Di Buton terkenal dengan istilah yang dipengaruhi oleh penerapan Syariat ISLAM yang pernah berkuasa di sana.
Yang di dalam bahasa Butonnya kurang lebih seperti ini.
"Bolimo Harta Sumanomo Karo, Bolimo Karo Sumanomo Lipu, Bolimo Lipu Sumanomo Agama"
Yang artinya :
Janganlah harta itu diutamakan ketika berhadapan dengan harga diri (kehormatan) anda, Janganlah kehormatan anda diutamakan jika berhadapan dengan kepentingan kampung atau negara, Janganlah kepentingan negara diutamakan jika berhadapan dengan Agama.
Dari istilah tersebut memiliki makna bahwa Agama harus diutamakan dari segalanya. Tidak boleh kepentingan yg lain kemudian mengalahkan kepentingan Agama. Itulah yang harus selalu menjadi pegangan bagi masyarakat Buton. Sebagaimana juga yg terjadi pada Kesultanan Islam di Sumatera atau Padang. Di sana terkenal dengan istilah:
"Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah"
Adat berlandaskan syariat Islam, dan Syariat Islam itu berlandaskan pada Kitab Allah (Al-Qur'an).
Inilah relevansi perjuangan KHILAFAH ISLAM.
Janganlah harta itu diutamakan ketika berhadapan dengan harga diri (kehormatan) anda, Janganlah kehormatan anda diutamakan jika berhadapan dengan kepentingan kampung atau negara, Janganlah kepentingan negara diutamakan jika berhadapan dengan Agama.
Dari istilah tersebut memiliki makna bahwa Agama harus diutamakan dari segalanya. Tidak boleh kepentingan yg lain kemudian mengalahkan kepentingan Agama. Itulah yang harus selalu menjadi pegangan bagi masyarakat Buton. Sebagaimana juga yg terjadi pada Kesultanan Islam di Sumatera atau Padang. Di sana terkenal dengan istilah:
"Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah"
Adat berlandaskan syariat Islam, dan Syariat Islam itu berlandaskan pada Kitab Allah (Al-Qur'an).
Inilah relevansi perjuangan KHILAFAH ISLAM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar