam.

ALLAHUMMA SHOLLI 'ALA MUHAMMAD

Bangga Bersama Hizbut Tahrir Indonesia

Bersyukurlah menjadi aktivis HIZBUT TAHRIR. Sebab anda tidak pernah diajarkan untuk berbicara tanpa dalil.

Bersyukurlah menjadi aktivis HIZBUT TAHRIR. Sebab anda tidak dipaksa untuk berjuang bersamanya.

Bersyukurlah menjadi aktivis HIZBUT TAHRIR. Sebab anda diajar untuk mencintai umat walau mereka membenci karena kurangnya pemahaman.

Bersyukurlah menjadi aktivis HIZBUT TAHRIR. Sebab anda diajari ikhlas walau tidak dibayar untuk berjuang.

Bersyukurlah menjadi aktivis HIZBUT TAHRIR. Sebab anda tidak diajar untuk pamer kekayaan atau hasil apa yang telah dicapai.

Bersyukurlah menjadi aktivis HIZBUT TAHRIR. Walau anda juga menjadi pelopor dan istiqomah dalam kebenaran yang bersumber dari wahyu.

Bersyukurlah menjadi aktivis HIZBUT TAHRIR. Sebab anda tidak diajar untuk fanatik terhadap kelompok atau semisalnya.

Dan bersyukurlah menjadi aktivis HIZBUT TAHRIR. Sebab anda tidak butuh penilaian orang dalam menyampaikan kebenaran.

Bersyukurlah menjadi aktivis HIZBUT TAHRIR. Sebab dengan izin ALLAH ia mampu memperlihatkan ketinggian Islam dalam mengatur kehidupan.

Bersyukurlah menjadi aktivis HIZBUT TAHRIR. Sebab anda begitu keras kepada kaum kafir dan berkasih sayang dengan sesama muslim.

Bersyukurlah menjadi aktivis HIZBUT TAHRIR. Sebab anda mengatakan yang hak itu hak walau dicemooh dan memperoleh ancaman dari kiri,kanan,muka, belakang.

Saya aktivis HIZBUT TAHRIR INDONESIA. Dan saya bersyukur ada di dalamnya.

Anda mau bilang saya ashobiyah karena mengatakan hal di atas...???

Berarti anda tidak faham apa itu ashobiyah.

Jangan so' tahu ya. oke..Wassalam..8

HUKUM ISLAM ITU INDAH

Allah sudah beri hukum yang luar biasa indah. Hukum itu bernama hukum Rajam dan hukum Cambuk. Itu sebagian dari hukum Islam yang indah. Untuk mereka yang melakukan zina, baik muhson (sudah menikah) maupun yang belum menikah.

Dalam sistem Demokrasi, baik yang muhson maupun yang belum menikah, jika mereka kedapatan atau terbukti telah melakukan zina, maka hukumnya tetap sama, yakni sama-sama di penjara, atau mereka dibiarkan berzina asal dilakukan atas nama suka sama suka.

Karena saat ini yang diterapkan seperti bait yang kedua, akhirnya banyak anak kecil yang kita temukan lahir ke dunia tetapi bingung di mana dan kepada siapa ia harus memanggil BAPA', atau jika belum dilahirkan ke dunia, janin itu yang dibunuh sejak ia berada di kandungan ibunya, dan itu semua mudah kita temukan di dunia nyata.

Padahal jika bait pertama di atas diterapkan, maka bisa dipastikan takkan ada lagi cerita miris seperti sekarang, secara gitu kan, semua orang yang mau berzina pasti MIKIR 1000x untuk berani mencoba ia lakukan, wong hukumnya RAJAM atau 100x CAMBUKAN, mana ada yang berani untuk lakukan hal demikian, lagian kalau ada orang kedapatan melakukannya, dan sanksi ISLAM itu dijalankan atasnya, maka dosa zinanya pun akan hilang.

Mengapa demikian...?
Karena hukum Islam apabila diterapkan dalam ranah negara, maka ada dua hal yang akan kita dapatkan, yaitu:
1. Mencegah agar tidak terjadi lagi yang namanya perzinahan dan
2. Terhapusnya dosa zina bagi orang yang diberi hukuman.

Indahka hukum Islam..:)