Minggu, 13 November 2016

KALAU TIDAK IKUT AKSI 411, LEBIH BAIK DIAM.

Ada yang bilang seperti ini.
Anda demo itu sudah baca qur'an...? Sudah faham ayat al qur'an...?
Untuk apa demo jika tidak baca qur'an, untuk apa demo jika tidak faham ayat al qur'an.

Yang mengucapkan kalimat di atas itu dipanggil ustadz pada saat beliau sedang memberikan ceramah kepada masyarakat di Masjid.

Beliau tidak ikut demo tapi mendukung aktifitas demo. Cuman perkataannya di atas itu seakan-akan ingin mengatakan bahwa tidak usah demo.

Kalau didengarkan oleh orang awam barangkali akan dibenarkan, sehingga mereka akan menganggap bahwa demo itu tidak boleh dilakukan kecuali sudah faham ayat2 al qur'an.

Tapi saya lebih suka mengambil positifnya dari apa yang telah dilakukan oleh Umat Islam pada 411 kemarin. Paling tidak dari aktivitas demo yang mereka lakukan kemarin telah menandakan bahwa mereka masih punya IMAN walau ada yang mengatakan hanya sedikit.

Mereka telah menunjukkan keimanan mereka kepada ALLAH SWT bahwa mereka masih mencintai WAHYU-NYA. Dan mereka telah berupaya untuk melakukan aksi agar orang yang telah menghina wahyu tersebut dapat dihukum sehingga tidak ada lagi orang yang berani menghinanya.

Saya telah menyaksikan ada begitu banyak Umat Muslim yang selama ini mereka dianggap sebagai Preman dan Anak Punk tapi justru berbondong-bondong mengikuti aksi 411 dengan alasan bahwa walaupun mereka anak jalanan tapi mereka masih punya IMAN.

Dan bahkan mereka mengecam orang-orang yang dianggap ustadz dan tokoh nasional karena mereka melakukan pembelaan pada penista agama yakni AHOK.

Menurut saya, orang-orang yang dianggap belum faham ISLAM itu tidak salah dan memang tidak bersalah jika mereka melakukan aksi domonstrasi atas pembelaan mereka terhadap Kitab Suci mereka walau pun selama ini mereka masih jarang bahkan belum membacanya.

Dan saya lebih mencitai mereka daripada orang-orang yang mengatakan bahwa kalau belum memahami Al-Qur'an tidak usah ikut demo.

Saya lebih menghormati dan memuliakan mereka ketimbang para ustadz yang katanya faham Al-Qur'an tapi memilih berdiam diri dari penistaan yang dilakukan oleh orang KAFIR terhadap Al-Qur'an,

Saya menghormati, memuliakan, dan mencintai mereka karena ALLAH. Sebab mereka telah tergerak hatinya untuk membela WAHYU ALLAH SWT.

Apalah artinya membaca Al-Qur'an jika saat Al-Qur'an yang dibaca dihinakan dan dilecehkan oleh orang lain tetapi malah diam saja.

Apalah artinya faham Al-Qur'an jika Al-Qur'an yang difahami justru dianggap sebagai kitab suci yang membohongi dan membodohi tetapi kita malah diam saja.

Apalah artinya jika berkata kepada orang lain agar tidak ikut demo karena belum memahami Al-Qur'an sedangkan kita yang sudah memahami Al-Qur'an malah diam saja.

Seharusnya perkataannya itu dibalik, Jika orang yang tidak faham saja ikut demo membela Al-Qur'an, apalagi jika sudah faham Al-Qur'an, mestinya lebih wajib untuk ikut. Itu yang benar.

Dan setelah ikut demo, orang-orang yang dianggap belum faham tadi agar dikontak dan diajari agar faham Al-Qur'an. Kan jadi mantap. Dan sudah mudah untuk mengajak mereka pada jalan taat karena sudah terlihat bahwa semangat keislaman mereka masih ada.

Jadi, kurang lebih seperti itu dalam menyikapi Umat Islam yang belum faham Al-Qur'an tapi ikut demo membela Al-Qur'an. Jangan digembosi agar tidak ikut membela.

Sekian Terima Kasih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar