Selasa, 17 Januari 2017

MENOLAK DIAM

Dunia saat ini dirundung oleh kabut hitam kemaksiatan yang begitu pekat. Maka ketika anda berdiam diri atas kemaksiatan itu, berarti anda termasuk pelaku kemaksitan itu.
Dunia tidak membutuhkan jenis manusia yang hanya bisa diam atas berbagai kerusakan yang terjadi.
***

Mengapa di dalam sebuah pedesaan bisa terjadi yang namanya zina, mabuk-mabukan, bahkan kasus pemerkosaan...?
Karena orang baik di kampung tersebut DIAM atas perilaku bejat tersebut.
Sebuah desa tidak membutuhkan jenis manusia seperti itu.
***
Diamlah atas nama selemah-lemahnya Iman, dan biarkanlah kemaksiatan itu berjalan.
***
Karena aku bicara, maka mereka tak berani membuka aurat di depan saya, bukan DIAM.
Karena aku bicara, maka mereka merasa malu bercerita tentang pacar di depan saya.
Karena aku bicara, maka mereka malu memuji pemimpin KAFIR di depan saya.
Karena aku bicara, maka mereka tak berani memuja Demokrasi di depan saya.
Karena aku bicara, maka mereka tak mau mengakui bahwa itu pacarnya.
Karena aku bicara, mereka buru-buru membuang rokok yang dihisapnya saat aku tiba.
KARENA AKU BICARA, MAKA MEREKA TAK BERANI BERMAKSIAT DI HADAPAN SAYA.
***
DIAMLAH ATAS KEMAKSIATAN MEREKA, ENGKAU AKAN MELIHAT ORANG BERZINA DI HADAPAN ANDA.
***
DIAM ADALAH CARA MUDAH UNTUK MENGEMBANG BIAKKAN KEMAKSIATAN.
***
Bagiku ulama itu, ia yang menyampaikan kebenaran, bukan yang menguasai banyak kitab tapi DIAM. Karena orang yang menguasai banyak kitab tapi DIAM ibarat keledai yang membawa ratusan kitab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar