Kamis, 19 Januari 2017

HATI SEORANG PRIA AKAN MELUNAK DI HADAPAN SEORANG WANITA.

Sikap seorang pria selamanya akan berbeda jika ia berhadapan dengan pria dan wanita. Pria selalu gagah dan berani di hadapan sesamanya. tetapi ia akan menjadi seorang yang lembut, lemah, tak berdaya, dan tak mampu mengeraskan suaranya jika ia di hadapan seorang wanita yang dicintainya.

Bukan apa-apa, tapi itulah sifat seorang pria terhadap perhiasan mereka. Sebagaimana seorang wanita yang bersikap ramah dalam menjaga perhiasan emas permatanya.

Bagi seorang wanita yang begitu mencintai perhiasannya, ia akan berusaha sebisanya untuk melindungi perhiasan yang ia miliki. Jika itu berupa emas permata, maka ia akan melindungi perhiasan itu dengan kotak yang indah dan bersih.

Karena tidak seorang pun wanita yang akan membiarkan perhiasan-perhiasan itu dimiliki oleh orang lain, apalagi ia dipakai secara serampangan oleh wanita-wanita lain.

Begitu juga dengan seorang pria yang yang sangat mencintai wanitanya. ia akan berupaya secara maximal untuk melindungi wanitanya.

Memakaikan Hijab Syar'i padanya untuk melindungi tubuhnya, menjaga wanitanya dari gangguan pria lain, dan mendidik wanitanya agar ia pandai.

Semua itu akan ia lakukan secara berbeda jika ia dihadapkan dengan sesamanya dari jenis pria. Karena nenek moyang mereka Adam telah berlaku demikian pada Hawa.

Adam telah berupaya melindungi Hawa, mendidiknya, dan berlemah lembut padanya, dan ketika Hawa berbuat salah, Adam tetap tidak menyalahkannya, ia justru merasa bersalah dan memohon ampunan kepada Allah atas kesalahan yang dibuatnya.

Adam sama sekali tidak menyalahkan Hawa atas perbuatan salahnya. Padahal siapapun juga tahu bahwa Hawa lah yang mengajak Adam untuk menyelisihi Allah.

Tapi kendati pun begitu, Adam memohon ampun atas salah yang dilakukannya kepada Allah tanpa sama sekali menyeret nama Hawa dalam kesalahan itu.

Begitu pula seorang pembesar Mesir di zaman Nabi Yusuf, yang telah sama sekali tidak menyalahkan istrinya dalam kasus perzinahan yang direncanakan oleh sang istri dengan Nabi Yusuf.

Ya, dialah Siti Zulaikha. Seorang istri pembesar Mesir ini telah memfitnah Nabi Yusuf dalam upayanya mengajak Yusuf untuk berzina.

Pembesar Mesir itu tahu bahwa sang istrilah yang bersalah, tetapi setinggi apapun jabatan seorang suami, dan segagah apapun ia di hadapan para hulubalangnya, maka ia akan tetap membela istrinya walau telah berbuat salah.

Dan kisah yang paling fenomenal juga dalam kisah inspiratif kali ini adalah seorang Raja Fir'aun yang begitu geram terhadap setiap bayi mungil lelaki yang lahir di masanya, yang kemudian ia menyuruh para hulubalangnya untuk membunuh setiap bayi yang dilahirkan di kota kekuasaannya.

Tetapi apalah daya, sekali ku katakan bahwa seorang pria akan selamanya memiliki sikap yang berbeda terhadap wanita dan pria.

Ketika sang istri Raja Fir'aun justru meminta agar bayi mungil Musa ia pelihara, maka tak ada kata tidak dari lisan seorang penguasa bengis Fir'aun.

Jiwa kasar dan begitu keras terhadap rakyatnya, justru menjadi luluh dan berubah melembut ketika sang istri yang meminta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar