Rabu, 09 November 2016

AHOK DIPERSIAPKAN UNTUK MENJADI PRESIDEN..!!!

LUCUNYA HUKUM di Negeri ini.
Ketika dihadapkan dengan AHOK yang telah nyata menghina Agama. Hukumnya langsung tumpul seakan-akan AHOK adalah pemilik negara ini.

DEMOKRASI memang JAHAT dan BRUTAL.
Mau jadi pemimpin di negeri sendiri saja harus punya uang Triliyunan. Kalau tidak punya uang, maka harus main mata dengan pemilik Modal.

Kalau sudah main mata dengan pemilik modal, maka pemimpinnya menjadi TERSANDRA dan TERPENJARA oleh kepentingan pemilik modal tersebut. Akhirnya setiap kebijakan bukan lagi muncul karena atas inisiatif sendiri, tapi karena suruhan dan bisikan orang di kanan kiri (Pemilik Modal).

Saya berani mengatakan bahwa bisa jadi, tidak ada satu pun kebijakan yang keluar dari mulutnya kecuali semua itu adalah hasil bisikan orang di kanan kiri, bisa dari pemilik partai, koalisi partai, dan terutama adalah pemilik modal bermata cipit.

Nach, yang melanggar hukum saat ini adalah orang yang bermata cipit. Dan JOKOWI tidak bisa berbuat apa-apa kecuali berusaha keras agar AHOK tidak TERPENJARA. Karena dia menyadari bahwa jika AHOK dihukum, maka dia juga akan ikut TAMAT.
JOKOWI akan TAMAT jika AHOK tertangkap, sebab AHOK adalah anak emas yang telah disiapkan oleh kaum KAFIR bermata cipit untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta bahkan sampai meraih puncak kepemimpinan Indonesia (Presiden). Karena jika AHOK benar-benar lolos, maka kemungkinan besar dia akan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dan setelah ia menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam beberapa tahun, ia akan terus dicitrakan oleh Metro TV, Kompas TV, dan media lainnya agar bisa membuat elektabilitas AHOK naik secara drastis di hadapan Rakyat Indonesia.

Ketika si AHOK telah naik elektabilitasnya di Media dan telah mampu membuat rakyat Indonesia meng-eluk-elukannya, maka dia akan meninggalkan jabatan Gubernur Jakarta dan bersiap-siap untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia pada tahun 2019.

Jika AHOK berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada tahun ini. Maka 2 tahun memimpin Jakarta dan memperbaiki citra melalui media sebelum PEMILU 2019 adalah cukup bagi AHOK untuk melangkah menuju puncak kekuasaan nomor 1 di Indonesia.

GOALnya adalah MENGUASAI INDONESIA, DAN SISTEM DEMOKRASI memang membuka jalan lebar untuk orang KAFIR menguasai Muslim di Indonesia. Dan itu akan menjadi BENCANA paling menyakitkan bagi negeri yang berpenduduk Muslim terbesar di Dunia ini.

Maka jika Umat Islam masih menganggap remeh SISTEM DEMOKRASI yang diterapkan saat ini. Maka bersiaplah untuk menjadi gelandangan di negeri sendiri.

Mulailah berfikir untuk melirik SISTEM KHILAFAH ISLAMI. Karena hanya dengan cara itu INDONESIA akan lebih bermartabat dan menjadi negara adidaya baru bagi dunia secara Global yang mengelola kekayaan bangsanya dengan tujuan agar dinikmati oleh warga negaranya.

KHILAFAH memiliki kewajiban untuk menjaga ISLAM agar tidak dihinakan oleh siapapun.
KHILAFAH memiliki kewajiban untuk menjaga jiwa manusia dari pembunuhan.
KHILAFAH memiliki kewajiban untuk menjaga harta rakyat dari pelaku KORUPSI.
KHILAFAH memiliki kewajiban untuk menjaga harmonisasi antar agama.
Dan masih banyak lagi kewajiban bagi negara KHILAFAH terhadap rakyatnya. Karena kewajiban itu adalah perintah ALLAH SWT dan juga akan dipertanggungjawabkan di hadapan ALLAH SWT.

Selain menjadikan suatu masyarakat berperadaban tinggi yang disegani oleh dunia, Esensi KHILAFAH juga adalah untuk mewujudkan ketaatan kepada ALLAH SWT secara kolektif dan komperhensif, sehingga bukan hanya menjadikan umat Islam semakin taat, tapi juga sebagai sarana agar kaum KAFIR memeluk Islam secara berbondong-bondong. An-Nasr: 1-3.

Wallahu a'lam bisshowab....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar