Jumat, 23 Desember 2016

MENDETEKSI ORANG YANG PROPORSIONAL DALAM BERSIKAP

Ada seorang pria, dia rajin Sholat berjama'ah, rajin baca qur'an, rajin menolong orang dengan hartanya, dan suka puasa senin-kamis.

Tetapi dia juga senang mencaci maki, suka ke diskotik, dan juga biasa ke tempat prostitusi sambil minum wiski (miras).

Kalau ada orang seperti ini, kira-kira apa yang harus kita lakukan.

Apakah kalau dia sudah berbuat baik kepada kita langsung secara serta merta kita katakan bahwa dia tidak bersalah...? padahal kesalahannya begitu nyata di hadapan mata kita.

Atau kita apresiasi kebaikannya, tetapi kita juga wajib menasehatinya agar meninggalkan keburukan yang ia lakukan...?

APA PENDAPAT ANDA....?
Sebelum anda menjawab, saya lanjutkan dengan contoh kasus di bawah ini.

Ada seorang Presiden, ia disebut-sebut sebagai seorang yang sholeh dan tinggi keimanannya. Dia fasih baca Qur'an, dia telah sukses memajukan perekonomian negaranya, dan suka menolong negara lain yang menjadi korban peperangan dengan bantuan materi, dan dia membolehkan muslimah untuk menutup auratnya.

Tetapi dia juga memuji begitu tinggi negara yang telah membunuh korban yang dibantunya, bahkan sampai bersahabat akrab dengannya. dia membantu korban pembunuhan, tetapi dia juga membiarkan pembunuh tersebut membantai korban yang ditolongnya.

Allah mengatakan bahwa terbunuhnya satu jiwa manusia, itu lebih berat daripada hancurnya Langit dan Bumi. dan Rasul juga telah melarang ada seorang penguasa Muslim bersahabat dengan pembunuh kaum Muslimin.

Kira-kira, apa yang harus kita lakukan jika ada seorang Presiden seperti ini.

Apakah kalau dia sudah berbuat baik kepada korban, bisa memajukan negara dan pintar baca qur'an, langsung kita katakan bahwa dia tidak bersalah...?

Atau kita apresiasi perbuatan baiknya, tetapi kita juga wajib mengingkari perbuatan buruknya karena telah bekerjasama dengan pembunuh yang telah membantai korban yang dibantunya....?

APA PENDAPAT ANDA....?
Silahkan dijawab jika berkenan. :) :) :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar