Jumat, 27 Januari 2017

BUTUH IBU YANG SARJANA UNTUK KUALITAS ANAK YANG SEMPURNA


Tidak usah nyinyir kepada seorang wanita yang lebih memilih menjadi ibu rumah tangga.
Lihatlah perbedaan seorang anak yang dididik oleh ibu yang sarjana VS yang hanya lulusan SD or SMP.

Mengapa BJ. Habibie mempunyai anak yang cerdasnya hampir menyamai sang ayah. Siapa pendidiknya..?! Ainun si Sarjana, Dokter lagi.

Almarhumah Ibu Ainun yang Dokter, ia lebih memilih mendidik anak-anaknya daripada mengikuti kepuasan hati dan memperbanyak duit dengan bekerja.

Dan seandainya Ummul Mu'minin Khadijah Radhiyallahu 'Anha lebih memilih tetap berdagang setelah ia menikah dengan Rasulullah, maka pasti tidak akan ada sejarah indah tentang Zainab, Ruqaiyyah, Ummu Kulsum, dan Fatimah az-Zahra.

Minggu, 22 Januari 2017

SI ANAK BATU

Terdengar tetesan air yang berasal dari kran yang menetes di dalam baskom plastik milikku yang terletak di kamar mandi. Setetes demi setetes air yang menetes di dalam baskom, tetapi mampu memenuhi baskom itu hingga meluap.

Mendengar tetesan air yang terus menerus menetes di dalam baskom tersebut, membuatku secara tiba-tiba teringat pada sebuah kisah seorang lelaki ia menganggap dirinya begitu bodoh. Banyak yang menganggap bahwa ia adalah manusia yang berotak batu, dan hal itu ia benarkan karena selama mengikuti proses pembelajaran, padahal dengan para guru yang begitu luar biasa hebatnya, tidak ada satu pun pelajaran yang dapat ia ingat dan untuk diamalkan.

Dia kemudian memilih untuk berhenti belajar, lalu pergi tanpa ia tahu apa yang menjadi tujuannya dan kemana tempat yang harus menjadi tempat perlabuhannya. Lalu tibalah ia di suatu tempat yang tidak ia kenali, tepatnya ialah di sebuah Gua yang cukup gelap. Kemudian ia jadikan tempat peristirahatan sementara untuk menghilang rasa letih akibat perjalanan panjang yang ditempuhnya.
Tiba-tiba ia mendengar suara cik...cik..cik...di dalam Gua tersebut. 

Yaa,,,ternyata suara tetesan air yang berjatuhan menimpa bebatuan besar yang berada di bawah sumber air yang menetes. Dengan cermat dan ia berusaha fokus melihat batu-batu besar tersebut yang ditimpa oleh setetes demi setetes air yang berasal dari atasnya. Ia kemudian melihat batu-batu tersebut berlubang akibat tetesan air yang terus berulang. Lalu tiba-tiba muncul kecerahan yang berasal dari wajahnya, ia merasa memperoleh pencerahan dari yang luar biasa setelah memperhatikan batu-batu besar itu yang berlubang dan perlahan menjadi hancur akibat tetesan air yang terus menerus berulang.

Lalu ia berkesimpulan, jika setetes air yang terus-menerus dapat melubangi bahkan menghancurkan batu yang begitu besar, maka hal itu juga bisa terjadi kepada otak saya yang sulit memahami pelajaran ini. Pasti ada jalan untuk membuat saya dapat memahami pelajaran, yaitu dengan terus belajar secara perlahan yang penting berkelanjutan dan berulang-ulang sampai saya terpahamkan, sebagaimana batu yang begitu keras namun bisa berlubang oleh tetesan air yang terus berjatuhan di atasnya.

Dia kemudian terus belajar tanpa rasa putus asa. Dan ia terus mengulang-ulang pelajaran yang dipelajarinya sampai ia faham. Yang kemudian dari cara tersebut ia menjadi seorang ilmuan  yang terkenal sepanjang masa, dan begitu banyak para ilmuan yang mengambil referensi ilmu darinya. Karya-karya besarnya hingga hari ini telah mencerahkan jutaan manusia.

Tahukah anda siapa ilmuan dunia itu wahai sahabatku sekalian..???
Dialah yang dijuluki dengan istilah Si Anak Batu, yakni Al-Imam Ibnu Hajar Al-Asqholani Rahimahullah, yang berasal dari negeri Mesir.

PAHALA HANGUS KARENA SMS

Amal Jariyah itu ada 2. Ada amal yang baik dan amal yang buruk. Kedua amal itu tidak akan pernah berhenti mengalir walau orang yang beramal itu telah mati.

Bagi mereka yang menjadikan ilmunya dan hartanya bermanfaat di jalan Allah, maka ia akan menjadi penyebab hilangnya dosa bagi pengamalnya.

Mungkin seseorang itu pernah melakukan aktivitas dosa selama di dunia, tetapi karena ada ilmu dan harta yang ia punya dan bermanfaat bagi umat manusia, maka dosa-dosa yang ia buat kemungkinan bisa saja terhapus karena amalan yang bermanfaat tiada hentinya.

Seperti mengajar di sekolah, mengajar di tempat pengajian, mengisi kajian Islam, training, seminar, atau duduk-duduk sambil minum kopi tapi terlisani agar orang lain bersegera menjalankan perintah Allah. Ini dalam hal kebermanfaatan ilmu.

Ada juga dalam hal kebermanfaatan harta. Menyumbang harta yang halal di Masjid, membangun sekolah, pesantren, berinfak agar bisa terlaksana daurah Islam, training, kajian Islam, pengajian al-Qur'an, dan lain-lain. In sya Allah semua itu dapat menjadi penambah pahala dan terampuninya dosa.

Tapi ada juga yang disebut dengan amal jariyah yang dosanya tidak akan putus hingga hari kiamat. Dan bisa jadi seseorang yang memiliki pahala yang banyak, namun justru terhapus akibat adanya perbuatan yang dosanya tidak pernah berhenti mengalir.

Seperti membuat rumah judi, membuat miras, membuat rumah zina, membuat hukum yang menyebabkan zina, memfitnah, mengajarkan orang lain untuk pacaran dan memberi contoh kepada orang lain agar tidak menutup aurat serta berbuat buruk lainnya. Dan yang terbaru adalah memberi SMS dukungan kepada seorang penyanyi yang mengajak orang lain untuk berjoget dan menyanyikan lagu-lagu yang menjauhkan diri dari Allah.

Demikianlah uraian singkat perihal amal jariyah yang bisa menyebabkan bergilamangnya dosa atau bermandikan pahala yang tiada hentinya.