Saat ini uang kertasnya mirip uang kertas milik China, tapi mata uangnya masih Rupiah. Dan kemungkinan besok mata uangnya secara tiba-tiba sudah berubah menjadi Yuan.
Uang kertasnya dulu yang diubah, mata uangnya belakangan. Tinggal ubah kata Rupiah menjadi Yuan apa susahnya.
Nanti kalau sudah diubah, lalu ada masyarakat yang komplein. "Kok mata uangnya Yuan, Rupiahnya kenapa diganti..?"
Satu orang, dua orang, dan tiga orang belum digubris. Ketika sudah sangat ramai masyarakat komplein, tinggal lempar kata aja "MAAF, ADA KESALAHAN CETAK"
Cara mudah mengelabui masyarakat itu ya kaya gitu. Biasakan dulu masyarakatnya dengan warna uang kertas China, sampai mereka melakukan transaksi jual-beli dengan tidak lagi mengecek terlebih dahulu uangnya asli atau palsu.
Persis mirip Densus 88 dalam memperburuk citra ISLAM.
Menyerbu rumah salah seorang warga dengan alasan terduga Teroris. Lalu menyodorkan senjata di wajahnya, ia menyerah, lalu dibawa ke Penjara.
Di Penjara, warga tersebut ditonjok sampai bonyok, sampai babak belur, sampai bengkak-bengkak wajahnya, dan sampai hampir remuk tulang-tulangnya.
Setelah ada masyarakat yang komplein, dan setelah dichek secara baik-baik, ternyata korban salah tangkap. Pihak kepolisiannya cukup dengan santai mengatakan "MAAF, KAMI SALAH TANGKAP", kemudian warga tersebut dibebaskan, tapi wajahnya sudah hampir tidak dikenali oleh keluarganya.
Atau terhadap terduga Teroris lain, Ada seorang penjual bakso lagi shalat Ashar di rumahnya, ia diduga sebagai Teroris, dalam keadaan shalat, ia kemudian ditembak kepalanya sampai mati.
Tinggal bilang aja "MAAF, SALAH ORANG". Biar dimaafin, berikan duit 100 juta ke istrinya dengan alasan sebagai santunan kepada keluarga yang ditinggal. GILA, nyawa manusia ternyata murah banget.
Dalam kasus uang kertas juga kemungkinan begitu.
Bang, beli bensin bang, 20 ribu.
Uangnya diambil dan srett, langsung masuk tempat penyimpanan uang. Kalau mau dichek dulu itu lama, pembeli banyak yang ngantri. Ketika dihitung dan dirapikan, serta tidak sengaja membaca sebuah kata pada uang kertasnya,
Hah, Yuan..? ini uang apa..? PALSU. (maklum, penjaga pom bensinnya tidak faham jenis-jenis mata uang...hehehe.. :) :) )
Kalau sudah seperti itu, insya Allah mulai rame dan menjadi perbincangan. Pemerintahnya sekali lagi tinggal bilang, "MAAF, ADA KESALAHAN CETAK."
Kira-kira begitu. :) :) :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar