Sabtu, 12 November 2016

Politik itu TIDAK NETRAL

Politik itu tidak netral. Karena ada politik yang berdiri di atas pandangan Aristoteles KAFIR dan ada politik yang berdiri di atas pandangan Muhammad Rasulullah SAW.

Politik hari ini berdiri di atas pandangan Aristoteles KAFIR. Oleh karena itu begitu mudah untuk menerapkan aturan KAFIR dan begitu mudah juga ALLAH SWT, RASULULLAH, dan AL-QUR'AN, gampang dicaci maki.

Tapi kalau politik yang berdiri di atas pandangan RASUL, maka aturan Islam akan mudah diterapkan, dan tidak akan mudah bagi orang KAFIR untuk menghina ALLAH SWT, RASULULLAH, dan AL-QUR'AN, karena mereka akan dihukum jika berani. Dan jika ada Umat Islam yang menghina agama lain, maka ia akan dihukum seperti orang KAFIR.

Dan Politik yang berdiri di atas pandangan Rasulullah itulah yang WAJIB kita perjuangkan.

Serta dari fakta yang sedikit ku berikan di atas, aku kira cukup untuk mengetahui bahwa POLITIK itu tidak netral. Tapi berdiri di atas pandangan yang berbeda.

Hanya di NEGARA DEMOKRASI AGAMA ISLAM TERUS DIHINA

Cieeee....dia yang sudah menghina ISLAM.
Sedang diupayakan agar lolos dari hukuman.
Cieee....

Negara INDONESIA emang punya nenek moyangnya sih. Nenek moyangnya yang menyerukan Allahu Akbar agar negeri ini Merdeka.

Cieee......
Nenek moyangnya pendiri Negara nieee....
Kami cuman numpang aja di negeri ini.
Dengan Reklamasi agar perlahan mengusir kami dari negeri ini.

Cieee.....
Warga China yang punya banyak duit bisa beli Apartemen hasil Reklamasi, sedangkan kami tidak bisa.

Cieee.....
Rakyat di negeri ini ingin diusir perlahan nieee..
Dan karena punya duit bisa mengangkat siapa saja untuk menjadi pemimpin. Dan salah satunya Jokowi yang didanai oleh mereka.

Cieee....
Jokowi dapat dana nieee....saat kampanye Pilpres 2014 lalu.

Cie cie, perusak negara begitu enak berlenggang kangkung di negeri ini karena diterapkan Sistemnya Orang KAFIR yang bernama DEMOKRASI.

Cieee....
Demokrasi makin mantap niee.....
Agama ISLAM boleh dihina yang penting pejabat dan punya Uang.

Cieee....
Mahasiswa aktivis Demokrasi nieee...
Ketika disodorkan Syariat Islam mereka menolak tapi Negara dikuasai oleh konglongmerat dengan dalih Demokrasi mereka diam.

Cieee....
Cieee....
Cieee....

Hanya dengan ISLAM, Rakyat di negeri ini akan merasakan kesejahteraan dan kedamaian.

BUKAN DEMOKRASI.

Jumat, 11 November 2016

PRESIDEN JOKOWI MELINDUNGI AHOK...???

JOKOWI terus mengatakan di hadapan para Ulama bahwa ia tidak berusaha melindungi AHOK.
Tetapi itu ucapan lisan yang mungkin tidak berasal dari hasil pemikiran sendiri yang kemudian terbersit dalam hati dan terlisani di hadapan publik.

Karena faktanya ada begitu banyak indikasi yang justru memberi pemahaman bahwa JOKOWI terus berusaha dan bekerja keras untuk melindungi AHOK.

Pada dasarnya sebuah ucapan yang muncul dari benak pribadi yang kemudian terbersit dalam hati untuk diungkapkan adalah suatu jenis pemikiran yang berdampak pada perbuatan.

Misalnya, saya adalah orang yang tidak tahu tentang shalat, tapi terus mendengar panggilan azan. Lalu karena panggilan azan yang berulang-ulang ku dengarkan, kemudian membuatku berfikir dan ada yang terbersit di dalam hati "Yaa Allah, engkau terus memanggilku agar menunaikan kewajiban shalat"

Nach, lalu dari bersitan itu menggerakkan saya untuk bersegera memenuhi panggilan azan dan mengerjakan shalat. Hal itu bisa terjadi jika suatu sikap berasal dari diri sendiri.

Namun beda dengan JOKOWI, saya memperhatikan seakan bahwa apa yang beliau ucapkan tidak berasal dari diri sendiri sehingga menghasilkan perbuatan yang tidak sama dengan apa yang terlisani olehnya di hadapan para Ulama.

Mungkin karena ada yang membisiki beliau sehingga ia menyampaikan perkataan di hadapan para Ulama bahwa beliau tidak melindungi AHOK.

Mengapa saya berfikir demikian...?
Karena saya melihatnya dari beberapa aspek yang seakan meyakinkan saya bahwa memang semua ucapan itu adalah hasil bisikan dari orang lain sehingga antara apa yang Bapak JOKOWI sampaikan dan apa yang beliau lakukan sama sekali berbeda.

Dan saya juga hampir yakin bahwa bukan hanya apa yang beliau sampaikan di hadapan para Ulama, tapi tindakan beliau yang berbeda dengan ucapan tersebut juga adalah hasil dari bisikan orang lain.

Sekali lagi, beliau mengatakan di hadapan para Ulama bahwa ia tidak melindungi AHOK. Tapi tindakannya justru terlihat mencoba berusaha dan bekerja keras untuk melindungi AHOK.

Paling tidak ada beberapa hal yang meyakinkan saya bahwa terindikasi berusaha daj bekerja keras melindungi AHOK, yakni:
1. JOKOWI mengundang MUI, NU, dan Muhammadiyah di Istana Negara.
2. JOKOWI "melarikan diri" dari Umat Islam pada saat Aksi 411
3. JOKOWI mengunjungi NU dan Muhammadiyah pasca Aksi 411
4. JOKOWI mengundang pimpinan 17 Ormas Islam ke Istana Negara. Dan
5. JOKOWI mengundang pimpinan-pimpinan Pesantren ke Istana Negara.

Kelima tindakan JOKOWI di atas dilakukan semata-mata untuk membicarakan masalah AHOK. Walaupun ditambah dengan istilah Silaturrahim. Dan ini sekaligus menjadi ajang silaturrahim yang aneh karena setelah AHOK menista agama baru para Ulama itu diundang di Istana. Padahal sebelumnya yang diundang adalah para PELAWAK.

Semua itu memberi indikasi kuat bahwa Presiden JOKOWI memang melindungi AHOK. Dan saya juga meyakini bahwa bukan hanya berucap tidak membela AHOK di hadapan para Ulama' dan mengundang Ormas-Ormas Islam ke Istana yang besal dari bisikan orang lain, tapi mengundang para Ulama' dan 17 pimpinan ormas itu juga bukan berasal dari inisiatif JOKOWI, tapi itu juga berasal dari bisikan orang lain.

Jadi, kalau disingkat, maka akan terangkum seperti di bawah ini.
1. Karena bisikan, JOKOWI mengatakan tidak melindungi AHOK.
2. Karena bisikan, JOKOWI "melarikan diri" dari masa aksi 411.
3. Karena bisikan, JOKOWI mengundang para Ulama' ke Istana.
4. Karena bisikan, JOKOWI mengunjungi PBNU dan PP Muhammadiyah. Dan
5. Karena bisikan pula, JOKOWI mengundang 17 Ormas dan pimpinan-pimpinan pesantren ke Istana.

Dan sekali lagi, semua itu memberi indikasi bahwa JOKOWI melindungi AHOK. Dan dari bisikan itu tersebut, maka telah menandakan bahwa bukan hanya JOKOWI yang melindungi AHOK, tapi orang yang membisiki JOKOWI juga terus berusaha dan bekerja keras untuk melindungi AHOK.

Jadi, masihkah anda yakin bahwa JOKOWI tidak melindungi AHOK....???
Itu semua kembali kepada diri anda masing-masing.

Wallahu a'lam....

Kamis, 10 November 2016

ISLAM itu AGAMA yang MANUSIAWI

ISLAM itu agama RAHMAT dan MENDAMAIKAN. Tapi bukan berarti ia berdiam diri jika dihina dan dilecehkan.

ISLAM itu agama sekaligus pandangan hidup yang manusiawi. Dan karena ia bersifat ajaran yang manusiawi, maka ia juga mengajarkan tentang cara dan terhadap apa dalam mengekspresikan marah.

Dalam diri manusia itu ada unsur cinta, ada potensi untuk menyembah, dan ada pula naluri untuk marah.

Dan ISLAM hadir di tengah-tengah manusia untuk mengatur dan mengontrol naluri tersebut agar ia dapat direalisasikan oleh manusia sesuai dengan konteks dan living(tempat)nya.

Maka sangat na'if jika mengatakan bahwa ISLAM adalah agama rahmat dan damai tapi mengira bahwa ia bersifat kaku dan berdiam diri terhadap penghinaan dan pelecehan yang terjadi padanya.

Apalagi dengan mengatakan bahwa ALLAH dan ISLAM tidak perlu dibela, karena ALLAH dan ISLAM tidak akan menjadi rendah hanya karena penghinaan dan pelecehan yang dilakukan oleh seseorang padanya.

Saya ingin mengatakan bahwa, ALLAH dan ISLAM memang tidak rendah dan hina karena celaan mereka. Tapi andalah yang akan rendah dan hina serte lebih hina dari pencela dan penghinanya.

Bagaimana mungkin kita akan membela keluarga kita dari penghinaan dan pelecehan yang dilakukan oleh orang tapi kita justru berdiam diri ketika sebuah ajaran yang telah menunjuki kita pada jalan kebenaran saat dihina dan dilecehkan.

Dahulunya umat manusia hanyalah sampah peradaban, hanyalah makhluk yang tak ubahnya dengan komunitas binatang, dan bahkan bisa lebih dari bejatnya sekumpulan hewan.

Dan ketika ISLAM datang bersama Rasul yang diutus, ia lalu menghapus berbagai macam tindakan binal dan bejat tersebut kemudian meninggikan dan memuliakan derajat manusia dari milyaran makhluk lainnya.

Tapi ketika ia dihina dan dinistakan, kita justru bersikap diam dan cenderung membiarkan pelecehan dan penghinaan itu terjadi pada ISLAM dengan alasan bahwa ia tidak akan hina karena penghinaan.

Tidakkah engkau membaca Al Qur'an, dimana di dalamnya terdapat perintah untuk membela dan menolong agama Allah (Islam). Atau karena memang ada dari kita yang telah kerasukan SETAN dan membiarkan diri menjadi hina dengan tidak membela Agama ISLAM. Wallahu a'lam....

Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang hina dan menghinakan diri kita dengan bersifat apatis dan abai dari perilaku hina dan pelecehan terhadap ISLAM.

Kisah Seorang Pemuda yang Bahagianya Bukan Karena Gedung Mewah

Hal yang paling dirasa bahagia oleh seorang pemuda di ujung jalan itu adalah ketika dia melihat kemegahan arsitektur bangunan yang tinggi menjulang, interior bangunan yang begitu berkilauan, dan dikelilingi oleh aneka tanaman hias berupa bunga-bunga yang bermekaran di atas taman nan asri lagi kehijau-hijauan. Akan tetapi tidak membuatnya takjub akan kemegahan itu secara berlebihan, dan tidak membuatnya berfikir bahwa itu adalah puncak kebaikan suatu peradaban dan puncak kemuliaan pemikiran.

Ia justru merasa bahwa itu hanyalah perhiasan kecil yang tidak akan membuatnya menjadi mulia di hadapan Tuhan. Dan ia bersikap demikian bukan berarti mengharamkan hasil karya seni bangunan tersebut, akan tetapi ia hanya melihatnya sebagai salah satu karya akal murni yang telah Allah anugrahkan kepada manusia.

Dia menganggapnya sebagai sesuatu yang boleh dan biasa saja, sehingga tidak membuatnya berpaling dari ketaatan pada Allah. Ia hanya menjadikan jejeran bangunan tinggi nan megah tersebut sebagai salah satu sarana untuk melihat pemandangan yang berbeda dari kebanyakan bangunan yang ada di sekelilingnya.

Dia pernah berfoto di kaki bangunan-bangunan tinggi nan megah tersebut, dan terkadang sesekali ia berpose ria di dalam gedung yang memiliki interior berkilauan bak sekumpulan permata yang saling berlomba menampilkan cahaya kemilau di dalam bagian-bagian ruangan itu.

Akan tetapi tidak membuatnya merasa bahwa itu adalah sebuah prestasi yang perlu dibanggakan, ia justru merasa bahwa itu hanyalah sebatas permainan dan hiburan, yang kemudian ketika ia tinggalkan menuju tempat yang lain, akan hilang tertelan kesibukan dan melupakan bahwa ia pernah berpose ria dengan latar gedung tinggi nan megah serta dengan interior bangunan yang berkilau.

Tadinya ia hendak mengabadikan gambar-gambar hasil potretan di bangunan itu, tetapi setelah ia perhatikan dan merenungkan gambar-gambar tersebut. Ia kemudian memilih untuk menghapus gambar-gambar itu dari Smartphonenya, karena ia berkesimpulan bahwa semua gambar itu sama sekali tidak mendatangkan kebaikan padanya.  Tetapi justru ia merasa bahwa gambar-gambar itu hanyalah membuat penuh memory card yang ada pada Smartphonenya.

Ia merasa bahwa gambar itu tidak mendatangkan manfaat padanya. Dan ia juga merenung dan berbisik di dalam hatinya:

"Untuk apa gambar-gambar ini..? Apakah ia mendatangkan manfaat..? Atau hanya untuk menjadi alat agar bisa pamer dan berbangga diri di hadapan kawan-kawan karena mereka belum pernah mendatangi negeri yang memiliki gedung-gedung yang sangat mewah ini...?"

Dari bisikan yang terjadi di dalam hatinya tersebut membuat dia menghapus semua gambar itu, padahal tadinya ia menganggap bahwa itu adalah salah satu benda berharga yang dia miliki. Kemudian ia berfikir, yang penting sudah mengunjungi bangunan-bangunan itu, dan cukuplah ia menjadi pengetahuan dan sebagai bagian dari bahan pembicaraan agar ia tidak merasa ketinggalan dari kawan-kawannya jika memasuki ranah pembicaraan yang bersinggungan dengan daerah yang memiliki bangunan-bangunan megah.

Hanya itu, tidak lebih. Dan sekali lagi hanya itu. Dan semua itu ia jadikan sebagai pengantar untuk memasuki alam fikir objek dakwah dalam tataran perbincangan mereka sehingga ia bisa menyampaikan pesan-pesan Islam yang mulia.

Dia sebenarnya tidak terlalu suka nonton tayangan bola, dia juga tidak terlalu suka membicarakan sesuatu yang menurutnya tidak bermanfaat. Tetapi karena ia merasa bahwa untuk bisa masuk dalam ranah pembicaraan objek dakwah sebelum menyampaikan Islam kepada mereka adalah harus bisa menyesuaikan terlebih dahulu dengan frekuensi pembicaraan mereka, maka ia pun melakukannya selama hal itu tidak menyalahi aturan Syara'.

Ia terus menyambungkan setiap pandangan dab perbuatannya terkoneksi dengan Allah SWT. dalam hal ini ia selalu menyandarkan perbuatannya kepada Allah SWT. dan itu semakin membuatnya tenang dan bahagia. Ia tidak tergiur atau tergoda dengan kerlap kerlip lampu di kota. Walau sesekali teman-temannya mengajak untuk menghirup udara malam di luar rumah.

Jika teman-temannya keluar malam hanya bertujuan untuk menghirup udara malam sambil minum Kopi di Kedai pinggir jalan atau di Alun-Alun Kota, maka ia ketika keluar bersama teman-temannya bukan semata untuk itu, tetapi ada hal lain yang merasa jauh lebih penting dari itu. Yakni melihat kondisi umat manusia abad ini dan kecenderungan aktivitas yang mereka lakukan.

Dengan mengikuti teman-temannya keluar menghirup udara malam, ia bisa mengambil pelajaran tentang kondisi muda-mudi di kota, melihat kondisi masyarakat dalam bergumul dengan kesibukan mencari nafkah, pemuda yang berfoya-foya, genk motor, dan sebagainya. Yang kemudian dari banyak fakta sosial masyarakat yang ia saksikan tersebut, dapat membuatnya menghasilkan tulisan-tulisan pendek yang dapat ia sampaikan di tengah-tengah umat manusia, baik itu di dunia nyata maupun untuk berbagi di dunia maya.

Dengan berbagai macam problematika itu, kemudian dicarikan solusi agar dapat mengubah cara pandang dan perilaku orang lain sehingga mereka dapat memperbaiki diri dan berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan ia menjadi bahagia setelah dapat memberi penyadaran kepada sesama. Dan kebahagiaan itu tak akan pernah terlihat secara kasat mata (beyond the eyes), akan tetapi ia hanya akan mampu dirasakan oleh orang yang menyampaikan kebenaran dari Allah kepada sesama.

Itulah yang membuat seorang pemuda itu terus merasakan kebahagiaan walau sebagian temannya ada yang berkata sinis padanya,
"Tidak usah terlalu bicara tinggi, lihat di dompet, berapa banyak isinya"

Demikianlah kisah singkat seorang pemuda yang meletakkan KEBAHAGIAANNYA pada apa yang dicintai Allah dari usaha perjuangan taatnya.

Rabu, 09 November 2016

REVOLUSI untuk KEMERDEKAAN HAKIKI

Insya ALLAH dari kasus AHOK ini, rakyat Indonesia akan semakin yakin, bahwa negeri ini sedang dijajah oleh CHINA, bukan hanya AMERIKA.

Saya berharap terjadi REVOLUSI, agar CHINA dan AMERIKA berhenti menjajah INDONESIA.

Kalau terjadi REVOLUSI, maka Tambang Emas Freeport di Papua bisa diambil dan dikelola sendiri oleh Indonesia, sehingga hasilnya dapat menyejahterakan Rakyat Indonesia.

Begitu juga proyek Reklamasi di Jakarta, dapat diambil alih oleh negara dan dikelola sepenuhnya untuk kesejahteraan Umat.

Dan ratusan tambang di negeri ini dapat dikelola sendiri oleh bangsa demi kesejahteraan rakyat Indonesia.

Dan yang membuat semua itu dapat terjadi adalah karena Sistem Ekonomi yang dipakai bukan lagi Ekonomi Kapitalisme, tapi yang dipakai adalah SISTEM EKONOMI ISLAM.

Jangan mau dibohongin pake Ekonomi Kapitalisme. Tegakkan KHILAFAH....
MERDEKA......!!!

Ir. Dwi Condro Triono, Phd : Salahnya Prinsip Berbuat Baik

Dulu saya selalu beranggapan bahwa dalam menjalani hidup di dunia ini yang penting adalah banyak berbuat baik kepada sesama manusia dan jangan sampai saya berbuat jahat (berbuat buruk) kepada orang lain. Prinsip hidup ini senantiasa saya pegang dari sejak kecil. Namun seiring waktu berjalan, semakin banyak saya mengaji dan mengkaji agama Islam, ternyata prinsip hidup seperti itu tidak-lah sepenuhnya benar. Bahkan, kalau boleh dibilang, itu prinsip hidup yang berbahaya, jika diterus-teruskan. Mengapa?
Jika kita mau membuka Al-Qur’an, yaitu: QS. Al-Baqarah: 216, kemudian mau merenungkan secara lebih dalam, maka persangkaan seorang manusia terhadap amal perbuatannya, apakah itu baik atau buruk, ternyata nilainya sangat relatif di sisi Allah. Hal itu dapat kita renungkan dari firman-Nya:
وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئاً وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئاً وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ ﴿٢١٦﴾
“Boleh jadi kamu membenci (menganggap buruk) sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai (menganggap baik) sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al-Baqarah: 216).
Agar penjelasan dari Al-Qur’an di atas dapat difahami secara lebih mendalam, maka kita dapat menambahkannya dengan merenungkan ayat-ayat yang lain. Dalam QS. Al-Kahfi: 103-106, ditunjukkan bahwa akan ada banyak manusia yang mengalami nasib yang tragis di akherat. Siapa mereka itu? Mereka adalah manusia yang banyak melakukan amal kebaikan, bahkan seluruh hidupnya di dunia dipenuhi dengan berbagai perbuatan yang baik, namun ketika dia datang menghadap Allah SWT di akherat, semua amalnya tidak ada yang diterima, semua tertolak, semua amalnya menjadi sia-sia. amalnya terhapus, amalnya tidak dinilai sama sekali oleh Allah. Na’udzubillahi min dzalik! Allah SWT berfirman:
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالاً ﴿١٠٣﴾
الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعاً ﴿١٠٤﴾
أُولَئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ وَلِقَائِهِ فَحَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْناً ﴿١٠٥﴾
ذَلِكَ جَزَاؤُهُمْ جَهَنَّمُ بِمَا كَفَرُوا وَاتَّخَذُوا آيَاتِي وَرُسُلِي هُزُواً ﴿١٠٦﴾

103. Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"
104. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.
105. Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia. Maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.
106. Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok.
Pertanyaannya: mengapa sampai terjadi hal yang demikian? Jawabnya hanya satu, yaitu: semua amal kebaikan yang dia lakukan tidak didasarkan pada ayat-ayat Tuhannya. Ayat-ayat tersebut tiada lain adalah yang sudah tertuang dalam Al-Qur’an maupun As-Sunnah. Lebih tegas lagi, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barang siapa yang beramal dengan suatu amalan, yang tidak melalui urusanku (jalanku), maka amalan itu tertolak” (HR. Imam Bukhori).
Inilah yang seharusnya kita perhatikan secara mendalam, agar kita tidak menyesal dalam kehidupan di akherat kelak. Wallahu a’lam

AHOK DIPERSIAPKAN UNTUK MENJADI PRESIDEN..!!!

LUCUNYA HUKUM di Negeri ini.
Ketika dihadapkan dengan AHOK yang telah nyata menghina Agama. Hukumnya langsung tumpul seakan-akan AHOK adalah pemilik negara ini.

DEMOKRASI memang JAHAT dan BRUTAL.
Mau jadi pemimpin di negeri sendiri saja harus punya uang Triliyunan. Kalau tidak punya uang, maka harus main mata dengan pemilik Modal.

Kalau sudah main mata dengan pemilik modal, maka pemimpinnya menjadi TERSANDRA dan TERPENJARA oleh kepentingan pemilik modal tersebut. Akhirnya setiap kebijakan bukan lagi muncul karena atas inisiatif sendiri, tapi karena suruhan dan bisikan orang di kanan kiri (Pemilik Modal).

Saya berani mengatakan bahwa bisa jadi, tidak ada satu pun kebijakan yang keluar dari mulutnya kecuali semua itu adalah hasil bisikan orang di kanan kiri, bisa dari pemilik partai, koalisi partai, dan terutama adalah pemilik modal bermata cipit.

Nach, yang melanggar hukum saat ini adalah orang yang bermata cipit. Dan JOKOWI tidak bisa berbuat apa-apa kecuali berusaha keras agar AHOK tidak TERPENJARA. Karena dia menyadari bahwa jika AHOK dihukum, maka dia juga akan ikut TAMAT.
JOKOWI akan TAMAT jika AHOK tertangkap, sebab AHOK adalah anak emas yang telah disiapkan oleh kaum KAFIR bermata cipit untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta bahkan sampai meraih puncak kepemimpinan Indonesia (Presiden). Karena jika AHOK benar-benar lolos, maka kemungkinan besar dia akan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dan setelah ia menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam beberapa tahun, ia akan terus dicitrakan oleh Metro TV, Kompas TV, dan media lainnya agar bisa membuat elektabilitas AHOK naik secara drastis di hadapan Rakyat Indonesia.

Ketika si AHOK telah naik elektabilitasnya di Media dan telah mampu membuat rakyat Indonesia meng-eluk-elukannya, maka dia akan meninggalkan jabatan Gubernur Jakarta dan bersiap-siap untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia pada tahun 2019.

Jika AHOK berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada tahun ini. Maka 2 tahun memimpin Jakarta dan memperbaiki citra melalui media sebelum PEMILU 2019 adalah cukup bagi AHOK untuk melangkah menuju puncak kekuasaan nomor 1 di Indonesia.

GOALnya adalah MENGUASAI INDONESIA, DAN SISTEM DEMOKRASI memang membuka jalan lebar untuk orang KAFIR menguasai Muslim di Indonesia. Dan itu akan menjadi BENCANA paling menyakitkan bagi negeri yang berpenduduk Muslim terbesar di Dunia ini.

Maka jika Umat Islam masih menganggap remeh SISTEM DEMOKRASI yang diterapkan saat ini. Maka bersiaplah untuk menjadi gelandangan di negeri sendiri.

Mulailah berfikir untuk melirik SISTEM KHILAFAH ISLAMI. Karena hanya dengan cara itu INDONESIA akan lebih bermartabat dan menjadi negara adidaya baru bagi dunia secara Global yang mengelola kekayaan bangsanya dengan tujuan agar dinikmati oleh warga negaranya.

KHILAFAH memiliki kewajiban untuk menjaga ISLAM agar tidak dihinakan oleh siapapun.
KHILAFAH memiliki kewajiban untuk menjaga jiwa manusia dari pembunuhan.
KHILAFAH memiliki kewajiban untuk menjaga harta rakyat dari pelaku KORUPSI.
KHILAFAH memiliki kewajiban untuk menjaga harmonisasi antar agama.
Dan masih banyak lagi kewajiban bagi negara KHILAFAH terhadap rakyatnya. Karena kewajiban itu adalah perintah ALLAH SWT dan juga akan dipertanggungjawabkan di hadapan ALLAH SWT.

Selain menjadikan suatu masyarakat berperadaban tinggi yang disegani oleh dunia, Esensi KHILAFAH juga adalah untuk mewujudkan ketaatan kepada ALLAH SWT secara kolektif dan komperhensif, sehingga bukan hanya menjadikan umat Islam semakin taat, tapi juga sebagai sarana agar kaum KAFIR memeluk Islam secara berbondong-bondong. An-Nasr: 1-3.

Wallahu a'lam bisshowab....

AHOK HARUS LOLOS DARI KASUS PENISTAAN AGAMA, AGAR BISA MENJADI GUBERNUR...!!!

By: Salam el Fath 

Para PENDETA dan orang KAFIR sudah lama menginginkan agar Negeri ini dibawah kendali mereka. Hal ini dapat kita ketahui dari video yang beredar dimana di dalamnya ada indikasi bahwa AHOK sedang disiapkan untuk menjadi Presiden RI. 

Untuk mengawali pernjalanan itu, mereka selama ini berusaha dengan cara memberi modal kampanye kepada calon pemimpin yang beragama Islam. Perlahan tapi pasti, strategi mereka kemudian mendampingkan antara muslim dan kafir. awalnya si kafir hanya sebagai wakil, tapi kemudian akan berevolusi menjadi ketua atau pemimpinnya.

Salah satu contohnya adalah ketika Jokowi menjadi Wali Kota Solo. Dia Wali Kotanya, dan orang KAFIR yang menjadi Wakilnya.

Kemudian Jokowi dinaikan CITRANYA sejak masih menjadi Wali Kota Solo yang di Media-Media menyebutnya sebagai Wali Kota Sukses.

Karena dia sudah mulai terkenal, akhirnya dia kemudian diarahkan agar meninggalkan SOLO dan menuju Jakarta dengan mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Jakarta.

Jokowi kemudian meninggalkan Jabatan Wali Kota padahal belum selesai yang kemudian digantilah jabatan Wali Kota Solo tersebut oleh orang KAFIR.

KAFIR SUKSES MENNGUASAI SOLO.

Jokowi kemudian didorong untuk mecalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta. eittt.....jangan lupa, harus orang KAFIR yang menjadi Wakilnya. Naiklah AHOK sebagai pendamping Jokowi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Mereka terpilih karena sebelumnya media televisi telah mempermak wajah mereka menjadi orang yang lembut, santun, berani turun tangan langsung masuk GOT, menyapu jalan, angkat sampah, dan macam-macam bentuk pencitraan.

Dan hal itu terjadi karena Media telah dikuasai oleh orang KAFIR. Dan orang KAFIR punya banyak duit untuk membeli media dan para Jurnalis.

Setelah menjadi Gubernur DKI selama 2 Tahun dengan pencitraan yang dirasa sudah sukses menata Jakarta, maka saatnyalah Jokowi didorong untuk menjadi Presiden Republik Indonesia.

Ketika Jokowi telah bersiap mencatatkan namanya sebagai Calon Presiden Indonesia, maka dia mulai meninggalkan Jakarta dan naiklah seorang KAFIR AHOK memimpin Jakarta.

KAUM KAFIR SUKSES MENGUASAI IBU KOTA INDONESIA.

Dengan kekuatan MODAL yang begitu besar dari kaum KAFIR CHINA, yang disertai dengan Media non-Independent yang suskes mempermak Jokowi untuk menipu rakyat Indonesia. Naiklah Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia.

Coba bayangkan, seorang Prabowo yang sudah terkenal sejak lama dengan pribadi karismatik (baca: kata orang), kok bisa dikalahkan oleh pendatang baru yang hampir semua pengamat melihatnya (Jokowi) tidak pantas memimpin Jakarta.

Bahkan Jusuf Kalla sebelum diangkat sebagai calon wakilnya, dia mengatakan : "Jika Jokowi yang menjadi Presiden, maka Indonesia akan hancur."

Itu pernyataan Jusuf Kalla sebelum dicalonkan menjadi pendamping Jokowi. Kenapa Jusuf Kalla mau padahal dia sudah berkata buruk pada Jokowi...?
Karena POLITIK DEMOKRASI memang memiliki Pabrik Percetakan untuk membuat orang menjadi Hipokrit (MUNAFIK).

Kenapa Mas JOKOWI dan Daeng Jusuf Kalla bisa menjadi Presiden...?
karena media dan kekuatan modal yang ada di belakangnya telah membuat mereka sukses menipu rakyat Indonesia bahkan Dunia.

Kenapa saya katakan bahwa mereka telah sukses menipu bahkan masyarakt Dunia...??
Karena hal ini dibuktikan oleh salah satu media Australia yang langsung mengangkat isu bahwa Jokowi adalah Presiden yang diharapkan.

Ketika Jokowi telah sukses menjadi Presiden, mulailah para pemilik modal meminta proyek pada Jokowi, dari Amerika sampai China meminta Proyek kepada Jokowi.

Amerika meminta perpanjangan kontrak FREEPORT (Tambang Emas di Papua) dan China meminta produk-produk untuk diimport dari China.

China punya banyak produk, ada manusia import dari China, ada Narkoba import dari China, ada proyek Bus Transjakarta diimport dari China, Kereta Cepat diimport dari China, dan masih banyak lagi. bahkan yang terbaru adalah Cangkul diimport dari China.

Jokowi tidak disuruh kembalikan modal kampanye secepatnya, tapi hanya disuruh untuk memberikan banyak proyek. sedangkan modal kampanye yang sudah terlanjur dipake, biarin aja dulu sebagai alat untuk memperbudak Jokowi.

JOKOWI TELAH SUKSES MENJADI BONEKA PENJAJAH KAFIR

Kita kembali kepada KAFIR AHOK yang telah sukses menjadi Gubernur Jakarta.
Rakyat Indonesia sedang merindukan sosok pemimpin yang tegas dan Amanah, serta tegas menindak para KORUPTOR yang merajalela.

Datanglah AHOK dengan kekuatan media yang terus menyorotinya. Dia pun mulai marah-marah kepada pegawai DKI Jakarta selaku bawahannya, terutama dalam hal kinerja mereka dalam menjalankan tugas pemerintahan.

Karena dia berjalan dengan "media sampahnya", kemudian "media sampah" itu langsung menyambut marah-marahnya AHOK tersebut yang kemudian dicitrakan sebagai pemimpin yang tegas.

Wow...hal itu langsung menjadi pembicaraan positif di tengah-tengah masyarakat Indonesia, yang kemudian menyanjung-nyanjung AHOK bahwa dia adalah pemimpin yang tegas.

Langkah pertama telah sukses menaikkan citra AHOK sebagai pemimpin yang tegas di DKI Jakarta. Tepat sekali, yakni telah sesuai dengan harapan Rakyat agar muncul sosok pemimpin yang tegas di negeri ini.

Selanjutnya AHOK terus memainkan aksinya agar bisa menarik simpati dari rakyat Indonesia. Mulai menggusur dengan alasan banjir dan renovasi. Menggusur perumahan warga dengan alasan bahwa mereka telah membangun tempat tinggal tanpa izin dan mengakibatkan banjir.

Banyak warga yang menangis karena digusur tempat tinggalnya. awalnya masyarakat Indonesia tidak setuju, tapi karena keindahan kata-kata KAFIR AHOK yang langsung dipermak secara apik oleh Media. Dia pun mulai membangun Rusunawa atau Rumah Susun. Dan saat itu masyarakat mengira bahwa mereka diberikan secara cuma-cuma atau GRATIS.

Woww....Rakyat Indonesia yang nonton televisi langsung berceloteh. Wahhh... keren sekali si AHOK, dia tidak hanya menggusur rumah-rumah warga, tapi dia juga membangunkan mereka perumahan yang lebih baik dari sebelumnya.

Langkah kedua SUKSES dan semakin menaikkan citranya sebagai pemimpin yang hebat di DKI Jakarta. Tapi naasnya adalah AHOK keceplosan sehingga menghina Agama ISLAM, dan itu memutar balik rencana yang telah bertahun-tahun diagendakan oleh orang KAFIR. 

Bersambung.....

Selasa, 08 November 2016

Inspiring from Tempe Goreng.

Untuk menikmati nikmatnya Hidayah Islam itu butuh proses.

Sebagaimana jika anda ingin merasakan nikmatnya Tempe Tumis Goreng.

Anda butuh tempe, tomat, cabe, bawang merah putih, garam, gula, masako dan minyak.

Semuanya harus ada agar dapat merasakan kenikmatannya. Dan anda juga butuh bimbingan agar dapat melakukannya.

Begitulah jika ingin merasakan nikmatnya Hidayah Islam.

Anda butuh berfikir, membaca, menganalisa, fokus, melawan rasa malas, dicela, dicerca, disindir, difitnah, dibicarakan, berdakwah, dan semua yg terkait dengan proses pembentukannya. Dan anda juga butuh bimbingan seseorang agar tetap Istiqomah.

Begitulah jika ingin merasakan nikmatnya Hidayah Islam.

Analisa "BAHAYA" Pernyataan Tegas KAPOLRI dan Syafi'i Ma'arif

Dari Dialog di ILC semalam, ada rasa bahagia dan ada pula rasa kuatir yang melanda benak saya.

Rasa Bahagia karena sebagian pembicara yang mendukung AHOK tidak berani datang dan adanya para pembicara yang membela Islam.

Para pembicara yang membela ISLAM itu adalah, MUI, Panglima TNI, AA Gym, Habib Ahmad Al Kaff, dan Prof. Muzakkir.

Bangga saya melihat para pembicara itu dalam menyampaikan kebenaran di lapangan dan menyampaikan argumentasinya yang sekaligus berdakwah di hadapan para penonton ILC.

Tapi rasa kuatir itu muncul ketika Syafi'i Ma'arif dan KAPOLRI mengatakan bahwa kita harus siap menerima keputusan Hukum. Dan kita harus menaati setiap hasil keputusan dari proses hukum tersebut.

Kelihatannya tidak ada masalah dari pendapat kedua tokoh tersebut. Dan memang seperti itulah yang mau tidak mau bangsa ini harus terima.

Tapi rasa kuatir itu adalah pernyataan di atas tersebut sangat tegas disampaikan oleh Syafi'i Ma'arif dan Kapolri. Dan ketegasan itu seakan-akan karena mereka telah melihat bahwa opini yang beredar di tengah-tengah forum ILC sudah mengarah pada persepsi bahwa AHOK memang telah menistakan Agama.

Kenapa saya mengatakan bahwa pernyataan keduanya membuat saya kuatir...?
Karena dari sana saya menganalisa bahwa proses hukum yang sedang di jalankan adalah proses yang sedang dalam permainan dan genggaman kepolisian.

Jika melihat dari pernyataan2 yang beredar, maka sedang ada upaya besar yang di jalankan untuk meloloskan AHOK dari tuduhan.

Berbagai macam cara dilakukan agar AHOK lolos dari jeratan hukum penistaan agama.

Pertama, dimulai dari pemutarbalikkan fakta, yakni menyebarkan pemahaman bahwa yang bersalah adalah Buni Yani karena telah menyebarkan video penistaan yang dilakukan oleh AHOK.

Kedua, membalikkan logika penistaan dengan mempermasalahkan penggunaan kata "pakai".

Ketiga, melemparkan isu bahwa AHOK tidak memiliki niat untuk menistakan agama Islam.

Keempat, menyiapkan banyak saksi yang siap membela AHOK.

Itulah kurang lebih beberapa skenario yang sedang dimainkan oleh pihak2 tertentu dalam upaya meloloskan AHOK dari ketersangkaan pelaku penista agama.

Sehingga ketika para saksi lebih banyak mengatakan bahwa AHOK tidak terbukti melakukan penistaan agama, maka pihak Kepolisian akan mengumumkan pernyataan itu dan kita Umat Islam dipaksa agar menerima keputusan pihak penegak hukum tersebut.

Itulah yang saya kuatirkan perihal pernyataan tegas Syafi'i Ma'arif dan Kapolri di ILC tadi malam.

Bagaimana menurut pemirsa...?

Senin, 07 November 2016

Horeeee....Rossi Menang

Ada jutaan orang yang meng-eluk elukan Rossi. Tapi mereka tak mau di eluk-elukkan penghuni langit.

Taatnya wanita pada Allah cemburukan bidadari langit. Taatnya pria senyumkan Malaikat Rakib.

Sebaik baik pemain adalah yang penghuni langit menontonnya. Dan sebaik-baik sorak sorai bahagia adalah do'a penontonnya. Sehingga dengan do'a itu ia meraih penghargaan SURGA.

Pemimpin yang Tanpa Harga Diri

Seorang Pemimpin yang berani menolak bantuan KAFIR untuk prosesi kepemimpinannya, maka ia akan mampu menegakkan kepala.

Tapi bagi mereka yang hanya mengharap bantuan orang lain apalagi bantuan dari kaum Kafir, maka walau pun ia telah memimpin, ia akan terpenjara dan tidak akan mampu menegakkan kepala di hadapan Bosnya (Pemberi Bantuan).

Politik Dagang Sapi atau yang disebut juga sebagai Money Politik dalam mencapai kekuasaan, hasilnya adalah hilangnya martabat dan menjadi boneka walau pun punya kekuasaan untuk memberi perintah.

Perhatikanlah pemimpin-pemimpin saat ini. Jika ada upaya melakukan pembelaan kepada pelanggar hukum, maka yakinlah, pemimpin-pemimpin tersebut telah menjual harga diri mereka.

Anda tahu PSK...?
Mereka disebut telah menggadaikan harga dirinya dengan uang melalui transaksi tubuh. Sedangkan para pemimpin telah menjual harga diri mereka dengan dana kampanye melalui transaksi kepemimpinan.

Minggu, 06 November 2016

Karena Nikmat Hidup

Jika ada 1 nikmat yang membuat segala nikmat itu dapat dirasakan. Maka tiada lain nikmat itu adalah nikmat HIDUP.

Kita dapat melihat, kita dapat mendengar, kita dapat mencium, berlari, makan, merasakan, menghirup udara, menikmati pemandangan alam dan sebagainya. Tiada lain semua itu dapat kita rasakan karena kita HIDUP.

Dialah ALLAH yang menghidupkan Aku, Kamu, Dia, dan Mereka.

Dialah Allah yang menghidupkan Sokrates, Plato, Aristoteles, Yesus, Bunda Maria, Adam, Hawa dan semuanya.

Laa ilaha illallah.

Marah yang dibolehkan

Jika Ayah dan Ibumu dihina mengakibatkan dirimu marah kepada orang yang menghinakan mereka.
Maka kami akan lebih dan sangat marah jika Tuhan kami Allah SWT, Rasul kami, dan Kitab Suci kami juga dihina.

Dan tidak ada kemarahan itu adalah wujud syukur kami atas ISLAM yang telah mengeluarkan kami dari perbuatan hewani menjadi manusia yang tinggi lagi mulia dari makhluk hidup lainnya.

Dan juga sebagai bentuk keimanan dan wujud taat kami kepada-Nya, Rasul-Nya, dan Kitab Suci-Nya.

Maka, jangan main-main dengan ketiga hal di atas jika tidak ingin berhadapan dengan kami Umat Islam.

Dan bukan Muslim seorang yang ketika agamanya dihina tetapi ia diam, serta bukan seorang muslim yang faham Islam jika dia tidak mengerti bahwa agamanya dihinakan.

Be Clever Muslim