Kamis, 08 Desember 2016

Kesalahan Fatal Intelektual Muslim

Kesalahan yang sangat fatal di dunia pemikiran para intelektual muslim adalah ketika mengambil teori barat atau paradigma kaum orientalis dalam menggugat gereja sejak masa Renaissance untuk menilai Islam dan menggugat para Ulama'nya.
Ya ga nyambung.

Kristen dan gereja adalah agama yang tidak dibangun berdasarkan Rasionalitas. Sedangkan Islam adalah agama yang menjunjung tinggi Rasionalitas.

Dan bedakan rasional menurut Rene Descartes dengan Rasional menurut Islam yang dikembangkan oleh Taqiyuddin an-Nabhani.

Apa yang rasional menurut pemikir barat dan pemikir orientalis, belum tentu rasional menurut pemikir Islam.

Why...?
Karena Epistimologinya berbeda. Dan dari epistimologi tersebut menghasilkan paradigma yang berbeda pula.

Jadi, kebenaran dalam perspektif barat sangat jauh berbeda dengan perspektif Islam.

Islam bisa menghasilkan kebenaran mutlak. Sedangkan barat hanya bisa menghasilkan kebenaran yang bersifat relative. Dan mereka menjadi hidup dalam kebingungan dan mengalami labilisme dalam relativitas kebenaran yang mereka yakini.

Relative dalam perspektif barat adalah mutlak. Maka yang mengekor pada barat, bisa saya katakan, bahwa mereka adalah orang yang masih labil dalam beragama.

Islam itu memberi petunjuk, dan petunjuk itu bersifat absolute. Karena dengan absolusitasnya, manusia dapat mencapai kebenaran dan jalan lurus menuju Surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar