Minggu, 06 November 2016

Marah yang dibolehkan

Jika Ayah dan Ibumu dihina mengakibatkan dirimu marah kepada orang yang menghinakan mereka.
Maka kami akan lebih dan sangat marah jika Tuhan kami Allah SWT, Rasul kami, dan Kitab Suci kami juga dihina.

Dan tidak ada kemarahan itu adalah wujud syukur kami atas ISLAM yang telah mengeluarkan kami dari perbuatan hewani menjadi manusia yang tinggi lagi mulia dari makhluk hidup lainnya.

Dan juga sebagai bentuk keimanan dan wujud taat kami kepada-Nya, Rasul-Nya, dan Kitab Suci-Nya.

Maka, jangan main-main dengan ketiga hal di atas jika tidak ingin berhadapan dengan kami Umat Islam.

Dan bukan Muslim seorang yang ketika agamanya dihina tetapi ia diam, serta bukan seorang muslim yang faham Islam jika dia tidak mengerti bahwa agamanya dihinakan.

Be Clever Muslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar