Sabtu, 21 Januari 2017

MEMAHAMI MAKNA DURHAKA YANG SEBENARNYA.

Seorang anak yang memahami ISLAM, ia tidak akan parnah durhaka kepada kedua orang tuanya. Tapi ketika sang orang tua memaksanya agar ia berbuat yang justru mendatangkan kemurkaan dari Allah, maka sang anak tidak akan pernah menaati apa yang diingin oleh keduanya.

Karena durhaka itu adalah jika apa yang orang tua perintah sama dengan yang dimaui Allah, tapi jika berbeda, maka sang anak hanya berkewajiban menaati yang diperintahkan oleh Allah.

Kata durhaka atau ingkar terhadap orang tua adalah bagian dari ajaran Allah yang dilarang, dan para orang tua seharusnya tahu soal itu. Karena itu adalah bagian dari perintah Allah, maka para orang tua tidak bisa membenturkan kewajiban taat pada perintah Allah dan keinginan mereka.

Mungkin benar jika sang anak selama ini hidupnya ditanggung oleh orang tuanya. Tapi orang tua juga seharusnya tahu, bahwa rezeki yang telah mereka berikan kepada sang anak adalah semua datangnya dari Allah.

Iya, itu adalah jerih payah orang tua, tapi mereka harus menyadari bahwa tak akan pernah mereka mampu menggerakkan kaki mereka selangkah pun tanpa nikmat kesehatan, nikmat nafas, dan nikmat hidup yang Allah berikan kepada mereka,

Tapi jika hal itu tidak disadari oleh para orang tua, maka sama saja mereka telah durhaka kepada Allah. Dan tidak ada kedurhakaan yang paling besar kecuali bersikap durhaka kepada segala apa yang telah diberikan oleh Allah.

Para anak dimana pun mereka berada, kewajiban mereka adalah tetap berlaku baik dan taat pada kedua orang tuanya. Dan hal itu harus terus menerus mereka lakukan selama tidak bertentangan dengan perintah Allah.

Para orang tua seharusnya tidak gegabah dalam memvonis anak-anak mereka dengan doa-doa yang jelek yang muncul dari lisan mereka. Karena itu hanya akan menjadikan hati mereka keras dan semakin jauh dari kebenaran yang diketahui oleh anak-anak mereka.

Seharusnya para orang tua menyadari, bahwa semakin banyak belajar anak-anak mereka, maka para anak itu akan semakin jauh berbeda pemahamannya dari para orang tuanya. Dan mereka akan mengikuti apa yang telah mereka pahami tersebut. Sedangkan para orang tua tidak boleh memaksa agar anak-anak yang telah memiliki pengetahuan yang berbeda itu harus sama dengan mereka.

Apalah artinya para orang tua menyuruh anak-anak mereka mempelajari ilmu sebanyak-banyaknya, jika ternyata para anak itu pada akhirnya dipaksa agar sama dengan pemahaman yang dimiliki oleh orang tua mereka. TIDAK MASUK AKAL.

Dunia saat ini dipenuhi oleh fitnah, dan media-media yang masuk di dalam rumah setiap masyarakat saat ini adalah para pembawa informasi yang membodohi masyarakat. Maka jika ada orang tua yang memaksa anaknya untuk mengikuti dirinya hanya karena menonton apa yang diberitakan oleh media, berarti itu sama saja mengajak anak-anak tersebut agar mengikuti keinginan media-media SAMPAH tersebut.

Selain itu, hal yang perlu diketahui oleh para orang tua yang hingga kini masih menanggung biaya pendidikan para anak mereka ialah, bahwa setiap uang yang mereka keluarkan untuk biaya tersebut adalah bagian dari kewajiban mereka selama anak-anak itu belum dewasa. Atau jika dikira-kira, maka kewajiban itu selama anak-anak mereka tersebut bersekolah TK hingga SMA. Ketika mereka kuliah, maka itu bukan lagi kewajiban bagi mereka, tapi menjadi sedekah bagi mereka jika masih mendanai biaya pendidikan anak-anak mereka.

Tapi jika ada orang tua yang berkata bahwa ia menyesal atas apa yang telah ia berikan kepada anak-anaknya selama kuliah, maka sedekah yang tadinya berbuah pahala justru menjadi sia-sia dan akan hilang tanpa sisa. Ibarat debu yang berada di atas batu licin yang secepat kilat ia menghilang sebab tersirami oleh hujan. BERSIH DAN TIDAK MENINGGALKAN BEKAS.

Maka perhatikanlah hal-hal tersebut di atas wahai para orang tua, apalagi jika selama ini anda semua menginginkan ingin bertemu dengan Rasulullah di akhirat sana, dan berharap agar setiap amal kebaikan anda menjadi penyebab datangnya ridho dari Allah. Tapi ketika anda justru menghalangi anak-anak anda untuk melakukan apa yang mereka yakini sebagai kebenaran dan itu sama sekali tidak bertentangan dengan perintah Allah dan tidak bertentangan dengan-Nya, maka kami justru kuatir itu menjadi penyebab anda semua tidak memperoleh apa yang anda inginkan dari ALLAH SWT.

Wallahu a'lam bi ash-showab...
Saudaramu, Salam el-Fath.

JANGAN MENGHALANGI PERJUANGAN PARA PEMUDA, KARENA ITU PERCUMA.

ISLAM itu adalah agama yang harus diperjuangkan. Dan tidak ada yang namanya perjuangan tanpa kritikan.

Nabi Musa AS adalah seorang yang memperjuangkan agama Allah, maka konsekuensinya adalah ia harus mengkritik Raja Fir'aun.

Dan kalau ada kepala negara yang sudah berbuat seperti Fir'aun, maka jangan pernah salahkan siapa-siapa jika para pemuda berbuat seperti Nabi Musa AS.

Nabi Muhammad SAW adalah seorang teladan yang memperjuangkan ISLAM, maka konsekuensinya adalah beliau harus mengkritik kebijakan ABU JAHAL dan kawan-kawan yang bertentangan dengan ISLAM.

Dan kalau ada kepala negara yang telah berbuat seperti ABU JAHAL, maka jangan salahkan para pemuda jika mereka ingin mengkritik kebijakan kepala negara tersebut.

Konsekuensi Nabi Musa AS dalam memperjuangkan agama Allah SWT karena telah mengkritik Raja Fir'aun adalah dipenjara bahkan dibunuh.

Maka tidak perlu heran jika ada para pemuda yang tidak takut dipenjara bahkan dibunuh karena mengkritik penguasa yang bertindak seperti Raja Fir'aun, karena itu adalah konsekuensi yang telah siap ia tanggung.

Konsekuensi Nabi Muhammad SAW dalam memperjuangkan ISLAM adalah dilempari batu, dihina, dicemooh, dilecehkan, dan bahkan hendak dibunuh.

Maka tidak perlu heran dan memarahi para pemuda jika mereka ingin berbuat seperti yang telah dilakukan oleh Rasul. Dan jangan kira mereka takut terhadap ancaman penjara dari seorang penguasa yang bertindak seperti ABU JAHAL yang memusuhi ISLAM.

Nabi Ibrahim AS telah melawan keinginan ayahnya yang melarang dia untuk mengkritisi Berhala yang dibuat dan disembah oleh ayahnya. Maka jangan salahkan para pemuda itu jika mereka siap bertentangan dengan ayah mereka karena ingin meng-Esa-kan Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW telah mengkritisi ratusan Berhala di Mekkah dan telah membuat marah saudara-saudara ayahnya. Maka jangan salahkan para pemuda itu jika mereka berani bertentangan dengan saudara-saudara mereka karena berjuang untuk menerapkan atauran Allah SWT.

Semakin anda menekan para pemuda itu, maka hanya akan menjadikan mereka semakin ganas dan semakin semangat untuk mengikuti tindakan yang telah dilakukan oleh para Nabi dan Rasul.

Semakin anda menghina, mencemooh, memarahi, atau apapun perbuatan anda yang menakut-nakuti para pemuda itu, maka itu hanya akan membuat mereka semakin berani untuk mendobrak kezoliman yang terjadi di tengah umat manusia.

Jangan mengira bahwa apa yang dilakukan oleh para pemuda itu hanya akan mendatangkan kesia-siaan. Anda akan melihat perubahan sosial yang begitu luar biasa terjadi di tengah-tengah masyarakat akibat kegigihan para pemuda itu.

Jangan mengira bahwa apa yang dikerjakan oleh para pemuda itu hanyalah sebuah utopianisme (khayalan) seorang pemuda yang baru mempelajari sebuah ilmu. Anda akan melihat dari gerakan merekalah kehidupan anda akan mengalami perubahan 180 derajat.

Para pemuda itu berbuat bukan atas dasar ingin dipuji atau agar menjadi terkenal, tapi mereka berbuat karena mengikuti jejak para Nabi dan Rasul mereka yang pernah meluluhlantakkan kerusakan dan kezoliman.

Para pemuda itu bekerja bukan karena ingin memperoleh sebuah jaminan keduaniaan, tapi mereka bertindak atas dasar kesadaran mereka terhadap kewajiban agama yang telah dibebankan kepada mereka.

Jika anda ingin diam terhadap kemaksiatan yang merajalela, maka jangan ajak para pemuda itu untuk mengikuti jejak anda. Karena mereka tidak mau mengikuti jejak para pecundang seperti anda.

Jika anda menginginkan para pemuda itu agar tidak bertindak kritis terhadap penguasa, maka jangan mengira mereka akan mengikuti keinginan anda. Karena darah perjuangan yang berasal dari Nabi dan Rasul mereka telah mengalir dalam darah mereka.

Anda mungkin akan mengira bahwa mereka sok pintar dan sok merasa hebat dari orang lain, tapi nyinyiran dan ungkapan anda hanya akan dianggap angin lalu sebab Nabi mereka dahulu juga diolok-olok seperti itu.

Anda mungkin akan menyebut mereka hanyalah membuang waktu dan bertindak tidak berguna, tapi suatu saat anda akan dibuat menelan udah anda sendiri setelah mereka (para pemuda) itu mewujud nyatakan perubahan yang mereka inginkan.

Dahulu kaum Kafir dan Munafik telah memperolok-olok perjuangan Nabi, tapi mereka lalu berbondong-bondong menyesali perbuatan mereka setelah menyaksikan secara nyata apa yang telah diraih oleh sang Nabi.

Dahulu ada banyak suara sumbang dari kaum Munafik terhadap janji suci Nabi bahwa ISLAM akan menguasai 2 adidaya dunia yang bernama Persia dan Romawi. Tapi setelah janji suci itu diraih, mereka kaum Munafik itu juga ikut merasakan kegemilangan janji suci yang pernah mereka nyinyiri.

Begitu pula dengan apa yang sedang dilakukan oleh para pemuda saat ini. Mereka bukanlah berbuat berdasarkan hawa nafsu dan kebodahan, tapi karena AQIDAH ISLAM yang telah mendarah daging dalam tubuh mereka.

Begitu pula terhadap apa yang sedang diupayakan oleh para pemuda masa kini. Mereka tidaklah bekerja karena ingin pamer kecerdasan yang telah mereka miliki, tapi karena mereka hanya berusaha secara maximal menjalankan apa yang telah dituntut dari mereka oleh Allah SWT dalam kumpulan wahyu-wahyu sucinya yang mulia.

Bagi mereka, perubahan itu adalah keniscayaan. Dan ia tidak akan terjadi di tangan orang-orang pemalas dan diam. Karena ia niscaya, maka perubahan itu pasti terjadi di tangan mereka yang berjuang.

Bagi mereka, perubahan itu adalah sesuatu yang amat besar dan agung, maka ia pasti membutuhkan pengorbanan yang besar dan mahal untuk bisa mencapainya. Dan hanya orang-orang yang rela berkorban itulah yang dapat merealisasikannya.

Percuma anda halangi, karena ia ibarat gerbong kereta api, yang tidak akan berhenti kecuali sampai pada tujuan yang ingin dicapai.

Percuma anda halangi, karena para pemuda yang telah mengalir darah perjuangan para Nabi dalam tubuhnya tidak akan berhenti kecuali mati.

Perjuangan ini adalah untuk meruntuhkan kebiadaban Demokrasi-Kapitalisme dan Sosialisme-Komunisme di seluruh dunia.

Perjuangan ini adalah untuk menerapkan dan membangun kembali SYARIAH dan NEGARA KHILAFAH.

Terapnya SYARIAH dan tegaknya KHILAFAH adalah sebuah kepastian. Karena ia dalah janji yang telah Allah firmankan dan yang telah Nabi Muhammad SAW kabarkan.

Maka ingatlah semua kalimat yang ada pada tulisan di atas, anda tidak akan dapat membendung parjuangan para pemuda itu hingga datangnya hari Kiamat.

ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR
WA LILLAH AL-HAMD.

Jumat, 20 Januari 2017

PEMAHAMAN AWAMNYA SEBAGIAN ORANG BUTON

Tantangan berdakwah di kampung yang kaum tuanya memiliki khazanah keilmuan yg berasal dari katanya bin katanya itu sangat sulit. Kita berbasis data dan rasionalitas, mereka berbasis nenek atau orang tua dulu.

Kita bicara hadist dan al qur'an, mereka menggunakan sumber selain yg kita gunakan. Mereka bilang ada ilmu kerasulan dan ilmu kenabian. Ilmu kenabian itu ALLAH turunkan di tanah buton dan ilmu kerasulan itu ALLAH turunkan ke tanah mekkah.

Saya jadi bingung hingga bergumam, jika memang demikian, berarti di tanah mekkah itu ada seorang Rasul menjadi utusan. dan itu ku yakini benar. Namun yg menjadi persoalan itu jika dikatakan bahwa Allah menurunkan ilmu kenabian di tanah buton.

Yang menjadi pertanyaanku adalah ADAKAH SEORANG NABI yang pernah diutus oleh Allah di tanah buton...???

Innahu laa nabiyya ba'da "sesungguhnya tidak ada lagi nabi setelah Muhammad." Lalu mengapa dikatakan bahwa ada ilmu kenabian yg telah Allah turunkan di tanah buton..?!
Apakah Allah menurunkannya seperti hujan dari langit..? Apakah Allah menurunkannya hanya khusus untuk masyarakat buton...??!

Sungguh bumi Allah ini luas. alangkah tidak adilnya Allah jika hanya menurunkan ilmu yg diistilahkan oleh sebagian orang di tanah buton ini sebagai ilmu kenabian. Maka benarlah firman Allah SWT dalam wahyunya "Sesungguhnya tiada lain mereka itu hanyalah mengikuti persangkaan belaka"

Rasul telah bersabda: "Telah ku tinggal 2 hal yg apabila kalian berpegang teguh pada keduanya, maka niscaya kalian tidak akan tersesat, yaitu: Al Qur'an wa Sunnati Rasulillah Saw".

Assalam 'alaikum saudaraku sekalian...??
Semoga kita tidak mengikuti sesuatu apapun kecuali dengan apa yang telah Allah dan Rasulnya ajarkan pada kita.

KETAHUILAH HIKAKAT KEHORMATANMU

Wahai saudari ku, kemuliaanmu tetap ada saat engkau menjaga dirimu. Yakni engkau tidak melakukan sesuatu kecuali sesuai dengan titah Penciptamu. Ketahuilah wahai saudariku, bahwa fisik (tubuh) mu adalah aurat dan kehormatan bagimu, yang harus engkau lindungi sepanjang usiamu. Tidak perlu kau umbar pada lelaki yang bukan mahrammu, dan jangan jadikan alasan karena ingin memperlihatkan kecantikanmu. Karena jika engkau lakukan itu, maka pasti ia akan memberi mudhorot bagimu. Ketahuilah wahai saudariku, engkau sebenarnya telah merendahkan dirimu jika engkau memperlihatkan auratmu. Padahal salah satu tujuan Nabi Muhammad SAW diutus adalah untuk meninggikan derajat dan kehormatanmu, yakni setelah para wanita sebangsamu dihinakan oleh kaum jahiliyah di zaman itu. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, hingga tiba waktunya untuk menampakkan kecantikanmu pada seorang pria yang telah menjadi kekasih halalmu, karena itu akan lebih membahagiakan dan berpahala bagimu.

Oh saudariku, jika engkau istiqomah di jalan itu, maka Bidadari Surga pun akan cemburu pada mu

MENJADI SEPERTI EMBUN

Hidup itu mesti seperti embun pagi, yang selalu menyegarkan tanaman walau hujan tak menyirami. Memang tak terlalu banyak ia basahi, tapi cukup memberi kontribusi agar tanaman tetap lestari. Air embun yang indah saat kita pandangi di atas dedaunan hijau di pagi hari, telah menyejukkan hati orang-orang yang melirikkan pandangannya kepada embun pagi. Masya Allah...alangkah indahnya embun itu, telah memberi manfaat bunga-bunga yang bermekaran di pagi hari. 

Bagi kita bangsa manusia, kita harus berupaya agar bisa membawa manfaat kepada siapa dan apa saja walau tidak banyak hal yang dapat kita beri, yang terpenting adalah ia dapat menjadikan umat agar tetap lestari dengan kehidupan yang Islami. Karena kontribusi yang bisa membawa umat manusia pada kehidupan yang Islam adalah suatu kehidupan yang pasti indah kita pandangi. Karena dengan menjadikan Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai landasan dalam berfilosofi dan untuk memotivasi umat manusia, maka kebahagiaan hakikilah yang akan diperoleh bagi siapa saja yang mau mengikutinya. Subhanallah....indah sekali hidup ini jika kita bisa bermanfaat kepada sesama.

WANITA AMAN TANPA PACARAN

Wanita itu tetap aman dan bahagia bila ia bersama teman sejawat yang sejenis dengannya. Bisa happy-happy bareng, tertawa bareng, menangis bareng, jalan-jalan bereng, makan bareng, dakwah bareng, emm...pokoknya enaklah bisa bareng-bareng dengan sahabat-sahabat yang sholihah.

Dan biasanya, seorang wanita yang pacaran itu adalah karena ia tidak memperoleh kebahagiaan bareng-bareng di atas bersama teman-teman baiknya. Dan mungkin karena ia tidak memiliki teman baik.

Maka penting bagi kamu ladies yang sedang ingin menjaga hati agar tidak dimainin oleh lelaki labil yang belum siap menikahinya, harus memiliki teman yang baik agar bisa tetap istiqomah dalam menjaga diri.

Wanita itu bergaulnya dengan sesama jenisnya, bukan dengan lelaki. Karena jika seorang wanita telah bergaul dan berkumpul bersama lelaki, maka percaya deh sama saya, pasti ia akan jatuh cinta dengan salah satu pria yang menjadi teman bergaulnya.

Karena setiap lelaki akan melembut kepada wanita, dan tidak ada wanita yang tidak mau dilembuti oleh pria.

Maaf, status ini khusus untuk wanita, bukan kamu yang pria.
Tapi karena kamu sudah terlalu membacanya, maka kamu harus share ke wanita. :)

Kamis, 19 Januari 2017

HATI SEORANG PRIA AKAN MELUNAK DI HADAPAN SEORANG WANITA.

Sikap seorang pria selamanya akan berbeda jika ia berhadapan dengan pria dan wanita. Pria selalu gagah dan berani di hadapan sesamanya. tetapi ia akan menjadi seorang yang lembut, lemah, tak berdaya, dan tak mampu mengeraskan suaranya jika ia di hadapan seorang wanita yang dicintainya.

Bukan apa-apa, tapi itulah sifat seorang pria terhadap perhiasan mereka. Sebagaimana seorang wanita yang bersikap ramah dalam menjaga perhiasan emas permatanya.

Bagi seorang wanita yang begitu mencintai perhiasannya, ia akan berusaha sebisanya untuk melindungi perhiasan yang ia miliki. Jika itu berupa emas permata, maka ia akan melindungi perhiasan itu dengan kotak yang indah dan bersih.

Karena tidak seorang pun wanita yang akan membiarkan perhiasan-perhiasan itu dimiliki oleh orang lain, apalagi ia dipakai secara serampangan oleh wanita-wanita lain.

Begitu juga dengan seorang pria yang yang sangat mencintai wanitanya. ia akan berupaya secara maximal untuk melindungi wanitanya.

Memakaikan Hijab Syar'i padanya untuk melindungi tubuhnya, menjaga wanitanya dari gangguan pria lain, dan mendidik wanitanya agar ia pandai.

Semua itu akan ia lakukan secara berbeda jika ia dihadapkan dengan sesamanya dari jenis pria. Karena nenek moyang mereka Adam telah berlaku demikian pada Hawa.

Adam telah berupaya melindungi Hawa, mendidiknya, dan berlemah lembut padanya, dan ketika Hawa berbuat salah, Adam tetap tidak menyalahkannya, ia justru merasa bersalah dan memohon ampunan kepada Allah atas kesalahan yang dibuatnya.

Adam sama sekali tidak menyalahkan Hawa atas perbuatan salahnya. Padahal siapapun juga tahu bahwa Hawa lah yang mengajak Adam untuk menyelisihi Allah.

Tapi kendati pun begitu, Adam memohon ampun atas salah yang dilakukannya kepada Allah tanpa sama sekali menyeret nama Hawa dalam kesalahan itu.

Begitu pula seorang pembesar Mesir di zaman Nabi Yusuf, yang telah sama sekali tidak menyalahkan istrinya dalam kasus perzinahan yang direncanakan oleh sang istri dengan Nabi Yusuf.

Ya, dialah Siti Zulaikha. Seorang istri pembesar Mesir ini telah memfitnah Nabi Yusuf dalam upayanya mengajak Yusuf untuk berzina.

Pembesar Mesir itu tahu bahwa sang istrilah yang bersalah, tetapi setinggi apapun jabatan seorang suami, dan segagah apapun ia di hadapan para hulubalangnya, maka ia akan tetap membela istrinya walau telah berbuat salah.

Dan kisah yang paling fenomenal juga dalam kisah inspiratif kali ini adalah seorang Raja Fir'aun yang begitu geram terhadap setiap bayi mungil lelaki yang lahir di masanya, yang kemudian ia menyuruh para hulubalangnya untuk membunuh setiap bayi yang dilahirkan di kota kekuasaannya.

Tetapi apalah daya, sekali ku katakan bahwa seorang pria akan selamanya memiliki sikap yang berbeda terhadap wanita dan pria.

Ketika sang istri Raja Fir'aun justru meminta agar bayi mungil Musa ia pelihara, maka tak ada kata tidak dari lisan seorang penguasa bengis Fir'aun.

Jiwa kasar dan begitu keras terhadap rakyatnya, justru menjadi luluh dan berubah melembut ketika sang istri yang meminta.

Rabu, 18 Januari 2017

MENYIKAPI PUJIAN

Segala puji hanyalah milik Allah yang telah memberi karunia atasmu. Karunia itu sekaligus ingin mengujimu, apakah engkau semakin bersyukur atau justru menjadi kufur.

Hal yang paling dicari umat manusia namun paling menjerumuskan ialah PUJIAN. Yang ku takutkan ialah jika di Akhirat kelak Allah melemparkan amalku ke wajahku. 

Engkau boleh bergembira atas semua apresiasi yang datang padamu, tapi berhati-hatilah jangan sampai ia menjadi kendaraan tercepat untuk me-Neraka-kanmu.

Bagaimana mungkin engkau bisa tenang terhadap apresiasi itu, sementara tidak engkau tahu bahwa amalmu mendatangkan ridho dari Robb-mu.

Engkau bukan Umar bin Khattab yang marah jika dipuji. Maka bagaimana mungkin engkau dapat bersamanya di Akhirat nanti.

Jika dengan pujian manusia engkau telah bahagia, maka bagaimana mungkin engkau akan dipuji oleh Allah.
Tiada tempat di hati yang mendua, karena di dalam hati terdapat ruang suci yang perlu diisi. Dan ia hanya akan meminta 1 cinta untuk menjadikannya agar tetap suci. Dialah Allah.
Lalu bagaimana mungkin Allah akan menempati ruang suci itu dan mensucikannya jika telah disesaki oleh pekatnya rasa suka akan pujian manusia.

Menuliskan segala apa yang dikuatirkan adalah bagian dari penyucian hati.

Alhamdulillah.....semoga aku, kamu, dia, mereka, dan kita semua tetap menjaga hati hanya untuk Allah semata. Jika ada yang mencoba menyusup ke sela-sela hati akibat lalai, semoga kita dapat tersadari lalu menepisnya hingga hati kita tetap bersih.

Kita memang belum tentu bersih apalagi suci, tapi kita akan tetap berusaha untuk menjadikan ia bersih. Lagian kita memang bukanlah malaikat yang dijamin bersih, oleh sebab itu kita akan terus jatuh bangun untuk memproteksi setiap virus-virus dunia yang terus berusaha memperdayai.

Kita kadang akan terjatuh dan terkalahkan. Tapi tetap bangun dari jatuh adalah upaya yang harus terus menerus dilakukan agar memperoleh kemenangan. Masalah utamanya adalah karena lawan kita berlaku tidak adil, sebab ia dapat memasuki aliran darah dalam setiap denyutan nadi, tapi kita tak dapat memasukinya untuk membuat ia takluk. Jangankan memasukinya, mengindrai keberadaannya saja kita tak dapat melakukannya.

Inilah perang kita yang ekstra luar biasa. Musuh melihat kita, tapi kita tak dapat melihatnya. Namun yakinlah, jika kita menang atas perang melawannya, maka kemenangan itu tidak akan pernah mampu dihargai oleh keseluruhan isi dunia. Kemenangan yang kita raih itu hanya bisa dihargai dengan Surga.
Maka jaga kesucian hati kita, jangan sampai ia disesaki oleh noda yang menggadaikan Surga.

Penghargaan itu tak berharga di hadapan Allah jika menjadi sebab kekufuran anda.

MEMBUKA DISKUSI MENGENAI HAKIKAT HIDUP

Aku sering menerima keluhan dari orang-orang yang ku ajak diskusi mengenai kehidupan. Ternyata rata-rata dari mereka tidak mengetahui untuk apa mereka hidup, apa yang dituju dalam hidup, mereka sama sekali tidak mengetahui apalagi terbayangkan dalam benak mereka tentang hal itu. Padahal mereka adalah muslim yang telah dimuliakan karena menjadikan Islam sebagai keyakinan, yang menjadi syukurku adalah saat ku pertanyakan tentang Islam yang mereka jadikan keyakinan, mereka cukup berbangga diri dengan kemusliman  mereka walau pun ada yang mengatakan ia adalah muslim keturunan. Sembari ku ajak untuk bersama memikirkan| dari mana kita diciptakan..? Untuk apa kita dihidupkan ? Dan akan ke mana setelah mengalami kematian ?.

Setelah melalui diskusi yang cukup panjang, akhirnya mereka pun tersadarkan, dan mau mempelajari Islam dengan ikut serta dalam kajian keIslaman. Namun ada juga yang belum mau karena kesibukan yang menjadi alasan, begitulah kisah perjalan diskusiku. Jika ada yang bernasib sama dengan mereka, dan ingin sedikit memahami hakikat kehidupan, maka boleh komentar atau email padaku agar bisa dilakukan diskusi yang semoga bisa memberi manfaat. Semoga ada yang menginginkannya demi terjadinya perubahan ke arah jalan yang telah Allah SWT tunjukkan untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat yang telah Allah janjikan. Terima kasih....

Selasa, 17 Januari 2017

MENOLAK DIAM

Dunia saat ini dirundung oleh kabut hitam kemaksiatan yang begitu pekat. Maka ketika anda berdiam diri atas kemaksiatan itu, berarti anda termasuk pelaku kemaksitan itu.
Dunia tidak membutuhkan jenis manusia yang hanya bisa diam atas berbagai kerusakan yang terjadi.
***

Mengapa di dalam sebuah pedesaan bisa terjadi yang namanya zina, mabuk-mabukan, bahkan kasus pemerkosaan...?
Karena orang baik di kampung tersebut DIAM atas perilaku bejat tersebut.
Sebuah desa tidak membutuhkan jenis manusia seperti itu.
***
Diamlah atas nama selemah-lemahnya Iman, dan biarkanlah kemaksiatan itu berjalan.
***
Karena aku bicara, maka mereka tak berani membuka aurat di depan saya, bukan DIAM.
Karena aku bicara, maka mereka merasa malu bercerita tentang pacar di depan saya.
Karena aku bicara, maka mereka malu memuji pemimpin KAFIR di depan saya.
Karena aku bicara, maka mereka tak berani memuja Demokrasi di depan saya.
Karena aku bicara, maka mereka tak mau mengakui bahwa itu pacarnya.
Karena aku bicara, mereka buru-buru membuang rokok yang dihisapnya saat aku tiba.
KARENA AKU BICARA, MAKA MEREKA TAK BERANI BERMAKSIAT DI HADAPAN SAYA.
***
DIAMLAH ATAS KEMAKSIATAN MEREKA, ENGKAU AKAN MELIHAT ORANG BERZINA DI HADAPAN ANDA.
***
DIAM ADALAH CARA MUDAH UNTUK MENGEMBANG BIAKKAN KEMAKSIATAN.
***
Bagiku ulama itu, ia yang menyampaikan kebenaran, bukan yang menguasai banyak kitab tapi DIAM. Karena orang yang menguasai banyak kitab tapi DIAM ibarat keledai yang membawa ratusan kitab.

ATEIS Oleh: Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi

Di suatu pagi seorang gila berlari ke pasar lalu berteriak: "Aku mencari Tuhan! Aku mencari Tuhan!". Orang lalu berkerumun menontonnya. "Memangnya, Tuhan pergi ke mana, Dia lari atau pindah rumah?", Tanya seorang penonton di pasar itu sinis. Orang gila itu menatap tajam semua orang yang monontonnya di pasar itu lalu bertanya "Coba [terka] kemana Tuhan pergi? Tak ada jawaban. Orang gila itu menjawab sendiri "Aku mau mengatakan kepada kalian. Kita telah membunuhnya. Ya kita semua telah membunuhnya!"
Kisah diatas hanyalah metaforika Nietszche (1844-1900), filosof proklamator kematian Tuhan di Barat. Metafora ini tentu menjengkelkan. Jangankan membunuh Tuhan, membunuh makhluk saja dianggap jahat. Tapi Nietszche juga jengkel pada sesuatu yang disebut Tuhan. Tuhan baginya hanya ada dalam pikiran. Tuhan tidak wujud diluar sana. Ia memang ateis tulen. Lho, kalau begitu Tuhan yang mana yang ia bunuh? Sebentar!
Ateisme ala Nietszche bukan tanpa preseden. Orang Barat nampaknya sudah lama gerah dengan agama. "Siapapun yang beragama pasti tidak bebas", kata Nietszche.
Agama dianggap mengebiri kebebasan. Dulu menjadi sekuler pun susah, apalagi ateis. Sedikit-sedikit dituduh ateis. Ateis bahkan hampir seperti plesetan dan penghinaan. "Kamu ateis!" sama maksudnya dengan "Kamu anarkis! Kamu komunis!" Ateis malah bisa berarti sifat orang tidak saleh.
Munafik, pendosa yang merasa suci, berani dan bangga, bagi John Wingfield adalah ateis. Bagi dramawan Inggris, Thomas Nashe (1567-1601), ambisius, tamak, rakus, sombong dan pezina termasuk ateis. Lebih menggelikan lagi standar Penyair William Vaughan (1577-1641), tandanya ateis yang nyata adalah menaikkan sewa rumah. Pendek kata semua yang buruk adalah ateis.
Ateis yang agak akademis adalah yang kritis pada teologi Kristen dan institusi gereja. Giordano Bruno (1548-1600), tokoh rasionalis Italia, Pierre Carvin, Pendeta Robinson, pengarang Honest to God, Paul Tillich, pengarang Systematic Theology, Schleirmacher (1768-1834) tokoh hermeneutika adalah pengkritik teologi Kristen dan dianggap ateis.
Ateis yang lebih canggih adalah yang berani menggugat Tuhan. Ingkar saja tidak cukup jadi hero. Ingkar harus dibumbui caci-maki, jadilah blasphemy. ”Tuhan Yahudi dan Kristen adalah tiran” kata Hegel (1770-1831) dan Kant (1724-1804), karena minta ketaatan penuh.
Schoopenhuer (1788-1860) mendahului Nietszche menegaskan tuhan tidak ada. Sesudah Nietszche membunuh tuhan, Rudolf Bultmann, (1884-1976) penulis New Testament and Mythology, memastikan "Tuhan dalam Bible telah mati, kalau tidak sekarat". Tuhan bagi mereka adalah tirani jiwa "the stodgy old tyrant of the soul". Bukan Tuhan agama-agama, karena Ia dianggap sudah tidak ada. Inilah Tuhan yang dibunuh Nietszche itu.
ِ
Mengapa orang Barat bangga dan bernafsu menjadi ateis? Michael Buckley menjawab dengan buku ilmiah yang ia beri judul At the Origins of Modern Atheism (1987) (Asal Usul Kekafiran Modern). Meskipun kafir tapi modern, meskipun modern tapi kafir, mungkin begitu plesetannya. Buckley membahasnya secara analitis, serius dan komprehensif. James E Force memuji buku ini sebagai “big, bold [and] highly readable book”.
Ateisme muncul di awal era modern, kata Michael karena teologi Kristen tunduk pada filsafat (Christian theology becomes subservient to philosophical reason). Biang keladinya adalah pemikir dan filosof yang ia juluki new rationalistic defender of faith atau rationalistic philosophers, seperti Lessius, Mersenne, Descartes (1596-16500, Malebranche, Newton (1642-1727) dan Clarke. Mereka bicara tentang Tuhan tanpa bicara tentang Yesus.
Bukan hanya itu, kata James. Ateisme, wujud juga gara-gara merebaknya gerakan kritik terhadap Bible. Dari sejarah penulisannya, konsepnya tentang Tuhan dan akhirnya eksistensi Tuhan itu sendiri.
Pengkritik Bible biasanya berlindung dibawah paham Deisme. Deist percaya pada Tuhan dengan akal, bukan lewat Bible. Tokoh-tokoh Deis Inggris adalah Spinoza, Bruno, Thomas Hobbes, Richard Simon dan lain-lain. Semuanya adalah tokoh-tokoh rasionalis.
David Berman dalam bukunya A History of Atheism in Britain: From Hobbes to Russel, setuju dengan James. Deisme adalah biang keladi ateisme. Ateisme modern lahir karena akarnya diremehkan, dicurigai dan terkadang dianggap sepi oleh para teolog yang merasa terancam.
Ateisme dipicu oleh kebencian terhadap dan kebebasan (liberalisme) dari agama. "Now hatred is by far the greatest pleasure", kata Don Juan. Karena itu banyak cara menjadi kafir. Ada yang ingkar Tuhan saja (atheis), ada yang ingkar agama saja (infidel) dan ada yang menolak pengetahuan tentang Tuhan dan eksistensiNya sekaligus (agnostic).
Ada yang meragukan wahyu Tuhan (skeptic), dan ada yang menolak Bible sebagai wahyu Tuhan (deist). Tapi ada juga yang menolak wahyu secara intelektual, yaitu disbeliever. Untuk yang minat ingkar Tuhan dengan akal dan hatinya, ia bisa memilih cara unbeliever. (lihat The New International Webster Comprehensive Dictionary. Hal. 1177). Banyak jalan menjadi kafir.
Dalam Islam kekufuran itu satu paket. Kufur pada rukun yang manapun tepat kafir. Sebab satu rukun berkaitan dengan rukun yang lain. Dalam al-Qur’an, ingkar Allah (al-Nahl : 106-107), ingkar pada ayat-ayat Allah (Israil : 98, Maryam : 73), atau menolak wahyu yang diturunkan (Muhammad : 9, al-Hajj : 72), adalah kafir. Malah beriman pada Allah tapi kufur pada Nabi (al-Nisa' : 150-151), sama saja, tetap kafir.
Lucunya, Muslim juga tergiur shopping menu ateisme. Favoritnya adalah menu skeptic, disbeliever dan agnostic. Iman pada al-Qur’an di Lauh Mahfuz, tapi skeptik pada al-Qur’an yang diturunkan. Menyucikan maknanya tapi melecehkan huruf dan mushafnya. Ngaku beriman tapi ragu apakah bisa memahami Allah, mirip doktrin credo et intelegam.
Jika mahasiswanya berani bertanya ”Mana epistemologi Tuhan?” dosennya malah dengan arogan menulis tesis ”Menggugat Wahyu Tuhan”. Jika di Barat memprotes gereja melahirkan ateisme, disini malah ada yang memprovokasi, ”Agar maju tirulah Protestan!” Maksudnya agar maju hujatlah tradisi agama (sunnah). Supaya bisa menapaki thesis Weber dari Protestan menjadi kapitalis.
Jadi persepsi James benar. Ini adalah fenomena intelektual modern (modern intellectual phenomenon), bukan keagamaan atau sosial. Problemnya ada pada cendekiawan. Intelektualitas diadu dengan religiusitas, filsafat dengan teologi dan agama dengan sains. Mestinya kompromistis, integratif alias tauhidi.
Tapi masalahnya, konsep tauhid tidak built in dalam teologi agama itu. Dalam buku Dialog between Theology and Philosophy, kalimat pertama yang ditulis adalah keraguan Tertulian ”Apa ya yang bisa dikongsi antara Athena dan Jerussalem, antara Akademi dan Gereja? Jawabnya tidak ada dan karena itu dialog antara teologi dan filsafat berbahaya.
Memang para teolog tidak siap dialog, kata Karen Armstrong dalam A History of God. Tapi filosof dan saintis terus menggugat dan memberangus agama. Motonya mudah ”Bicaralah ilmu apa saja asal jangan membawa-bawa Tuhan”.
Kalau bicara Tuhan dalam sains anda salah kamar. Sorry sir, this is a science not theology! Teori-teori Ludwig Feurbach, Karl Marx, Charles Darwin, Friedrich Nietszche dan Sigmund Freud pun tidak memberi ruang untuk Tuhan. Arnold E. Loen lalu menulis buku Secularization, Science Without God.
Dunia ini bagi saintis adalah godless (tanpa tuhan). Sains yang bicara Tuhan ia tidak obyektif lagi. Here we must disagree, tulis Arnold tegas. Baru sekuler saja sudah menyingkirkan Tuhan, apalagi ateis. Tapi karena teolog terpojok, maka stigma "kamu ateis!" bisa berimplikasi "Kamu saintis!" Itulah modern atheism.
”Tuhan” di Barat ternyata tidak hanya dihabisi di gereja-gereja, tapi juga di kampus-kampus. Mungkin karena tidak ada ilmu dalam teologi akhirnya tidak ada tuhan dalam ilmu (godless). Jadi ateis di zaman modern adalah ateis epistemologi.
Orang menjadi ateis bukan hanya karena lemah iman, tapi juga salah ilmu. Ilmunya tidak menambah imannya. Epistemologinya tidak teologis dan teologinya tidak epistemologis. Dalam Islam, hati yang tak berzikir adalah mati, dan otak yang tidak bertafakkur akan kufur.
Jika beriman pada Tuhan adalah fitrah semua insan, maka ketika Nietszche membunuh Tuhan -dalam hati dan pikirannya– sejatinya ia telah membunuh fitrahnya sendiri. Jadi Nietszche benar-benar telah melakukan bunuh diri spiritual, spiritual suicide.

WANITA ITU TAK SECARA SADAR MERENDAHKAN DIRI

Ada pengalaman pahit yang ku alami malam ini, yaitu saat ku tempuh perjalanan untuk silaturrahim menggunakan motor yang belum lama ku miliki menuju keluargaku yang di Mandongi, Kota Kendari ba'da isya tadi. 
Tiba-tiba motor ku menyinari sekumpulan muda-mudi yang asyik bercengkrama happy di pinggir jalan yang gelap, seakan tak malu saat orang lain melihat ke arah mereka. Dan saya pribadi  memang tidak suka dengan aktivitas seperti itu. 
Tapi ada sesuatu yang memiriskan hati ketika seorang wanita yang tidak sengaja tersinari oleh lampu motorku, sebab adanya dia (wanita) itulah yang membuat ku miris karena tidak seharusnya dia berada di tempat itu, yakni sebuah perkumpulan yang menurut ku akan menghancurkan dirinya sendiri.
Kalau boleh jujur, aku kasian melihatnya malam ini, seakan dengan senang hati ia merendahkan dirinya sendiri dengan memasuki komunitas yang boleh dikatakan komunitas pria yang suka mempermainkan wanita, padahal gadis itu telah dimuliakan oleh Allah SWT. sejak Islam menyelimuti jagad raya. Tapi memang semua itu bisa terjadi jika ajaran Islam tidak dipelajari, akhirnya diri yang sebenarnya mulia tak diketahui, akhirnya merendahkan diri dengan senang hati dan menjadi teman syaiton yang sejati. ididihh...na'udzubillahhi min zalik...

"NGAPAIN" PUNYA BAPAK dan IBU macam ini.....???

Wahai engkau para IBU dan BAPAK. perhatikanlah generasi kalian. jangan sampai kalian tersibukkan oleh PEKERJAAN lalu lupa akan TANGGUNG JAWAB kalian sebagai ORANG TUA.
silahkan anda bekerja. karena itu adalah kewajiban anda sebagai PEMIMPIN rumah tangga. namun janganlah kalian tanamkan pemahaman di dalam benak anda bahwa kebahagiaan itu hanya akan kalian RAIH jika bergelimang MATERI.
dan jangan pula anda meyakini sebuah pendapat yang mengatakan bahwa ANAK-ANAK anda akan BAHAGIA setelah anda memberinya MATERI dengan sebanyak-banyaknya. memberikannya LAPTOP, SMARTPHONE, UANG JAJAN yang banyak, SEPEDA MOTOR atau yang lainnya lalu anda mengira itu telah membuat mereka BAHAGIA.
karena jika anda meyakini seperti demikian. maka anda telah memudahkan jalan bagi GENERASI anda untuk menuju pada PENGHAMBAAN terhadap MATERI. dan secara tidak langsung anda telah mengabaikan urusan HATI yang mereka miliki.
bacalah TULISAN yang ada di bawah ini. semoga ALLAH memberi penyadaran bagi kita semua para AYAH dan IBU maupun yang sedang mencalonkan diri sebagai AYAH dan IBU.
tulisan dibawah ini aku COPAS dari tetangga sebelah..

"Yang lagi jadi trending topic di Jakarta".
By Dian Fitriana

Rasanya saya ingin peluk anak ini...
Aga atau Rangga, kls 2 SMP Global Islamic School, bunuh diri menggantung di lemari baju kamarnya.
Korban broken home, ayah ibunya berpisah, dan masing-masing sudah menikah lagi.
Ayahnya di Jakarta tapi sudah berkeluarga lagi. Berkali-kali berjanji ketemuan dengan Aga, tapi ditungguin oleh si anak ternyata jarang datang.
Ibunya sejak menikah tinggal di Surabaya dengan keluarga barunya, meninggalkan Aga kecil dengan nenek dan tante-nya.
Anak ini depresi, merasa ayah ibunya nggak mencintainya lagi.
Copas cerita tentang Aga:
Anak ini ternyata sudah merencanakan kematiannya, karena merasa ibu dan ayahnya sudah tidak mencintainya.
Jadi, dia ingin kembali kepada pencipta Nya yang pasti lebih mencintainya.
Dia bahkan sudah memberikan mainan2 kesukaaannya kepada teman-temannya. Pada hari minggu dia trial kekuatan lemari dan memperkuat lemari supaya kuat mengantung tubuhnya.
Sejak minggu dia puasa, supaya ketika ia menggantung diri tidak keluar kotoran. Detail perencanaan ia tulis dalam smartphone-nya. Dan dia melaksanakannya pada hari selasa pagi tgl 13 Januari.
Sebenarnya tanda tanda si anak depresi sudah terlihat, tetapi orang tua, nenek dan tantenya tak menghiraukannya.
5 tahun sebelumnya, ketika orang tuanya bercerai sudah diperingatkan bahwa si anak sangat depresi dan cenderung suicidal.
Bayangkan, untuk menggantung dalam lemari, maka dia harus menekuk kakinya.
Bayangkan, di butuhkan waktu 1 menit sambil nafasnya tercekik dia harus terus menekuk kakinya.
Dibutuhkan konsentrasi dan niat yang kuat luar biasa untuk itu.... karena depresi.
Masya Allah..
****
Aga, adalah contoh anak yang berjiwa kosong, haus kasih sayang orang tuanya. Secara materi berkecukupan, sekolah di sekolah elite, pandai secara intelektual, berkomunikasi dengan ibunya memakai bahasa inggris...
Ternyata.... Nun jauh di lubuk hatinya, ia rindu belaian kasih sayang ayah ibunya. Rindu bercengkerama bersama seluruh keluarganya. Rindu bermain dan bermanja-manja bersama sosok yang telah melahirkannya...
Keluarga, adalah benteng yang tangguh bagi perkembangan jiwa anak-anak kita. Tempat yang paling nyaman untuk pulang.
Seruwet dan sepelik apapun permasalahan yang kita miliki, keluarga tetaplah tempat berteduh yang paling indah bagi jiwa dan hati kita.
Jangan sampai anak-anak kita bernasib seperti Aga.
Jangan lewatkan waktu yang hanya sebentar bersama mereka, karena usia mereka terus bertumbuh...
Jadikan masa kecil-nya bersama kita, menjadi kenangan terindah yang akan terus mereka kenang sepanjang usianya.
Kisah pilu diatas menjadi contoh yang sangat berharga bagi siapapun orangtua, baik keluarga utuh maupun tidak.
Saya yakin kedua orangtua Aga pun sangat tidak menghendaki ini terjadi. Kita yang hanya membaca kisahnya saja berderai-derai air mata, apalagi mereka. Semoga Allah سبحانه وتعالى memberikan hikmah yg terbaik dari peristiwa ini, baik untuk orangtua Aga maupun kita semua yg menyaksikannya.

RASULKU BUKAN PENDIAM

DIAM atas kemaksiatan itu adalah perbuatan yang berbahaya, karena akan merusak tatanan sosial umat manusia. Seandainya Nabi Muhammad SAW DIAM dengan mengatasnamakan selemah-lemahnya iman, maka pasti ia akan memilih DIAM daripada harus bersimbah darah dalam menyampaikan kebenaran. Tapi itulah sang teladan, beliau sama sekali tidak menggunakan dalil itu untuk membenarkan perbuatan DIAM. Karena DIAM yang ku pahami dalam hadis selemah-lemahnya iman itu adalah khusus bagi mereka yang tak mampu lagi berbicara. Tapi selama masih bisa berbicara, maka haram bagi mereka untuk DIAM.
Maka benarlah perkataan Rasul, Pakai kekuasaan (tangan) dahulu, kalau sudah dipake tapi masih nyolot, maka sampaikan secara maximal, kalau masih nyolot juga dan ia masih tetap bermaksiat, maka paling tidak engkau sudah sampaikan, dan tidak engkau benarkan di dalam hati tentang maksiat yang ia lakukan. Jangan dibalik, jangan seakan-akan DIAM itu adalah aktivitas yang harus diutamakan. Dalil darimana itu yang mengutamakan DIAM dari berbicara..?!
Jangan gunakan dalil untuk kepentingan anda wahai orang-orang yang beriman. Lakukanlah sesuai urutan. JANGAN DIBALIK.

Senin, 16 Januari 2017

MENYATUKAN TITIK POSITIF DAN NEGATIF DALAM CINTA

Wanita dan pria itu ibarat titik negatif dan positif dalam sebuah magnet. Keduanya akan selalu tarik menarik untuk menyatu jika berdekatan. Maka jauhkan kedua titik itu agar tidak saling tarik, karena semakin titik positif itu dijauhkan, maka semakin jauhlah kemungkinan magnet itu untuk menjadi satu.

Begitulah kondisi orang yang pacaran dan yang tidak. Jika pria dan wanita saling berdekatan, mka keduanya akan saling menyatu (bersetubuh). Dan jika mereka menghindari pacaran, berarti kemungkinan untuk berzinanya semakin sulit dan mustahil.

Satukanlah magnet itu jika anda merasa perlu jika akan menghasilkan manfaat kebaikan atas penyatuan dari kedua titik negatif dan positif itu.

Dan nikahkanlah pria dan wanita itu jika anda merasa bahwa dengan keduanya menikah, akan mendatangkan berbagai macam kebaikan, baik kebaikan itu berupa terhindarnya zina, bergandanya pahala bagi yang telah menikah, menyediakan generasi sholih/ah, bersama dalam dakwah dan taat pada Allah, hingga memperoleh ridho dari Allah lalu bersama masuk Surga.

Begitulah seharusnya dalam memposisikan dua jenis titik yang berbeda. Karena fitrah magnet adalah saling tarik, sedangkan manusia adalah saling menyatu untuk kesempurnaan ibadah.

TIBA-TIBA DIA INBOX AKU TENTANG MENIKAH DENGAN PRIA YANG TAK LAGI MENCINTAINYA.

Kebanyakan wanita merasa bahagia saat pacaran karena belum merasakan pedihnya musibah zina. Tapi ketika ia merasakannya, maka ia akan merasa bahwa kiamat telah terjadi padanya.

Silahkan pacaran de', tadi siang baru saja ada yang inbox padaku bahwa si wanita telah melakukan aborsi. Dan saat ini penyakit akibat aborsi tersebut belum juga sembuh, sedangkan sang pacar berkata padanya bahwa ia tak lagi mencintainya.

Tapi mau bagaimana lagi, kedua keluarga besar telah mengetahuinya, dan hal itu telah mempermalukan keluarga mereka. Dan wanita karena tidak mau merasa malu lebih dalam lagi, maka ia pun memaksa pria kurang ajar tersebut untuk menikahinya.

Namun apalah daya, pria itu ngotot berkata bahwa ia tak lagi mencintainya. Anehnya, bagaimana bisa segampang itu ia berkata bahwa ia tak lagi cinta, sedangkan ia telah meniduri si wanita hingga menghasilkan seorang bayi yang dibunuh oleh keduanya.

Mereka telah berzina sekaligus menjadi pembunuh setelah aktivitas zina yang mereka lakukan memperoleh hasilnya.

Tapi itulah nafsu wahai pemirsa. Dan sebenarnya tidak ada seorang pria yang ketika ia memacari seorang wanita sebab ingin menikahinya, TIDAK ADA. Yang mereka inginkan adalah hanya karena ingin memuaskan hawa nafsunya. Dan nafsu itu macam-macam adanya.

Ada nafsu karena ingin berbincang-bincang lama dengan si wanita agar sang pria tidak merasa hampa, atau paling tidak bisa menghilangkan gengsi yang seakan tidak ada seorang pun wanita yang suka. Biar PD aja gtu bahwa dirinya masih disukai oleh wanita.

Dan ada juga nafsu karena ingin memuaskan hawa nafsu agar bisa bersentuhan lanbsung dengan seorang wanita yang mulus kulitnya. Cantik rupanya, lurus rambutnya, dan mirip gitar spanyol bodynya. Pokoknya nafsu itu menuntut agar menjamah body yang aduhai itu.

Dan ketika para pria itu mereka telah terpuaskan, maka sang wanita akan ditinggalkan. Karena memang hal itu sudah bukan lagi rahasia di kalangan pria bahwa pacaran masa kini itu adalah menginginkan tubuh seorang wanita, bukan karena ingin menikah.

Seorang pria jika ingin menikah, maka dia tidak akan menunggu lama untuk berlarut-larut dalam hubungan tanpa status yang jelas. Fikiran seorang pria yang telah ingin menikah adalah bukan semata karena ingin melepaskan libidonya, tapi karena ingin membentuk sebuah bahtera yang bernama rumah tangga. Oleh karena itu ia tidak akan pernah berlama-lama dalam pacaran.

Tapi sekali lagi, bagi pria yang sudah nyata belum siap menikah, maka percayalah padaku wahai wanita, engkau hanya akan menjadi bahan permainannya. Yakni menjadi game yang bernama wanita. Dan yang namanya game, sang pemain akan terus berusaha menang dari permainan itu. Dan bentuk kemenangannya adalah dapat memuaskan perasaan syahwatnya hingga mencapai puncak yakni menjamah tubuh si wanita.

Tapi begitulah yang namanya pacaran. Karena wanita itu sudah pernah aborsi, dan pihak keluarga telah mengetahui aib itu. Si wanita kemudian memaksa agar pria tersebut menikahinya. Karena si pria telah terlanjur menjamah kehormatannya hingga memiliki seorang bayi yang teraborsikan olehnya. Sedangkan si pria tak lagi tertarik padanya.

Pria itu bertindak persis dengan apa yang dilakukan oleh seseorang ketika sedang berpuasa. Saat seseorang berpuasa, terutama ketika ia berada di waktu sore harinya, ia kemudian berjalan-jalan lalu melihat ada banyak jenis makanan dan minuman berjejeran yang diperjual-belikan. Maka ia begitu bersemangat ingin membeli semua makanan itu.

Kemudian ia membeli sesuai dengan keinginan matanya, tapi setelah ia berbuka, meneguk air sampai tiga kali, makan sedikit kurma atau sepiring cendol, tiba-tiba ia merasa telah kenyang dan tidak lagi tertarik dengan gorengan2, pisang ijo, nasi kuning, nasi goreng, bakso, soto, dan macam2 makanan yang telah dibelinya. makanan2 tersebut ditinggal. Dan seandainya makanan2 itu bisa bicara, mereka akan berteriak sekeras-keranya san memaksa orang yang telah terlanjur membeli makanan tersebut agar dimakan dan dihabisinya, sangat mirip.

Demikianlah kasus perzinahan yang terjadi pada kedua pasangan itu. Sang wanita telah terlanjur dirusak, dan karena ia bukan makanan, maka ia memaksa pria tersebut agar menikahinya.

Itulah sedikit kisah dari seseorang yang telah meng-inbox-ku kemarin siang.
Bagaimana wahai para wanita, masihkah engkau ingin pacaran...?

Saudaramu, Salam el-Fath, 17 Januari 2017.

Minggu, 15 Januari 2017

SALAM IMAN

Assalam 'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh...
Apa kabar iman hari ini...? Apa kabar umat hari ini..? Dan apa kabar pengemban dakwah syariah dan khilafah pagi ini...?
Semoga aqidah Islam masih tertancap kokoh dalam diri kita walau berada di tengah-tengah umat yang sedang sakit sampai hari ini, tapi para pengemban dakwah syariah dan khilafah masih terus memikirkan penyembuhan umat sampai pagi ini agar Rasulullah tetap mengakui bahwa kita adalah bagian dari kaum muslimina, dan berhak mendapat syafa'atnya nanti serta agar kita dapat melepaskan rindu yang telah mendalam kepada sang Nabi supaya memperoleh izin untuk meminum di Telaga kautsarnya nanti. Yaa Allah...kabulin permintaan kami