Minggu, 25 Desember 2016

SOAL NATAL #2

Salah satu cara untuk membodohi umat adalah dengan mengatakan seperti ini:
"Duhai putra suci bunda Maryam as. Bukti kemuliaan dan keagungan dari dirimu adalah turut mengucapkan SELAMAT dari kitab terakhir (Al-QUR'AN) tentangmu. Semoga Kesejahtraan atas dirimu pada hari Engkau dilahirkan dan pada hari Engkau meninggal dan pada hari Engkau di bangkitkan hidup kembali,,SELAMAT HARI NATAL"

Kalimat di atas bagus sekali, sebab kelihatannya indah bin ajaib. Bisa menghipnotis juga loh...
Tapi sayangnya, orang yang mengucapkan ini tidak tahu apa itu makna HARI NATAL, jadi karena ketidaktahuannya itulah menyebabkan ia mengatakan kalimat di atas.

Dan luar biasanya adalah dia telah sukses membodohi orang-orang yang mengikutinya.
Mungkin dia perlu banyak membaca tentang sejarah PERAYAAN NATAL dan mengetahui apa makna NATAL. Kalau dia paham, pasti ia tidak akan membodohi umat dengan perkataan itu.

Dan saya sangat kasihan kepada anak-anak muda yang mengikutinya, mereka mempercayai perkataannya seakan-akan ia tidak pernah salah. Hebat banget, kalah-kalah Nabi Muhammad.
Jadi begini, kalau itu orang paham apa itu arti NATAL, maka dia tidak perlu mengatakan hal di atas. Atau boleh saja dia katakan, tapi tidak perlu LATAH dengan menjadikannya sebagai alasan untuk mengucapkan SELAMAT NATAL.

Menurut saya terlalu bodoh kalau ada seorang Muslim yang ikut-ikutan mengucapkan SELAMAT NATAL. Padahal seluruh dunia juga tahu, bahwa PERAYAAN NATAL adalah perayaan bagi umat Kristen yang merayakan KELAHIRAN ANAK TUHAN. Sedangkan ALLAH sudah begitu jelas mengatakan bahwa "Dia Tidak Beranak, dan juga Tidak Diperanakkan"

Atau karena memang dia jarang baca Al-Qur'an, sampai-sampai dia lupa bahwa ALLAH telah mengatakan hal demikian ?!

Atau karena dia tidak hafal surah AL-IKHLAS, sehingga ia tidak tahu bahwa ALLAH berucap demikian..?!

Atau dia sama sekali tidak faham apa makna dari surah AL-IKHLAS..?!

Kalau ada orang yang ditokohkan seperti itu, maka benar-benar telah terjadi kalimat hikmah seperti ini, bahwa salah satu yang menyebabkan kerusakan itu adalah seseorang yang berbicara tentang sesuatu padahal bukan ahlinya.

Saya tidak melarang jika ia ingin memuji Nabi ISA as. Tapi saya hanya kasihan jika ia menjadikan kalimat di atas itu sebagai alat agar ia bisa membodohi umat untuk ikut-ikutan mengucapkan SELAMAT NATAL.

Orang Kristen menganggap Nabi Isa As. sebagai anak Allah, dan mereka juga menganggap bahwa Nabi Isa As. adalah ALLAH itu sendiri, kemudian mereka katakan bahwa Tuhan itu 3 dalam 1.

Maksudnya, mereka meyakini bahwa Tuhan itu adalah ALLAH (Tuhan Bapa), tuhan anak (Isa As.), dan Roh Kudus (Jibril), adalah Tuhan dalam 1 kesatuan.

Padahal ALLAH telah mengatakan:

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (Al-Maidah: 72).

Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (Al-Maidah: 73).

Sudah jelas begitu tapi masih ngotot ingin mengatkaan SELAMAT NATAL. Tuhannya ALLAH atau Yesus..?

Kasihan sekali anda bos, pelajari dulu baik-baik tentang PERAYAAN NATAL tersebut. Biar tidak ngawur kalau ngomong.

Sadarlah, ALLAH melanjutkan perktaannya:
Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya?. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Maidah: 74)

Semoga bermanfaat.
Saudaramu, Salam el-Fath.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar