Selasa, 25 Oktober 2016

MENEMPUH JALAN TAAT TIDAK BISA SENDIRIAN, BUTUH SAHABAT AGAR ISTIQOMAH DALAM KETAATAN

Menjadi taat dan Istiqomah itu ga bisa sendirian. Kita butuh kawan untuk saling mengingatkan dan memberi nasehat.

Kita bukan malaikat yang tercipta tanpa nafsu yang harus ia kendalikan. Tapi kita adalah makhluk yang memang secara fitrah tak bisa hidup sendirian.

Adam telah direncanakan oleh Allah untuk mengelola Bumi. Tapi Allah menciptakan Adam dengan kelebihan dan juga meletakkan kekurangan padanya.

Dari kekurangan tersebut Allah ciptakan darinya seorang teman. Dan Allah menciptakan teman Adam dengan meletakkan kelebihan yang tidak dimiliki oleh Adam.

Ya...dialah Siti Hawa, yang Allah telah cipta untuk mengisi kekurangan Adam. Sedangkan kelebihan yang dimiliki oleh Adam dapat mengisi kekurangan pada Hawa.

Dari dua sejoli itu Allah ingin memberitahukan pada kita, bahwa kita butuh orang lain untuk menguatkan perjalanan kita menuju taqwa.

Sebab jika sendiri, kita terkadang terbangun tapi juga akan terjatuh hingga tak bisa bangkit lagi.

Bahkan bisa tenggelam dalam lautan luka dalam. Tapi biar bagaimana pun juga, kita harus mendengarkan permintaan hati yang teraniaya sunyi.

Untuk memberikannya arti dalam hidup bahwa kita tidak sendiri. Tapi kita miliki sahabat yang bisa saling mengerti dan menasehati untuk perbaikan diri.

Allah mengutus Rasul Muhammad SAW dengan wahyu yang sempurna. Tapi Rasul juga seringkali terjatuh bahkan sampai menggigil karena takut.

Tapi tahukah engkau wahai sahabat Blog-ku, Beliau selalu mudah untuk bangkit dan hilangnya rasa takut karena ada seorang Bidadari manis yang selalu sedia menemani dan menguatkan beliau.

Yang menemani beliau tersebut faham terhadap apa yang sedang menimpa Rasul. Dan ia memperlakukan Rasul dengan kelebihan yang ia miliki sebagai seorang wanita.

Dialah Ibunda seluruh orang mu'min, Siti Khadijah, Usianya yang terlampau jauh dengan Rasul tak membuatnya semena-mena dalam memperlakukan Rasul.

Tapi ia berlakukan sebagaimana seorang istri kepada Suami. Memuliakannya, mengokohkan kedudukannya, dan menaatinya layaknya malaikat kepada titah Tuhannya.

Usianya yang terlampau jauh dengan Rasul, membuatnya dalam memperlakukan Rasul bagaikan seorang ibu yang mencintai anak-anaknya hingga mereka merasa nyaman dan terlindung dari pelukannya.

Muhammad adalah seorang Rasul, tapi Allah menguatkannya dengan seorang wanita yang menjadi Ibunda para bidadari di Surga Firdaus. Ummul mu'minin Khadijah Radhiyallah 'anha.
Kita butuh kawan, kita butuh teman, kita butuh sahabat untuk saling mengingatkan agar kita tetap kuat dan menghadapi segala ujian kehidupan.

Dia yang selalu memberi motivasi, dia yang selalu bersabar atas khilaf yang seringkali terjadi, dan dia yang tiada henti mengingatkan untuk kebaikan diri.

Carilah sahabat penguatmu di pengajian-pangajian Muslimah jika engkau seorang wanita. Dan bersamailah para Pria Sholih yang sedang mengikuti kajian Islam di Masjid-Masjid dan di Kampus-Kampus yang menurutmu dekat dari tempatmu berada.

Tapi ingatlah satu hal, sahabat taatmu bukanlah malaikat yang tak pernah bermaksiat. ia juga miliki dosa dan terkadang khilaf dalam bertingkah. Tapi se-indah-indahnya sahabat adalah dia yang selalu berusaha untuk memperbaiki diri dan tidak melupakan kita untuk saling menyapa dalam Istiqomah.

Carilah teman hidup yang bisa bersamaimu dalam taat, yang mengingatkanmu dari maksiat, dan yang tetap mimilih bersamamu walau engkau seringkali berbuat salah tapi ia tetap berusaha memperbaiki dengan sabar.

Taat tidak bisa ditempuh sendirian, ia butuh teman yang selalu menasehati dalam kebaikan, yang tidak mengenal rasa lelah dan rasa bosan untuk mengingatkanmu dalam kebaikan.
Dan jika kalian telah saling menyayangi dalam ketaatan, maka sampaikanlah padanya “inni uhibbuka/i fillah” (artinya Aku mencintaimu karena Allah). Karena yang saling cinta karena Allah, akan saling bersama menuju Surga-Nya.

By: Salam el Fath

Tidak ada komentar:

Posting Komentar