Sabtu, 19 November 2016

AHOK tidak akan lolos

Kalau sudah agama yang dihina, maka si penghina pun akan dibenci selamanya. Kecuali ia dihukum atau masuk Islam dan melakukan pertaubatan Nasuha.

Umat ISLAM itu sudah sejak masa Rasul diajari seperti apa bersikap kepada seseorang yang memusuhi ISLAM. Umar Bin Khattab itu dahulunya memusuhi ISLAM dan kaum Muslimin, bahkan Rasul mau dibunuh olehnya.

Tapi luar biasanya Umat Muhammad adalah, ketika orang yang memusuhi ISLAM dan yang hendak membunuh Rasul itu malah masuk ISLAM dan melakukan pertaubatan Nasuha. Maka Umat ISLAM pun terbuka dan melupakan sikap permusuhan Umar pada ISLAM.

Mereka memeluknya, mereka mencium dahinya, dan mereka bergembira atas keislamannya. Bahkan Rasul menggelarinya dengan gelar paling terhormat, "Al-Faruq"

Itulah yang diajarkan oleh Rasul kami dalam bersikap kepada orang Kafir yang memusuhi agama suci kami.

Tapi ketika si Penghina itu justru semakin berulah dan menjadi-jadi, dan bahkan merasa bangga diri karena telah menghina agama kami

Maka kebencian kami kepadanya akan semakin membuncah. Dan bisa saja ia dibunuh karena sikap kurang ajarnya kepada agama suci kami.

Umat ISLAM itu seperti lebah. Jika ia tidak diganggu, maka ia akan memberi manfaat kepada sesama.

Tapi jika ia diganggu, maka kemana pun si pengganggu lari pasti dikejarnya sampai berhasil menusukkan duri beracun ke dalam tubuhnya.

Jadi, Si AHOK itu tidak akan pernah dibiarkan melenggang kangkung di muka bumi ini setelah apa yang ia lakukan pada Agama kami.

Apapun isu yang diberitakan, selama AHOK tidak dihukum, maka umat Islam tidak akan tertarik pada isu murahan tersebut.

Kurang lebih sudah ada 3 isu yang disampaikan. Buni Yani, Bom Gereja, dan Aksi Kebhinekaan (nenek moyang).

Umat ISLAM hingga kini tidak teralihkan perhatiannya sampai AHOK memperoleh hukuman atas penghinaan yang dilakukannya.

Sudah menghina, tapi masih membusakan mulut dengan memfitnah aksi 411 dibayar 500/orang.
Anda tidak akan lepas HOK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar