Minggu, 01 Januari 2017

CAHAYA YANG TERABAIKAN

Cahaya yang terang tidak lantas mampu menerangi seseorang. Ia hanya mampu menyinari mereka yang mau mengambil cahaya itu.

Seseorang yang hatinya telah gelap, tidak akan pernah menjadikan cahaya sebagai penerang. Sebab ia telah merasa nyaman dalam kegelapan.

Nabi Muhammad SAW adalah Cahaya. Ia datang untuk menyinari manusia. Namun seterang apapun cahaya Muhammad, tetap saja masih ada orang yang mencelanya. Dan hanya orang yang membutuhkan cahayanya yang akan menjadikan Muhammad sebagai penerang yang memancarkan sinaran dalam kehidupan mereka.

Nabi Muhammad adalah cahaya. Ada yang mengambilnya sebagai penerang gulitanya kehidupan mereka. Dan ada pula yang menolak cahayanya untuk memasuki kegelapan yang ada dalam hidup mereka.

Abu Jahal dan Abu Lahab, adalah dua manusia yang gelap gulita hidupnya. Mereka menolak Nabi Muhammad SAW hanya karena mereka telah merasa nyaman dalam kegelapan. Maka Cahaya Muhammad SAW tak lagi berguna untuk memutihkan hati mereka yang pekat.

Itulah ISLAM. Ia akan menyinari siapa saja yang merasa membutuhkan sinaran cahayanya. Tetapi akan meninggalkan mereka yang telah bergembira dalam kehidupan yang gulita.

Semoga kita termasuk orang-orang yang bersegera mengambil cahaya itu, dan berusaha menjadikannya sebagai kebutuhan dalam hidup kita dengan cara menaati setiap titah sang pencipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar