Selasa, 10 Januari 2017

MEMIMPIN KAMBING MENJADI HARIMAU

Hari ini aku mendapatkan sesuatu yang cukup menginspirasi, sebuah CONTOH yang disampaikan oleh seseorang tadi pagi pada acara RAKER XIII LDK-UPMI STAIN KENDARI saat ia memberi sambutan tadi pagi. Sebelum beliau memberikan contoh pada kami, penyampaian yang beliau sampaikan kira-kira seperti ini, "Dalam komunitas dakwah yang kita jalani akan selalu ada orang yang berlainan karakter kita temui, merekalah yang akan selalu mewarnai kehidupan kita dalam dunia dakwah ini. Mungkin ada yang seperti kambing karakter yang ia miliki, ada yang seperti harimau bisa jadi, dan berbagai macam karakter anggota dalam komunitas ini. Kemudian beliau memberi contoh seperti ini, jika ada harimau yang dipimpin oleh kambing, tidak menutup kemungkinan harimau itu akan berkarakter dan mengembik sebagaimana kambing, demikian halnya jika kambing dipimpin oleh harimau, maka kemungkinan juga akan memiliki karakter dan mengaum seperti harimau. Itulah contoh sekilas yang disampaikan beliau hari ini. Tapi aku sedikit memiliki persepsi terhadap contoh yang disampaikan tadi, bahwa semua itu tidak mungkin terjadi jika tanpa aturan yang dipakai pada harimau atau kambing sebagaimana contoh tadi, aku jadi terfikir pada negeri ini, dimana mayoritas orang-orang yang berjiwa harimau tinggal di dalamnya namun dipimpin oleh orang-orang yang berjiwa kambing dengan aturan Demokrasi yang pada akhirnya harimau-harimau yang ada di negeri ini berperilaku sebagaimana kambing karena diterapkan aturan demokrasi. Padahal akan terjadi sebaliknya jika syariat Islam diterapkan di negeri ini, dipimpin oleh orang-orang yang memang telah menjadi harimau karena keIslaman yang diyakini, niscaya tidak akan ada lagi yang berkarakter kambing di negeri ini bahkan yang awalnya pun telah memiliki karakter kambing bisa jadi akan ikut mengaum sebagaimana para harimau itu yang memimpin karena menerapkan syariah Islam di negeri in.

Tulisan 11/01/14.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar