Salah satu cara untuk membodohi umat adalah dengan mengatakan seperti ini:
"Duhai putra suci bunda Maryam as. Bukti kemuliaan dan keagungan dari
dirimu adalah turut mengucapkan SELAMAT dari kitab terakhir (Al-QUR'AN)
tentangmu. Semoga Kesejahtraan atas dirimu pada hari Engkau dilahirkan
dan pada hari Engkau meninggal dan pada hari Engkau di bangkitkan hidup
kembali,,SELAMAT HARI NATAL"
Kalimat di atas bagus sekali, sebab kelihatannya indah bin ajaib. Bisa menghipnotis juga loh...
Tapi sayangnya, orang yang mengucapkan ini tidak tahu apa itu makna
HARI NATAL, jadi karena ketidaktahuannya itulah menyebabkan ia
mengatakan kalimat di atas.
Dan luar biasanya adalah dia telah sukses membodohi orang-orang yang mengikutinya.
Mungkin dia perlu banyak membaca tentang sejarah PERAYAAN NATAL dan
mengetahui apa makna NATAL. Kalau dia paham, pasti ia tidak akan
membodohi umat dengan perkataan itu.
Dan saya sangat kasihan
kepada anak-anak muda yang mengikutinya, mereka mempercayai perkataannya
seakan-akan ia tidak pernah salah. Hebat banget, kalah-kalah Nabi
Muhammad.
Jadi begini, kalau itu orang paham apa itu arti NATAL,
maka dia tidak perlu mengatakan hal di atas. Atau boleh saja dia
katakan, tapi tidak perlu LATAH dengan menjadikannya sebagai alasan
untuk mengucapkan SELAMAT NATAL.
Menurut saya terlalu bodoh kalau
ada seorang Muslim yang ikut-ikutan mengucapkan SELAMAT NATAL. Padahal
seluruh dunia juga tahu, bahwa PERAYAAN NATAL adalah perayaan bagi umat
Kristen yang merayakan KELAHIRAN ANAK TUHAN. Sedangkan ALLAH sudah
begitu jelas mengatakan bahwa "Dia Tidak Beranak, dan juga Tidak
Diperanakkan"
Atau karena memang dia jarang baca Al-Qur'an, sampai-sampai dia lupa bahwa ALLAH telah mengatakan hal demikian ?!
Atau karena dia tidak hafal surah AL-IKHLAS, sehingga ia tidak tahu bahwa ALLAH berucap demikian..?!
Atau dia sama sekali tidak faham apa makna dari surah AL-IKHLAS..?!
Kalau ada orang yang ditokohkan seperti itu, maka benar-benar telah
terjadi kalimat hikmah seperti ini, bahwa salah satu yang menyebabkan
kerusakan itu adalah seseorang yang berbicara tentang sesuatu padahal
bukan ahlinya.
Saya tidak melarang jika ia ingin memuji Nabi ISA
as. Tapi saya hanya kasihan jika ia menjadikan kalimat di atas itu
sebagai alat agar ia bisa membodohi umat untuk ikut-ikutan mengucapkan
SELAMAT NATAL.
Orang Kristen menganggap Nabi Isa As. sebagai anak
Allah, dan mereka juga menganggap bahwa Nabi Isa As. adalah ALLAH itu
sendiri, kemudian mereka katakan bahwa Tuhan itu 3 dalam 1.
Maksudnya, mereka meyakini bahwa Tuhan itu adalah ALLAH (Tuhan Bapa),
tuhan anak (Isa As.), dan Roh Kudus (Jibril), adalah Tuhan dalam 1
kesatuan.
Padahal ALLAH telah mengatakan:
Sesungguhnya
telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al
Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani
Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan
kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi
orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (Al-Maidah: 72).
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah
salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan
selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang
mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan
ditimpa siksaan yang pedih. (Al-Maidah: 73).
Sudah jelas begitu tapi masih ngotot ingin mengatkaan SELAMAT NATAL. Tuhannya ALLAH atau Yesus..?
Kasihan sekali anda bos, pelajari dulu baik-baik tentang PERAYAAN NATAL tersebut. Biar tidak ngawur kalau ngomong.
Sadarlah, ALLAH melanjutkan perktaannya:
Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun
kepada-Nya?. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Maidah:
74)
Semoga bermanfaat.
Saudaramu, Salam el-Fath.
Saudaramu, Salam el-Fath.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar