Minggu, 25 Desember 2016

MEREKA BERTANYA PADAKU TENTANG "NATAL", DAN MEREKA GELISAH AKAN HAL ITU.

Dua Hari ini saya memperoleh pertanyaan dari orang kantoran yang dimana mereka miliki partner kerja dan ada sebagian karyawan mereka yang non-muslim.

Selama ini mereka selalu ikut merayakan Natal karena alasan teman dan karyawan mereka di kantor.
Alhamdulillah hari ini mereka tidak lagi mengucapkan selamat dan ikut merayakan. Mereka baru menyadari bahwa ternyata selama ini apa yang mereka lakukan itu HARAM.

Saya hanya menjelaskan kepada mereka sebagaimana status2 mengenai Natal yang anda sekalian baca dari tulisan2 yang ku sebarkan.

Tapi yang cukup kasihan itu Muallaf yang bertanya pada ku. Salam, ternyata mengucapkan Selamat Natal itu tidak boleh ya...?, Saya baru baca tadi status mu. Saya ingin komen tapi tidak enak saya bertanya di Facebook. Makanya saya tanya langsung saja ini.
bagaimana mi kalau orang tua ku tanya "Kenapa tidak mengucapkan selamat natal kepada oma sama opa..??

Saya hanya katakan kepada Ibu Muallaf itu.
Begini bu', cukup ibu katakan saja bahwa keyakinan kita telah berbeda. insya Allah mereka akan mengerti. sebab dalam keyakinan kita adalah bahwa Allah itu tidak beranak dan juga tidak diperanakkan. sedangkan mengucapkan selamat natal adalah ucapan selamat kepada kelahiran anak tuhan.

Jadi jelas kita berbeda. menurut ku ibu cukup menghubungi mereka dan tanyakan saja kabar mereka. paling tidak ibu tetap menjaga ikatan silaturrahim kepada keduanya. sebab jika dalam mengurus keduanya pun, kita tetap wajib mengurus keduanya. cuman dalam hal keyakinan kita tidak bisa memaksa untuk sama.

Kira-kira sebatas demikianlah yang bisa ku katakan kepada mereka. Alhamdulillah mereka faham akan hal itu.

Salam el-Fath, 25/12/15.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar