Jumat, 11 November 2016

PRESIDEN JOKOWI MELINDUNGI AHOK...???

JOKOWI terus mengatakan di hadapan para Ulama bahwa ia tidak berusaha melindungi AHOK.
Tetapi itu ucapan lisan yang mungkin tidak berasal dari hasil pemikiran sendiri yang kemudian terbersit dalam hati dan terlisani di hadapan publik.

Karena faktanya ada begitu banyak indikasi yang justru memberi pemahaman bahwa JOKOWI terus berusaha dan bekerja keras untuk melindungi AHOK.

Pada dasarnya sebuah ucapan yang muncul dari benak pribadi yang kemudian terbersit dalam hati untuk diungkapkan adalah suatu jenis pemikiran yang berdampak pada perbuatan.

Misalnya, saya adalah orang yang tidak tahu tentang shalat, tapi terus mendengar panggilan azan. Lalu karena panggilan azan yang berulang-ulang ku dengarkan, kemudian membuatku berfikir dan ada yang terbersit di dalam hati "Yaa Allah, engkau terus memanggilku agar menunaikan kewajiban shalat"

Nach, lalu dari bersitan itu menggerakkan saya untuk bersegera memenuhi panggilan azan dan mengerjakan shalat. Hal itu bisa terjadi jika suatu sikap berasal dari diri sendiri.

Namun beda dengan JOKOWI, saya memperhatikan seakan bahwa apa yang beliau ucapkan tidak berasal dari diri sendiri sehingga menghasilkan perbuatan yang tidak sama dengan apa yang terlisani olehnya di hadapan para Ulama.

Mungkin karena ada yang membisiki beliau sehingga ia menyampaikan perkataan di hadapan para Ulama bahwa beliau tidak melindungi AHOK.

Mengapa saya berfikir demikian...?
Karena saya melihatnya dari beberapa aspek yang seakan meyakinkan saya bahwa memang semua ucapan itu adalah hasil bisikan dari orang lain sehingga antara apa yang Bapak JOKOWI sampaikan dan apa yang beliau lakukan sama sekali berbeda.

Dan saya juga hampir yakin bahwa bukan hanya apa yang beliau sampaikan di hadapan para Ulama, tapi tindakan beliau yang berbeda dengan ucapan tersebut juga adalah hasil dari bisikan orang lain.

Sekali lagi, beliau mengatakan di hadapan para Ulama bahwa ia tidak melindungi AHOK. Tapi tindakannya justru terlihat mencoba berusaha dan bekerja keras untuk melindungi AHOK.

Paling tidak ada beberapa hal yang meyakinkan saya bahwa terindikasi berusaha daj bekerja keras melindungi AHOK, yakni:
1. JOKOWI mengundang MUI, NU, dan Muhammadiyah di Istana Negara.
2. JOKOWI "melarikan diri" dari Umat Islam pada saat Aksi 411
3. JOKOWI mengunjungi NU dan Muhammadiyah pasca Aksi 411
4. JOKOWI mengundang pimpinan 17 Ormas Islam ke Istana Negara. Dan
5. JOKOWI mengundang pimpinan-pimpinan Pesantren ke Istana Negara.

Kelima tindakan JOKOWI di atas dilakukan semata-mata untuk membicarakan masalah AHOK. Walaupun ditambah dengan istilah Silaturrahim. Dan ini sekaligus menjadi ajang silaturrahim yang aneh karena setelah AHOK menista agama baru para Ulama itu diundang di Istana. Padahal sebelumnya yang diundang adalah para PELAWAK.

Semua itu memberi indikasi kuat bahwa Presiden JOKOWI memang melindungi AHOK. Dan saya juga meyakini bahwa bukan hanya berucap tidak membela AHOK di hadapan para Ulama' dan mengundang Ormas-Ormas Islam ke Istana yang besal dari bisikan orang lain, tapi mengundang para Ulama' dan 17 pimpinan ormas itu juga bukan berasal dari inisiatif JOKOWI, tapi itu juga berasal dari bisikan orang lain.

Jadi, kalau disingkat, maka akan terangkum seperti di bawah ini.
1. Karena bisikan, JOKOWI mengatakan tidak melindungi AHOK.
2. Karena bisikan, JOKOWI "melarikan diri" dari masa aksi 411.
3. Karena bisikan, JOKOWI mengundang para Ulama' ke Istana.
4. Karena bisikan, JOKOWI mengunjungi PBNU dan PP Muhammadiyah. Dan
5. Karena bisikan pula, JOKOWI mengundang 17 Ormas dan pimpinan-pimpinan pesantren ke Istana.

Dan sekali lagi, semua itu memberi indikasi bahwa JOKOWI melindungi AHOK. Dan dari bisikan itu tersebut, maka telah menandakan bahwa bukan hanya JOKOWI yang melindungi AHOK, tapi orang yang membisiki JOKOWI juga terus berusaha dan bekerja keras untuk melindungi AHOK.

Jadi, masihkah anda yakin bahwa JOKOWI tidak melindungi AHOK....???
Itu semua kembali kepada diri anda masing-masing.

Wallahu a'lam....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar