Minggu, 01 Januari 2017

MENJAWAB MEREKA YANG MEYAKINI BAHWA KHILAFAH AKAN DITEGAKKAN OLEH IMAM MAHDI.

Kalau Imam Mahdinya muncul hari ini juga, saya yakin dia akan dihina dan dicaci. Hizbut Tahrir yang membawa kebenaran secara berkelompok saja dihina, apalagi cuman 1 orang. Sekalipun ia adalah Imam Mahdi.
Hizbut Tahrir yang mengatakan haram menaati pemimpin yang tidak menerapkan aturan Islam saja dicemooh mati-matian. Katanya tidak boleh menasehati penguasa di hadapan umum. Lah, sekarang mengatakan bahwa Imam Mahdi lah yang akan menegakkan Khilafah, benaran beliau ga akan anda cela..?
Imam Mahdi itu tidak ada yang kenal. Siapapun orangnya, karena memang seperti itulah hadis yang ada. Manusia sesholeh dan sehebat Imam Taqiyuddin an-Nabhani saja anda remehkan, apalagi Imam Mahdi yang rupanya saja tidak pernah tampak.
Imam Mahdi itu manusia biasa. Dan dia tidak akan pernah menyamai kehebatan Rasulullah. Dan sekarang anda meyakini bahwa Imam Mahdi dapat menegakkan Khilafah seorang diri, kalah dong Nabi Muhammad SAW...? Sedangkan Nabi harus berdarah-darah dulu sampai bisa menegakkan Daulah Islam. Yang benar aja lhu bro...
Nabi Muhammad SAW itu telah diberitakan oleh kaum Yahudi dan Nasrani bahwa ia akan segera datang dan memimpin mereka dalam kebaikan Islam. Tapi setelah mereka tahu bahwa Nabi yang diutus ternyata bukan dari kalangan mereka, Nabi Muhammad SAW pun dicemooh, dihina, dicela, dan dimusuhi habis-habisan.
Jangan sampai anda juga demikian, mirip orang Nasrani dan Yahudi nantinya. Imam Mahdi telah anda yakini bahwa ia akan hadir menyatukan Umat Islam sedunia. Dan secara otomatis akan melengserkan kedudukan kerajaan Saudi dan pemimpin-pemimpin di negeri Muslim lainnya. Sementara saat ini anda begitu taat pada kerajaan Saudi dan pemimpin-pemimpin negeri Muslim tersebut. Bahkan anda mengatakan HARAM menasehati mereka di hadapan umum dan mengingkari perbuatan mereka. Lhu yakin ga bakalan mencela Imam Mahdi jika ia datang nanti...? Ga percaya gue.
Saya justru kuatir anda akan berbuat seperti orang Yahudi dan Nasrani ketika ternyata mengetahui bahwa Imam Mahdi bukan berasal dari kelompok lhu, dan jangan sampai iman lhu jadi keluar karena ternyata Imam Mahdinya bukan berasal dari kelompok sampean. Persis Yahudi dan Nasrani yang keluar dari ketauhidan setelah mengetahui bahwa ternyata Nabi yang dijanjikan itu bukan dari kalangan mereka.
Hati-hati lhu bro, jangan sampai 3 asas Iman yang sempeyan banggakan saat ini justru tidak mampu membawa anda menerima dengan sukarela jika ternyata sang Imam Mahdi bukan berasal dari kelompok ente. Kuatir gue, bahaya tuh bro.
Dan saya hingga kini meyakini bahwa Imam Mahdi akan tiba setelah Khilafah itu tegak. Dan beliau akan menggantikan Khalifah yang wafat. Sedangkan Khilafahnya nanti Hizbut Tahrir dkk yang akan menegakkannya dengan izin Allah. Itu yang saya yakini sampai saat ini. Bukan Imam Mahdi yang akan menegakkan Khilafah, karena MUSTAHIL jika dia seorang diri bisa melakukannya, sedangkan Rasul saja harus bersama sahabat dalam menegakkan Daulah Islam di Madinah, itu pun harus berdarah-darah dulu baru bisa mencapainya. Apalagi di zaman yang penuh fitnatul kubro ini. Sangat mustahil jika Imam Mahdi bisa melakukannya seorang diri. Dan hal itu sangat bertentangan dengan sunnatullah yang telah diajarkan oleh manusia paling bersih, paling baik, paling super di sepanjang alam raya ini Muhammad SAW. Dan tidak akan ada yang mampu menyamainya, apalagi lebih baik darinya. Allahumma Sholli 'ala Muhammad.
Beliau telah berpayah-payah memperjuangkan Islam sampai tegaknya Daulah Islam di Madinah. Maka wajib berpayah-payah juga yang harus dilewati umat Islam jika ingin menegakkan Khilafah, tidak usah menghayal Imam Mahdi dulu. Lakukan apa yang dalam wilayahmu, jangan menghayalkan sesuatu yang tidak engkau tahu. Karena Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang bergerak untuk mengubah nasibnya. Itu jelas dan gamblang.
Dan sebagai penutup, maka ku cantumkan di sini hadist yang mengatakan bahwa Imam Mahdi hanyalah pengganti, bukan penegak Khilafah.
Dari Ummu Salamah menyatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda:
"Akan muncul pertikaian saat kematian seorang khalifah. Kemudian seorang lelaki penduduk Madinah melarikan diri ke Kota Makkah. Penduduk Makkah pun mendatanginya, seraya memintanya dengan paksa untuk keluar dari rumahnya, sementara dia tidak mau. Lalu mereka membaiatnya di antara Rukun (Hajar Aswad) dan Maqam (Ibrahim). Disiapkanlah pasukan dari Syam untuknya hingga pasukan tersebut meraih kemenangan di Baida’, tempat antara Makkah dan Madinah. Tatkala orang-orang melihatnya, dia pun didatangi oleh para tokoh Syam dan kepala suku dari Irak, dan mereka pun membaiatnya. Kemudian muncul seorang (musuh) dari Syam, yang paman-pamannya dari suku Kalb. Dia pun mengirimkan pasukan untuk menghadapi mereka, lalu Allah memenangkannya atas pasukan dari Syam tersebut, Pasukan itu adalah pasukan (yang didorong oleh ambisi) suku Kalb dan itulah kekalahan bagi orang yang tidak mendapatkan ghanîmah Kalb. Al-Mahdi lalu membagi-bagikan harta-harta tersebut dan bekerja di tengah-tengah masyarakat… menyampaikan Islam ke wilayah di sekitarnya. Tidak lama kemudian, selama tujuh tahun, dia pun meninggal dunia, dan dishalatkan oleh kaum Muslim (Dalam riwayat lain dinyatakan, tidak lama kemudian, selama sembilan tahun). (HR ath-Thabrani)
Jadi, masihkah anda yakin bahwa Imam Mahdi yang akan menegakkan Khilafah...?
Mari belajar berpikir agar tidak menjadi seperti Yahudi dan Nasrani yang menolak kenabian Muhammad SAW.

Semoga Bermanfaat
Saudaramu, Salam el-Fath

Tidak ada komentar:

Posting Komentar