Membayangkan kematian itu datang | setelah membaca status dari salah seorang teman | bahwa telah berpulang ke pangkuan pencipta alam | seorang yang juga aktif menyampaikan kebenaran islam.
Ya,,,dia telah kembali pulang | dan aku yakin dia memang yakin bahwa hidupnya hanyalah sebuah perjalanan | bukan tujuan yang abadi sepanjang zaman.
Ia benar-benar telah kembali | dan ia kembali ke tempat dimana semua manusia akan abadi.
Aku benar-benar dibuat kuatir | kuatir akan jasad kan kembali ke pangkuan ilahi | dalam keadaan bermaksiat yang ku sengaja maupun yang tak ku sadari.
Hidup ini benar2 bagai seorang karyawan pencari mutiara | ia telah diberi bekal secukupnya oleh tuannya | lalu diberi titah untuk menyelam ke dasar laut untuk sebuah misi yang di embannya | yakni mencari mutiara.
Jika ia fokus pada tujuan | dan menjalankannya sesuai titah sang tuan | maka pujian, penghargaan, bahkan hadiah kan ia dapatkan.
Namun jika ia terbuai dengan keindahan alam lautan | lalu ia bermain-main hingga misinya terlupakan | maka ketika bekalnya mulai berkurang | sementara misinya belum ia jalankan | maka ketika ia kembali kepermukaan | maka ia akan di cela, di marah, dan bahkan di pecat sebagai karyawan.
Itulah perumpaan kita manusia | Allah telah beri bekal cuma-cuma | namun bentuk balasan antara kisah diatas dengan balasan dari-Nya | adalah sesuatu yang amat berbeda.
Jika kita fokus pada tujuan kita ketika Allah cipta | maka Surga medalinya
namun jika sebaliknya | maka bentuk balasannya adalah S I K S A.
Ya Allah, jadikanlah hati-hati kami, lisan-lisan kami, dan segala perbuatan kami. mudah dalam mengikuti dan menjalankan apa yang telah engkau titahkan pada kami. dan ambillah diri kami, di saat engkau ridho karena amaliyah hasanah kami. Amiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar