Senin, 26 Desember 2016

TERNYATA MAHASISWI MAGISTER BAHASA ARAB ITU PENYEBABNYA.

Beberapa hari terakhir ini saya selalu dicie-cieyi oleh teman-teman kampus saya. Mereka bilang bahwa saya menyukai salah seorang wanita yang berasal dari suku mereka.

Wiwik namanya, salah seorang mahasiswi magister pendidikan bahasa arab, yang berasal dari suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Saya sendiri tidak tahu siapa itu Wiwik, kenal saja tidak, apalagi dibilang bahwa saya menyukai dia. KOK BISA...?

Memang sih ada beberapa orang wanita yang berasal dari suku yang sama dengan mereka, sering datang ke Masjid setiap waktu shalat. 5 waktu mereka selalu tepat, karena mereka sering shalatnya di Masjid walau shubuh yang dilakukan pukul 00:04 WIB.

Jujur, aku cukup salut dan kagum terhadap para wanita itu. Mereka benar-benar menjaga waktu shalat mereka, terutama di waktu subuh. Terlepas dari afdholiyahnya seorang wanita yang shalatnya lebih baik di rumah.

Tapi yang membuatku merasa aneh itu, jika nama saya dicatut untuk sesuatu yang tidak ku lakukan, yakni menjadi tertuduh bahwa aku menyukai salah satu di antara mereka.

Bagaimana tidak, kenal ngga' apalagi suka. Berintraksi apalagi, tidak sama sekali. Memang sih saya pernah ditanya oleh seorang wanita tentang sesuatu, dan setelah ku jawab, saya pun pergi. Ya...kurang lebih hanya 20 detik untuk menjawab pertanyaannya itu. Dan saya juga tidak tahu nama gadis itu.

Cie-cie itu membuatku sedikit tidak nyaman, hingga membuatku penasaran dan bertanya-tanya, sebenarnya siapa gadis itu..?! Kok saya disebut-sebut bahwa saya menyukainya. Apakah dia adalah sosok wanita luar biasa dalam pandangan mereka..?! ENTAHLAH.

Dan akhirnya teka-teki yang membingungkan itu terjawab sudah. Kemarin sore saat sedang asik membaca sebuah berita di salah satu situs, tiba-tiba aku dikagetkan oleh kedatangan seorang gadis yang pernah berpapasan denganku dan bertanya tentang sesuatu hal padaku.

Dia bertanya padaku,

Mas, sholawat yang mas sampaikan waktu itu ke saya, tidak saya temukan. Bagaimana ya mas...?
(Yang beliau tanyakan waktu itu adalah tentang sholawat yang sering ku baca menjelang sholat zuhur).

Sontak aku kaget mendengar suaranya, bagaimana tidak, dia tepat berada di belakangku dan tiba-tiba datang. Padahal belum ku beri undangan padanya untuk datang. hehehe...

Dan ketika ia berbicara itu, teman-teman tahu, aku dibuatnya tertawa terbahak-bahak, why..?! karena logat sasak/lomboknya begitu kental. dan aku benar-benar tidak bisa menahan tawaku.

Saya kemudian minta maaf padanya atas sikap saya tersebut, dan KU KATAKAN DENGAN INDAH, DENGAN TERBUKA, HATIKU HAMPA....(ya ngga' lah, itu potongan lirik lagunya Peterpan). hehehe....

Ku katakan padanya, maaf mba', saya benar-benar merasa lucu mendengar logat mba' dalam berbicara. Jadi, mohon maaf, sebab ada beberapa orang teman kelas saya yang juga berasal dari lombok, ketika mereka berbicara, saya juga tertawa akan hal itu. jadi, maaaafff banget.

Eh, dianya malah bilang, tertawa aja terus, tertawa aja. emang ada yang lucu.

Lah, saya jadi bingung, ini orang kok kaya udah akrab aja ya dalam hal cara ngomongnya dengan saya. Dan saya jadi ikut terbawa dengan suasana keakraban yang ia lakukan.

Saya kemudian katakan kepadanya, iya nanti saya coba carikan sholawatnya mba', lalu dengan cepatnya ia menyambar perkataanku.

Gini aja mas, tolong mas rekam suaranya mas dengan membaca sholawat itu, lalu kirim ke saya. kemudian dia meminta nomor HP saya.

Lalu ku katakan padanya, gini aja mba', nanti saya kirimkan teksnya, saya nanti kasih nomor WA saya aja.

Nah, itu lebih bagus, dan juga rekaman suaranya ya mas. jawabnya.
Berapa nomor HPnya mas...?

Kamudian saya berikan pdanya, 0853xxxxxx.
Beberapa saat kemudian, saya kirimkan teks sholawat yang dia minta. dan dia pun berkata:

Coba ada rekaman suaranya mas, biar Wik tahu cara bersholawatnya.

Saya lalu bertanya padanya, Wik itu apa mba'..?
Wik itu nama saya, Wiwik Kurniawan.
Ohh...jadi anda toh yang anak-anak itu itu sebut. Kirain siapa..(saya baru tahu).
Sebut gimana mas..? Hmm, penasaran Wik. Kalau kakak2 lombok Wik ngomong macem-macem jangan dipercaya mas.
Iya...mereka ngomongnya aneh-aneh. Masa saya suka sama mba', kenal aja ngga' udah ngomong suka. Nyambung ke mana tuh..(bingung).
Masa'? Hehehe..bisa jadi, soalnya Wik cerita ke mereka mas.
Haahh...cerita apa mba'...?

Percakapan berhenti, ohh....ternyata dia yang menyebabkan saya diledekin itu. Aneh juga gadis itu ya, belum kenal sama sekali udah main ceritain saya. Dan ternyata, diam-diam selama ini dia terus mendengar bacaan sholawat saya saat menjelang shalat di Masjid. Saya suruh untuk merekam suara orang yang juga selalu shalawatan di kampus dianya malah tidak mau, inginnya suara saya yang mau direkam oleh dia.

Hedeeeehhh.....CAPE DECH....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar