Minggu, 01 Januari 2017

NASEHAT YANG INDAH DARI SEORANG KAKAK KEPADA ADIKNYA YANG TELAH MENIKAH.

Nasehat ini diawali oleh percakapan kecil yang dilakukan oleh seorang adik dengan kakaknya yang belum menikah. Suatu ketika sang adik bercerita kepada kakaknya tentang kehidupannya setelah menikah. Sehingga sampailah ia pada pernyataan seperti di bawah ini,

Sang adik berkata, "Memang jika kita bicara tentang nikah itu indah, tetapi kalau sdh menjalani itu sulit."

Perlu diketahui bahwa seorang adik ini telah begitu sering memberi nasehat kepada adiknya tentang haramnya melakukan aktivitas pacaran. Dan agar jika ia ingin menikah, hendaknya ia memilih seorang pria yang sholih, yang taat pada Allah SWT.

Tetapi ternyata sang adik ini tidak memperdulikan apa yang telah dinasehatkan oleh seorang kakak prianya tersebut. Dia lebih memilih untuk menjalani hubungan pacaran dengan seorang pria yang menurutnya begitu baik di matanya. Sehingga tibalah saatnya mereka berdua memutuskan untuk menikah. Berselang masa setahun lamanya, adiknya pun curhat kepada sang kakak. Sehingga sampai pada perkataan adik yang telah menikah itu dengan mengatakan kepada kakaknya, "Memang jika kita bicara tentang menikah itu indah, tetapi kalau sudah menjalaninya itu sulit."

Kemudian sang kakak memberi nasehat kepada adik kesayangannya itu, ia berkata:

"Untukmu wahai adikku yang telah menikah, sebaiknya engkau ajak suamimu agar mengikuti pengajian-pengajian keislaman, mendengarkan ceramah-ceramah Islam dari para ustadz. Karena akan terasa bedanya orang yang telah menikah tapi paham Islam dengan orang yang sama sekali tidak paham terhadap ajaran Islam, terutama dalam hal kerumahtanggan. Pokoknya BEDAAAAAA...BANGET." :)

Lalu adiknya tersebut berkata kepada kakaknya, "maunya Azka sih begitu, tapi kak Rasyid, suami Azka itu orangnya susah kalau mau diajak ke pengajian begitu, saya sudah cape' saya bicara dan beri tahu dia tetapi dianya malah marah kepadaku. Jadi, yaa.... saya kasih tinggal saja kaya gitu."

Kemudian kakaknya berkata kepada adiknya, "Itulah cinta yang palsu, Cinta yang hanya berlandaskan pada nafsu, yang telah menunjukkan manusia pada arah yang tidak benar. Sungguh setahuku ia tidak begitu saat kamu pacaran dulu. Tapi terlihat keasliannya setelah menjalani hidup bersamamu. huuuhh....kakak sangat kecewa dengan pilihanmu."

Adiknya pun berkata, "yaa...mau diapa kak, sudah terjadi, mau tidak mau saya harus menjalaninya"

Tetapi dengan kelemahlembutannya sebagai seorang kakak, Rasyid pun tak henti-hentinya memberi nasehat indah kepada adiknya tersebut. Dia berkata,

"Tapi jangan patah semangat de', semua manusia bisa berubah. Seorang Umar bin Khattab yang hampir membunuh Nabi Muhammad SAW saja bisa berubah menjadai manusia yang paling lembut, apalagi hanya seorang Azka dan Rizal (nama suami adiknya adalah Rizal). Insya Allah juga bisa berubah menjadi lebih baik. Namun untuk mencapai perubahan itu, saran kakak kepada adik Azka, agar mengikuti pengajian dan ceramah-ceramah Islam sendiri dahulu. Nanti kalau sudah faham Islam sedikit-sedikit, Azka tinggal ingatkan saja kepada suami adik Azka secara pelan-pelan. Insya Allah tidak ada hati seorang pun yang tidak memiliki cahaya untuk berbuat kebaikan. Pasti ada peluang untuk itu. Adik Azka hanya perlu bersabar dan terus belajar memahami suami Azka. Adik Azka harus mulai rajin shalat, baca qur'an walau hanya sebentar, mulai mengalah pada suami, dan harus memperlihatkan kepadanya bahwa Azka adalah istri yang baik dan sholihah. Insya Allah perlahan-lahan suami Azka akan berubah menjadi suami yang lebih baik. Tetaplah berdoa untuk kebaikan keluargamu, jangan biarkan sedikitpun ada yang merusaknya. Dan hal itu bisa kamu lakukan dengan memulai untuk memperbaiki diri dengan menaati Allah SWT. Semoga keluarga Azka diberkahi dan dirahmati oleh Allah SWT.

amin amin yarobbal alamin. Ucap Azka mengamini do'a yang disampaikan oleh sang kakak tersebut.

TAMAT... :) :) :)

Note:
Kisah ini adalah nyata, akan tetapi agar tidak menyinggung perasaan orang lain, maka nama kedua tokoh di atas kami samarkan. Kami menggantinya dengan nama lain agar tidak terkesan membuka aib atau menceritakan sesuatu yang tidak berkenaan bagi pelaku. Dan kami mohon maaf jika ada nama yang mirip dengan nama pembaca, kami hanya menjadikannya sebagai pelengkap dari ilustrasi film yang kami buat. Agar benar-benar sampai di hati pemirsa sekalian. :)

Dan kami ucapkan TERIMA KASIH yang sebesar-besaranya kepada pemirsa karena telah berkenan menyaksikan fllm pendek yang kami buat di atas. Semoga apa yang anda telah saksikan dapat memberi manfaat pengetahuan agar kita semua dapat memahami bagaiamana cara yang harus kita lakukan dalam membentuk sebuah rumah tangga. Sehingga kita dapat menjadikan keluarga kita mencapai kebahagiaan layaknya sebuah keluarga di Surga. Dan kami doakan semoga keluarga pemirsa sekalian menjadi keluarga yang penuh ridho dan rahmat serta keberkahan dari Allah SWT. Aamiin...

Saudaramu, Salam el-Fath

Tidak ada komentar:

Posting Komentar