Minggu, 30 Oktober 2016

Amien Rais: HTI Besarkanlah Anda Sebesar-besarnya!

Sebagai pelaku juga pengamat kegiatan keumatan, mantan Ketua MPR RI dan mantan Ketua Umum Muhammadiyah Amien Rais menilai bahwa minimal ada dua makna ketika mendengar nama Hizbut Tahrir. Hal tersebut diungkapkan Amien Rais pada saat menjadi salah satu pembicara Halaqah Islam dan Peradaban Hizbut Tahrir Indonesia Yogyakarta di Gedung Auditorium SMM Yogyakarta, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Ahad (23/10).

Menurut Amien, makna pertama, bahwa tahrir atau pembebasan yang harus dilakukan adalah tahrirul ibad min ibadatil ibad ila ibadatillah, membebaskan manusia dari penyembahan sesama manusia untuk hanya menyembah Allah). Membebaskan hamba ini merupakan pondasi bagi orang beriman. "Jadi tahrir kita itu jelas membebaskan setiap apa fenomena syirik, fenomena kemunafikan, kekufuran, kita ajak kepada fenomena tauhid laa ilaha illallah muhammadur rasulullah," jelas Amien pada acara yang bertema Waspada, Indonesia Dalam Bahaya!.

Yang kedua, lanjut Amien, makna tahrir itu adalah tahrirul alamil Islami min istibdad annasrani min al isti'mar annasrani, yaitu membebaskan dunia Islam termasuk Indonesia sebagai negeri Muslim dibebaskan dari cengkeraman orang-orang Barat, orang-orang Nasrani. "Termasuk dibebaskan dari orang-orang Cina, sehingga kita memiliki sebuah kedaulatan yang utuh, karena kedaulatan kita sekarang ini semu," tegas Amien di hadapan sekitar 800 peserta yang hadir dari berbagai wilayah di Yogyakarta.

Ketika ditanya oleh salah satu peserta terkait gagasan khilafah yang diperjuangkan oleh Hizbut Tahrir, Amien menyatakan bahwa dirinya menyetujui khilafah sebagai long term goal, tujuan jangka panjang. Dan kalau melihat sejarah, lanjut Amien, khilafah memang pada zamannya itu cespleng dan sekarang pun bisa. Khilafah sekarang bisa saja dibangkitkan kembali, tetapi infrastrukturnya itu memang harus diperbaiki. Bangunan politik yang dibentuk kalau landingnya, yaitu infrastruktur maupun masyarakatnya masih jahiliyah, kemungkinan akan lekas runtuh.

Amien menyatakan bahwa dirinya menyetujui khilafah sebagai long term goal, tujuan jangka panjang

Untuk itu, Amien mengajak kepada umat Islam untuk membangun orkestra keumatan yang merdu. "Kalau yang sudah jelas nggak mau ya sudah lah. Tapi saya masih yakin umat Islam yang santri katakanlah, yang shalat, yang puasa, baca quran, yang masih betul-betul bertauhid ini akan bisa merubah jalannya negeri ini," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Amien pun menegaskan bahwa besarnya jumlah merupakan komponen penting dalam melakukan proses perubahan. "Kalau Anda punya pikiran yang luhur, yang qurani yang muhammadiy juga, kemudian belum bisa diterima oleh sebagian umat, itu resepnya cuma satu yaitu terus saja, sehingga Anda betul-betul besar. Kalau sudah besar, itu gerbongnya akan bisa menarik gerbong baru," papar Amien.

Tapi saya masih yakin umat Islam yang santri katakanlah, yang shalat, yang puasa, baca quran, yang masih betul-betul bertauhid ini akan bisa merubah jalannya negeri ini

Oleh karena itu, Amien berharap HTI sebagai gerakan Islam yang haq, untuk terus membesarkan tubuhnya sehingga semakin banyak kaum Muslim yang bisa ikut bergerak bersama Hizbut Tahrir. "HTI besarkanlah Anda sebesar-besarnya supaya nanti menjadi arus yang luar biasa, sehingga orang tentu akan ikut. Asal ikhlas, terus aja. nanti gerbong itu akan makin besar." pungkasnya.[Khoirul Mawardi]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar